Dokter Wayan Viral

Kisah Lengkap Dokter Wayan Viral yang Baik Hati Namun Rumahnya Berantakan, Kini Telah Pulang ke Bali

Kisah lengkap Dokter Wayan viral yang baik hati namun rumahnya berantakan, kini ia telah pulang ke Bali.

Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM / I WAYAN ERI GUNARTA
Rumah Dokter Wayan di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar - Kisah lengkap Dokter Wayan viral yang baik hati namun rumahnya berantakan, kini ia telah pulang ke Bali. 

TRIBUN-BALI.COM - Inilah kisah Dokter Wayan, seorang dokter yang baik hati dan viral lantaran kondisi rumah mewahnya tampak terbengkali hingga dipenuhi sampah.

Rumah praktek Dokter Wayan berada di Kampung Pasiwaru, Desa Karangayar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Rumah besar dengan dua lantai milik dokter Wayan itu terlihat jauh dari kata layak huni.

Meski begitu, dilansir dari KompasTV, listrik di rumah tersebut masih menyala dan memiliki aliran air. 

Dokter Wayan diketahui tinggal sendiri di rumah kumuh tersebut.

Belum diketahui dengan pasti penyebab rumah tersebut penuh sampah seolah tidak terawat.

Baca juga: Beri Semangat, Alumni UGM Kunjungi Dokter Wayan di Rumahnya di Sukawati Gianyar Bali

Sempat Tinggal Serumah dengan Mantan Istrinya

Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Klari Karawang, Kompol Hidayat membenarkan bahwa rumah terbengkalai yang penuh sampah itu milik dokter Wayan.

Nama lengkapnya adalah I Wayan Tirta Semadi yang berprofesi sebagai dokter.

Dulunya Dokter Wayan tinggal bersama dengan istrinya.

"Sebelumnya, (dia) tinggal serumah dengan istrinya, Bidan Nur, Kepala Puskesmas Klari selama 2 tahun," ucapnya kepada Kompas.com, Kamis 4 Mei 2023.

Keduanya memutuskan bercerai pada 2011.

Menurut Hidayat, selepas saat itu, dokter Wayan mulai tinggal sendiri dan "merenovasi" rumahnya seperti saat ini.

Semasa hidup, dokter Wayan tercatat pernah menikah hingga tiga kali. Pernikahan terakhirnya yang berakhir dengan perceraian itu dikaruniai seorang putra.

Baca juga: Dokter Wayan Sudah Berkumpul Bersama Keluarga di Sukawati, Bali, Keluarga akan Gelar Bayuh Oton

Dokter Wayan juga pernah menjadi dokter khusus di PT. Texmaco.

"Namun setelah perusahaan tersebut mengalami bangkrut, beliau membuka praktik di rumah kediamannya," kata Hidayat.

Setelah video kondisi rumahnya viral, sosok dokter Wayan sudah tidak tinggal di rumah tersebut.

Dia terlihat masih tinggal di rumah kumuh tersebut sekitar sepekan yang lalu sebelum video rumahnya viral di media sosial.

Berdasarkan keterangan Hidayat, dokter Wayan sudah dijemput oleh adiknya, Sukma yang tinggal di Bekasi Timur.

"Saat ini beliau sudah diberangkatkan ke Bali," kata Hidayat.

Sudah Berkumpul di Rumah Keluarga

Kini, Dokter Wayan  telah berkempul bersama keluarga di Desa Batuan, Kecataman Sukawati, Gianyar Bali.

Ditemui Tribun-Bali.com pada Jumat 5 Mei 2023, pihak keluarga berterima kasih pada masyarakat yang telah memberikan perhatian positif terhadap Dokter Wayan.

Namun merekapun meminta agar tidak mendalami kehidupan pribadi Dokter Wayan maupun keluarganya di Sukawati.

Saat awak media mendatangi kediaman Dokter Wayan di Sukawati, yang bersangkutan meminta privasi. Tidak mau difoto, pun para keluarganya.

"Kami berharap kehidupan privasi dokter Wayan jangan terus dieksploitasi untuk dijadikan konten. Kami keluarga juga jangan difoto," ujar Ni Nyoman Latri, keluarga Dokter Wayan dengan santun.

Baca juga: Mantan Istri Pertama Dokter Wayan Curhat Kejadian 15 Tahun Lalu: Saya Ikhlas, Tuhan Hakim yang Adil

Namun demikian, Latri mengatakan ia berterima kasih atas perhatian semua pihak, terhadap Dokter Wayan

Dia menjelaskan, saat ini kondisi Dokter Wayan sehat secara fisik. 

"Dokter wayan adalah yang paling kecil. Ia kuliah di Universitas Gadja Mada (UGM), Kami bersaudara lima orang. Saya anak ke tiga tapi sudah menikah keluar," ujar Latri menceritakan riwayat Dokter Wayan.

"Dari kedua orang tua yang sudah almarhum mengharapkan agar adik saya ini setelah menyelesaikan studi, agar praktek di Bali, hanya saja dia lebih memilih merantau," imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Dokter Wayan merantau sejak menikah dengan pujaan hatinya, yakni seorang bidan ditempatnya intersif dulu.

Yakni di sebuah daerah terpencil Senyamuk, Kalimantan.

Dan dijelaskan mereka pun bercerai.

Dan, Dokter Wayan sendiri tidak pernah pulang.

Meski terpisah jarak yang jauh, Latri dan keluarga masih berkomunikasi lewat handphone. 

"Kalau ada upacara di rumah atau odalan di pura, sering kita kabari, ia pun menjawab dengan baik dan seperti tidak ada masalah," jelasnya.

Keluarga akan Gelar Bayuh Oton

Kemudian, pihak keluarga pun mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan mengupacarai Dokter Wayan.

Yakni akan dilakukan upacara mebayuh saat di Hari Otonan.

Hal itu untuk membersihkan Dokter Wayan secara rohani dan jasmani. 

Hal tersebut pun disampaikan oleh kakak dari Dokter yang memiliki nama lengkapnya, Dokter Wayan Tirta Sumadi, Ni Nyoman Latri.

"Menurut kepercayaan kita, nanti saat otonan adik saya tempat di hari Saraswati, kemungkinan akan dilakukan pembersihan secara niskala, yakni bayuh oton atau lainya," ujarnya.

Pihaknya pun tak menampik, pihak keluarga memiliki kecurigaan terhadap psikologis Dokter Wayan.

Terlebih, kata Latri, menurut orang pintar yang telah meberi tahu, dikatakan rumah dokter Wayan di Kerawang tersebut telah banyak penghuninya, yang mencoba menguasi dokter Wayan. 

"Karena mendapat masalah psikis ditambah lagi dengan hal negatif, ya jadi adik saya seperti ini dan harus dibersihkan secara niskala. Kami telah setahun lebih berusaha membujuk dokter untuk pulang tapi tak kunjung berhasil," ujarnya.

Pesan Dokter Wayan Sebelum Pergi ke Bali

Sebelumnya, Dokter Wayan viral lantaran kondisi rumah mewahnya yang terbekengkalai dan dipenuhi sampah.

Dilansir dari TribunJabar.id, Dokter Wayan pun baru-baru ini dirinya muncul.

Ia bertemu dengan YouTuber Irfan Jayani sebelum berangkat ke Bali bersama keluarganya.

Sehubungan dengan kepergiannya ke Bali, sang YouTuber pun bertanya pesan apa yang ingin disampaikan Dokter Wayan untuk para pasiennya.

"Apa yang mau Pak Dokter Wayan sampaikan ke pasien-pasiennya yang selama ini berobat ke rumah?," tanya Irfan Jayani dikutip dari YouTube Bang Brew TV pada Kamis 4 Mei 2023.

Sang dokter pun menitipkan pesan sekaligus doa bagi para pasien setianya.

"Semoga sehat selalu, enggak ada keluhan apapun," jawab Dokter Wayan singkat.

Irfan pun kembali bertanya apakah hanya itu yang ingin disampaikan Dokter Wayan.

"Udah gitu aja?," tanya Irfan.

Dokter Wayan pun mengangguk sambil tertawa bersama Irfan.

Sosok Dokter Wayan Dimata Pasiennya

Seorang warga sekitar, Warsih, mengungkapkan kondisi rumah Dokter Wayan yang terbengkalai dan penuh sampah iru diperkirakan sejak dua tahun terakhir.

Warsih yang juga menjadi pasien Dokter Wayan ini, juga mengatakan sebelumnya rumah itu ramai dikunjungi warga.

"Saya sering berobat di sini, manjur dan murah soalnya."

Rumah Dokter Wayan yang tinggal sendiri, Kamis 4 Mei 2023. (Doc. Polsek Klari, Karawang)
"Kalau kondisi rumahnya sama, tapi ya dua tahun ini semakin banyak sampah," ungkapnya, Rabu 3 Mei 2023, dilansir Wartakotalive.com.

"Warga dari pagi ramai yang datang, kemarin masih enggak ramai," jelas Warsih.

Warsih menambahkan, Dokter Wayan merupakan dokter yang pertama datang di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, dikutip dari TribunJabar.id..

Mengenai dalam rumah Dokter Wayan yang penuh sampah, Warsih mengaku baru mengetahuinya setelah viral.

Sebab, saat berobat ia berada di ruangan depan, ia tak sampai melihat ke dalam rumah.

"Memang sudah kotor lama dua tahun, tapi aku berobat di sini aja ya karena cocok," tambah dia.

Adapun saat ini, kondisi rumah mewah Dokter Wayan masih terlihat terbengkalai.

Meski pohon-pohon yang menutupi rumah Dokter Wayan sudah ditebang.

Rumah Dokter Wayan memiliki dua lantai, dan ada pilar atau tiang besar di depan rumahnya.

Plafon atap rumahnya juga banyak yang rusak dan jebol, bahkan tembok rumahnya berlumut dan tidak dicat.

Hewan Peliharaan Diurus Keluarga

Pihak kepolisian dibantu dengan pengurus desa, Dinas Kebersihan, dan Damkar setempat mulai membersihkan kediaman dokter Wayan pada Rabu (3/5/2023).

Bersama dengan warga sekitar, mereka membersihkan ranting-ranting dan menebang pohon di depan rumah dokter Wayan.

"Hari ini (4 Mei 2023) mulai membersihkan bagian dalam rumah," kata Hidayat.

Hidayat berkata, personel gabungan melakukan penyemprotan cairan desinfektan di dalam dan di luar rumah dokter Wayan.

Mereka juga merapikan dan membersihkan peralatan serta perkakas di dalam rumah. Adapun tiga ekor hewan peliharaan dokter Wayan akan diamankan oleh saudaranya, Kade.

Pembersihkan rumah dokter Wayan itu rencananya masih akan kembali dilakukan.

"Besok pagi kita akan laksanakan bersih-bersih rumah dokter Wayan," pungkas Hidayat.

Alumni UGM Kunjungi Dokter Wayan di Bali

Viralnya Dokter Wayan Tirta Sumadi yang mengobati pasiem dalam kondisi rumah banyak sampah, menjadi perhatian para alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di mana, Dokter Wayan sendiri merupakan salah satu jebolan kampus tersebut.

Informasinya, para alumni KMHD UGM 80's, mendatangi rumah Dokter Wayan di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Bali, pada Sabtu 6 Mei 2023. 

Kedatangan para alumni itu pun diungkapkan oleh salah satu teman Dokter Wayan, yakni Kadek Ariasa, yang juga alumni KMAD UGM 80's.

Dia menceritakan, kedatangannya bersama teman-teman alumni, setelah mendapatkan informasi yang viral di media sosial. 

"Kami keluarga Alumni KMHD UGM 80's hadir untuk membantu saudara kami Pak dokter Wayan untuk menemukan ketenangan sekaligus menguatkan kepercayaan diri dan semangat untuk kembali ke jalan pengabdian sebagai pelayan kesehatan masyarakat," ujarnya, pada Senin 8 Mei 2023.

Kadek Ariyasa berharap, dr Wayan mendapatkan ketenangan setelah pulang ke tanah Bali.

"Dumogi Ida Bethara sami sueca, saudara kami akan lebih tenang dalam kedamaian aura jagat Bali, kembali dengan jati diri semangat berkarya ke depannya," ungkapnya.

Dia mengayatakan, para alumni berkunjung sekitar pukul 14.00 WITA, 8 Mei 2023.

Mereka di sana bernostalgia sembari menyemangati Dokter Wayan kurang lebih 3 jam.

Mereka ngobrol santai dengan dr Wayan tanpa menyinggung kisah yang sedang hangat diperbincangkan publik. 

"Kita ingin menghibur saudara seperjuangan kami selama 5 tahunan di UGM, dan Pak Dokter Wayan sudah mulai mau berbicara dan bahkan ikut tertawa manakala kita ngobrol tentang masa lalu semasa kuliah," ungkap Ariyasa. 

Suasana cair itupun dimanfaatkan oleh para alumni secara bergilir satu sama lain silih berganti menyemangati sambil mengingat kenangan masa di organisasi.

"Kita buka kenangan saat Kirthanyah Sada Saraswati, setiap ada mahasiswa Hindu yang baru dan berbagai kegiatan olah raga dan budaya," ujarnya.

(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved