Terkait Insiden Bendera Indonesia yang Terbalik di SEA Games 2023, PM: Saya Sungguh Minta Maaf!

"Tadi pagi saya diskusi dengan delegasi Singapura, mereka menyebutkan keindahan alam Labuan Bajo selain cantik, budayanya juga. Kita lihat mereka menikmati," kata Sandi kepada wartawan di sekitar media centre ASEAN Summit di Hotel Bintang Flores, Rabu, 10 Mei 2023.

Bahkan, Sandiaga mengatakan, delegasi Singapura itu menyesali waktu yang dinilai singkat.

Sehingga tidak bisa menikmati keindahan dari Labuan Bajo dalam jangka waktu yang lama.

"Yang menarik dia (Delegasi) bilang, hanya ada satu yang disesali. Apa yg disesali? waktunya sangat singkat," lanjut Sandiaga.

Menurut Sandiaga, hal tersebut diharapkan menjadi bagian dari peningkatan wisatawan agar bisa menetap lebih lama sehingga mendorong ekonomi kreatif di Labuan Bajo.

"Jadi mereka akan spending dalam ekonomi lokal yang akan memberdayakan UMKM, membuka peluang usaha dan menciptakan kesejahteraan lapangan kerja di Labuan Bajo," tegasnya.

Baca juga: PM Thailand Batal Ikut KTT ASEAN ke 42 di Labuan Bajo NTT, Myanmar Tak Diundang

Di sisi lain, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vincensius Jemadu menambahkan, setidaknya ada tiga delegasi yang menginap lebih lama (extend) di Labuan Bajo.

"Kemarin saya dengar ada beberapa delegasi yang extend dulu. Itu dari Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Delegasi biasa," kata Vincent kepada wartawan di sekitar Media Centre ASEAN Summit. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertemu Jokowi, PM Kamboja Minta Maaf Soal Insiden Bendera Indonesia Terbalik di Acara Sea Games.