Strategi & Peluang Juara Timnas Indonesia U22 di SEA Games 2023, Mampu Akhiri 32 Tahun Puasa Emas!

TRIBUN-BALI.COM - Timnas Indonesia U22 bersiap memulai perjuangan di ajang SEA Games 2023, cabang olahraga sepak bola putra.

Pelatih Indra Sjafri membawa 20 pemain pilihannya untuk berkiprah di SEA Games 2023.

Mereka sebagian besar pemain-pemain muda di bawah usia 22 tahun, yang bermain di Liga 1 Indonesia, dan dua pemain yang bermain di luar negeri.

Tidak ada pemain keturunan atau pemain naturalisasi.

Elkan Baggott, salah pemain keturunan yang masih berusi 20 tahun, tidak bisa tampil karena masih sibuk memperkuat klubnya di Inggris.

Sementara proses naturalisasi sejumlah pemain muda yang dilakukan PSSI sebelumnya mengalami kebuntuan.

Baca juga: Nyoman Paul Aro & Made Tito Isi Waktu Libur Dengan Fun Football Bersama Kembali FC di Sidakarya

Baca juga: Menilik Strategi dan Peluang Juara Timnas Indonesia di SEA Games 2023, Akhiri 32 Tahun Puasa Emas?

Istilahnya, Coach Indra andalkan local pride di SEA Games 2023.

Pemain-pemain yang dipilih adalah bintang-bintang muda yang bermain regular di Liga 1 Indonesia bersama klubnya.

Menit bermain di klub menjadi pertimbangan utama dari Coach Indra.

Kemudian pemain-pemain yang bisa bermain di dua posisi berbeda, mengingat terbatasnya pemain yang didaftarkan yakni 20 pemain.

Skuad Timnas Indonesia U22 di SEA Games 2023 Sesuai Posisi dan Nomor Punggungnya:

Kiper:

1 Ernando Ari (Kiper/Persebaya Surabaya)
20 Adi Satryo (Kiper/PSIS Semarang)

Belakang:
Bek Kanan

2 Bagas Kaffa (Belakang/Barito Putera)
3 Ilham Rio Fahmi (Belakang/Persija Jakarta)
14 Fajar Fatur Rahman (Belakang/ Borneo FC)

Bek Tengah
4 Komang Teguh (Belakang/Borneo FC)
5 Rizky Ridho (Belakang/Persija Jakarta)
19 Alfeandra Dewangga (Belakang/PSIS Semarang)
16 Muhammad Ferarri (Belakang/Persija Jakarta)

Bek Kiri
12 Pratama Arhan (Belakang/Tokyo Verdy)
13 Haykal Alhafiz (Belakang/PSIS Semarang)

Tengah:
Gelandang Bertahan
6 Ananda Raehan (Tengah/PSM Makassar)

Gelandang Serang
7 Marselino Ferdinan (Tengah/KMSK Deinze)
10 Beckham Putra (Tengah/Persib Bandung)
15 Taufany Muslihuddin (Tengah/Borneo FC)

Depan:
Penyerang sayap
8 Witan Sulaeman (Tengah/Persija Jakarta)
11 Jeam Kelly Sroyer (Tengah/Persik Kediri)
17 Irfan Jauhari (Tengah/Persis Solo)

Penyerang tengah
18 Titan Agung (Depan/Bhayangkara FC)
9 Ramadhan Sananta (Depan/PSM Makassar)

Ada sejumlah pemain yang sudah berpengalaman memperkuat timnas senior yang ikut SEA Games, seperti Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Ramadan Sananta.

Lalu bagaimana prakiraan Starting XI yang akan diturunkan Coach Indra?

Sesuai ciri khas dan pakemnya, Coach Indra dipastikan akan memakai formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 dalam permainannya, mengandalkan penguasaan bola.

Kiper

Adi Satryo dan Ernando Ari akan bersaing menjadi kiper nomor 1. Dengan jam terbang di Liga 1 Indonesia bersama Persebaya Surabaya dan pengalaman di Timnas U16 dan U19, Ernando berpeluang menjadi kiper pertama.

Sinyalnya ia memakai jersey nomor 1, sedang Adi Satryo nomor 20.

Bek Tengah

Untuk bek tengah yang menjadi jantung pertahanan, Indra Sjafri memiliki opsi yang solid, yakni Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Alfeandra Dewangga, hingga Komang Teguh Trisnanda.

Indra Sjafri harus memilih dua pemain andalannya sebagai pilihan utama di posisi bek tengah.

Satu slot sudah dipastikan menjadi milik Rizky Ridho, yang berstatus pemain timnas senior sekaligus sudah ditunjuk sebagai kapten Timnas U22.

Satu tempat lagi sebagai duet Ridho, akan diperebutkan Dewangga, Komang Teguh, dan Ferrari. Jika dilihat dari dua kali uji coba lawan Lebanon, peluang Komang Teguh cukup terbuka.

Dari dua uji coba, pemain Borneo FC itu selalu dimainkan bahkan tampil penuh bersama Ridho di laga pertama. Namun kalau dilihat dari menit bermain di Liga 1 Indonesia, Komang Teguh kalah dibanding Ferrari dan Dewangga.

Musim ini Komang hanya bermain 1 kali di Liga 1 Indonesia, sedang Ferrari dan Dewangga sama-sama 23 kali.

Ferrari dan Dewangga termasuk bermain regular di klubnya. Ferrari memiliki peluang besar menjadi starter tandem dengan Ridho.

Bek Kanan

Yang tak kalah menarik adalah persaingan di posisi bek kanan. Ada tiga bek kanan yang sama-sama berkualitas, hingga Indra Sjafri harus membawa ketiganya.

Ketiganya adalah pemain muda terbaik Liga 1 Indonesia 2022-2023, Ilham Rio Fahmi, kemudian Bagas Kaffa dan Fajar Fatur Rahman yang juga pernah menjadi pemain muda terbaik.

Bagas Kaffa berpeluang menjadi starter setelah selalu dicoba selama latihan game maupun uji coba. Namun Rio Fahmi mampu tampil baik bersama Persija Jakarta sepanjang musim ini di Liga 1 Indonesia hingga terpilih sebagai pemain muda terbaik.

Sementara Fajar disiapkan sebagai alternatif. Selain bermain di bek kanan, Fajar juga bisa menempati posisi penyerang sayap kanan yang merupakan posisi aslinya di Timnas U16 dan U19.

Bagas Kaffa dan Rio Fahmi sama-sama berpeluang menjadi starter, namun siapa pun yang dipilih sama baiknya.

Bek Kiri

Berbeda di posisi kiri yang relative tak memunculkan persaingan ketat. Nama Pratama Arhan yang juga pemain timnas senior dan abroad dipastikan mengisi posisi bek kiri, dengan dilapis Haykal Alhafiz.

Untuk lini tengah, persaingan tak terlalu ketat. The rising star PSM Makassar Ananda Raehan pantas diplot, sebagai gelandang bertahan atau box to box.

Pemain yang baru berusia 19 tahun ini tampil gemilang bersama PSM Makassar hingga menjadi juara Liga 1 Indonesia. Sedang dua gelandang serang akan diisi duet Marselino Ferdinan dan Beckham Putra.

Duet ini diharapkan bisa menghidupkan permainan di lini tengah. Taufany disiapkan sebagai pelapis, pengganti Beckham atau Marselino
Namun demikian, Coach Indra juga punya alternatif lain di lini tengah jika memakai formasi 4-2-3-1.

Jika Coach Indra memilih memakai dua gelandang bertahan, double pivot, dengan formasi 4-2-3-1, bisa terjadi perubahan di lini tengah.
Dua gelandang bertahan akan dimainkan bersama, yaitu Ananda Raehan dan Dewangga, bek tengah yang juga fasih bermain sebagai gelandang bertahan.

Kemudian Beckham menjadi gelandang serang sendirian. Adapun Marselino didorong ke depan sebagai penyerang sayap kiri. Selain bermain sebagai gelandang serang, Marselino juga biasa bermain sebagai winger kiri.

Posisi ini pernah dimainkan Marsel bersama Timnas Senior dan di klubnya sekarang KMSK Deinze. Untuk sektor depan, di posisi penyerang sayap, Coach Indra tidak punya banyak pilihan.

Dia hanya membawa tiga pemain di posisi ini, yaitu Irfan Jauhari, Witan Sulaeman, dan Jeam Kelly Sroyer, dengan alternatif Fajar Fatur Rahman yang bisa bermain di bek kanan dan winger kanan.

Jika berdasar posisi asli pemain dengan formasi awal 4-3-3, dua posisi penyerang sayap kanan dan kiri, kemungkinan akan diisi Witan yang sudah berpengalaman di timnas senior, dan bintang potensial Jeam Kelly Sroyer.

Namun jika Coach Indra memakai 4-2-3-1, kemungkinan duet penyerang sayap diisi Wita dan Marselino. Lantas, siapa yang akan dipercaya sebagai ujung tombak alias mesin gol.

Tentu sudah pasti striker muda PSM Makassar yang sedang on fire Ramadhan Sananta. Pemain Timnas Senior pilihan Coach Shin Tae-yong ini diplot sebagai target man dalam formasi 4-3-3 ala Indra Sjafri.

Ramadan pun dipercaya memakai nomor punggung 9 di Timnas SEA Games, sebagai pertanda ia menjadi penyerang utama.
Adapun Titan Agung disiapkan sebagai cadangan.

Inilah, prediksi starting eleven Timnas U22 di SEA Games 2023

Formasi 4-3-3
Kiper: Ernando Ari
Belakang: Rio Fahmi, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari,
Pratama Arhan
Tengah: Ananda Raehan, Marselino Ferdinan, Beckham Putra
Depan: Witan Sulaeman, Jeam Kelly Sroyer, Ramadan Sananta

Formasi 4-2-3-1
Kiper: Ernando Ari
Belakang: Rio Fahmi, Rizky Ridho, Muh Ferrari, Pratama Arhan
Gelandang Bertahan: Ananda Raehan, Alfeandra Dewangga
Gelandang Serang: Beckham Putra
Penyerang Sayap: Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan
Penyerang Tengah: Ramadan Sananta

Formasi mana yang akan dipilih oleh Coach Indra?

Tergantung lawan yang akan dihadapi. Jika lawannya di atas kertas di bawah Indonesia, Coach Indra akan memilih formasi opensif 4-3-3.

Dengan lebih banyak menurunkan pemain berkarakter menyerang, hanya memakai satu gelandang bertahan. Jika lawannya lebih berat, Coach Indra akan memilih formasi 4-2-3-1 dengan memperkuat kedalaman lini tengah.

Memainkan dua gelandang bertahan menjaga soliditas dan keseimbangan lini tengah, dan mengandalkan serangan balik. Di SEA Games 2023 ini, Indonesia bergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste. Sementara Grup B diisi oleh Vietnam, Thailand, Malaysia. Singapura, dan Laos.

Indonesia beruntung masuk Grup A yang relatif diisi tim-tim lemah. Semua tim masih di bawah kelas Timnas, dan selalu menang saat bertemu mereka baik tingkat junior maupun senior.

Di atas kertas peluang Indonesia sangat terbuka untuk lolos dari penyisihan grup. Bahkan Indonesia menjadi favorit juara Grup A.
Langkah Indonesia diprediksi mudah dan mulus di penyisihan grup.

Tapi tidak demikian dengan peluang juara dan meraih emas setelah 32 tahun puasa emas sepak bola di SEA Games. Ini yang berat. Jika di penyisihan grup Indonesia ketemu lawan-lawan mudah, di semifinal Indonesia dipastikan ditunggu lawan-lawan kuat dari Grup B.

Entah Thailand atau Vietnam, atau juga Malaysia yang menjadi kandidat lolos ke semifinal Grup B. Thailand dan Vietnam adalah lawan-lawan yang sulit dikalahkan Indonesia sejak beberapa tahun terakhir.

Vietnam dan Thailand finalis SEA Games 2021. Vietnam meraih medali emas, dan Thailand perak. Indonesia kalah dari Thailand di semifinal SEA Games 2021.Perjalanan di semifinal SEA Games 2023 pun akan menjadi berat bagi Timnas Indonesia.

Bisa jadi langkah Tim Garuda Nusantara akan kembali terhenti di babak semifinal, sehingga gagal ke final dan merebut emas.
Rasanya masih berat untuk mengakhiri puasa gelar 32 tahun tanpa medali emas.

Jadi ada kemungkinan puasanya akan bertambah panjang lagi, setelah terakhir meraih emas pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.
Tapi tentunya publik Tanah Air tetap berharap yang terbaik untuk Tim Garuda.
Siapa tahu tuah Indra Sjafri bersama Timnas masih mujarab dan menghadirkan mukjizat. (*)