Tera Ulang di Pasar Kreneng Denpasar Bali Targetkan 200 Timbangan

TRIBUN-BALI.COM -  Tera atau tera ulang alat ukur, dan timbangan digelar di Pasar Kreneng Denpasar, Bali, pada Senin (8/5/2023).

Dalam empat hari pelaksanaan hingga 11 Mei mendatang, ditargetkan sebanyak 200 timbangan dan alat ukur.

Kepala UPT Metrologi Legal Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede Suyasa mengatakan, pada tahun 2023 ini pihaknya menggelar 40 kali kegiatan tera dan rera ulang. Dari jumlah pelaksanaan tera tersebut menyasar sebanyak 28 pasar.

“Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 2 tahun 1981 dan turunannya Perda Nomor 4 Tahun 2018, dan pelaksanaannya sesuai dengan Perwali Nomor 35 tahun 2019,” katanya.

Kegiatan ini digelar agar tak ada pedagang maupun konsumen yang dirugikan. Menurutnya, sejak 2017 lalu Kota Denpasar sudah menjadi kota yang tertib ukur. Untuk biaya retribusi dalam pelaksanaan tera maupun tera ukur ini mulai dari Rp 1.800 disesuaikan dengan tarif.

Baca juga: Lowongan Pekerjaan! Catat Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2023

Baca juga: Tak Kunjung Dapat Perpanjangan Kontrak, Bomber Persib Bandung Terancam Hengkang?

Namun nantinya sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 2022, tidak akan ada lagi retribusi tera ulang. Di mana penerapan tersebut dimulai 5 Januari 2024. “Idealnya, satu alat ukur minimal ditera satu kali dalam setahun,” katanya.

Ia pun menambahkan, sasaran tera tak hanya pasar, melainkan SPBU, swalayan, hingga distributor gas baik 3 kg maupun 12 kg. (*)