Percobaan Rudapaksa di Buleleng

Dosen Pelaku Pelecehan Disinyalir Sengaja Hapus WA, Pinjam Ponsel Pura-Pura Mau Nonton YouTube

Dosen yang mengajar di STIKes Buleleng ini disinyalir menghapus chat di ponsel D agar modusnya mendatangi kos korban tidak terungkap.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa/ Tangkapan layar
Video dugaan pelecehan dan percobaan rudapaksa yang diduga dilakukan oleh oknum dosen di sebuah rumah kos, Jumat 5 Mei 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Penyidik berupaya memulihkan isi chat di ponsel mahasiswi yang menjadi korban pelecehan seksual oleh dosen berinisial PA.

Sebelumnya, dosen yang mengajar di STIKes Buleleng ini disinyalir menghapus chat di ponsel D agar modusnya mendatangi kos korban tidak terungkap.

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Buleleng, Oknum Dosen Ini Dipecat dan Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi mengatakan, berdasarkan hasil rekaman CCTV, tersangka PA datang ke kos korban yang terletak di Jalan Pulau Komodo, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Bali, pada Kamis (4/5) sekitar pukul 23.00 Wita.

Korban D terlihat menjemput tersangka ke lantai bawah, lalu keduanya terlihat berbincang-bincang mengenai masalah kampus.

Memasuki pukul 01.15 Wita, tersangka terlihat mulai melakukan tindakan kekerasan seksual, berupa memegang bagian pinggang korban dari arah belakang.

Baca juga: Oknum Dosen yang Lakukan Pelecehan Kepada Mahasiswi di Buleleng Diberhentikan Sebagai Dosen Tetap

Mendapati perlakuan tersebut, korban sempat berontak dan mengancam akan berteriak apabila dosen itu masih melakukan perbuatan tersebut.

Mendapati ancaman tersebut, PA pun bergegas meninggalkan rumah kos korban.

"Tersangka juga ternyata sempat meminjam ponsel korban dengan modus memutar Youtube. Saat ponsel itu dipinjam, tersangka diduga sempat menghapus chat yang diduga berkaitan dengan kedatangannya ke kos korban."

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Atensi Dugaan Upaya Rudapaksa Mahasiswi oleh Oknum Dosen di Buleleng Bali

"Kami sudah meminta bantuan ke Labfor Polda Bali agar chat yang terhapus itu bisa dipulihkan lagi untuk dijadikan alat bukti," jelas Picha, Senin 8 Mei 2023.

Sebelumnya, Ketua STIKes Buleleng, I Made Sundayana mengatakan PA merupakan dosen di jurusan Ilmu Keperawatan STIKes Buleleng yang mengajar di kampus tersebut sejak 2017.

Selama mengadakan evaluasi dosen mengajar, PA tergolong sebagai dosen yang baik.

Baca juga: Viral Video Dugaan Pelecehan dan Percobaan Rudapaksa di Buleleng, Diduga Dilakukan Oknum Dosen

"Mengajarnya baik, tidak pernah ada masalah," katanya.

Namun perbuatan yang dilakukan oleh PA terhadap mahasiswinya itu, kata Sundayana, tidak dapat dibiarkan.

Pihak kampus pun telah sepakat untuk memberikan sanksi pemberhentian. Surat Keputusan (SK) Pemberhentian ini diterbitkan pada Senin kemarin.

Sementara terkait kondisi D setelah kejadian, Sundayana mengatakan, korban terlihat baik-baik saja dan saat ini tengah mengikuti pelatihan di kampus.

Baca juga: RSUD Buleleng Mulai Diserbu, Bacaleg Mulai Cari Surat Keterangan Sehat

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved