Jokowi Sebut Alasan Tak Undang Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Singgung Soal Koalisi
Jokowi Sebut Alasan Tak Undang Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Singgung Soal Koalisi
TRIBUN-BALI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan penjelasan terkait tak diundangnya Ketum NasDem, Surya Paloh saat pertemuan enam parpol koalisi pemerintah di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) lalu.
Padahal, hingga saat ini NasDem masih terhitung sebagai parpol pendukung pemerintah.
Ketua parpol yang hadir pada pertemuan itu yaitu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Jokowi mengakui dirinya memang tak mengundang NasDem dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Ada Agenda Khusus, Julie Sutrisno Lakukan Kunjungan ke DPW Partai NasDem Bali
Karena Jokowi menilai, NasDem kini telah memiliki koalisinya sendiri.
"Ya memang tidak diundang. Lho ini kan NasDem itu, kita bicara apa adanya ya, kan sudah memiliki Koalisi sendiri," kata Jokowi dalam Program 'Berita Utama' Kompas TV, Kamis (11/5/2023).
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, enam Parpol yang sebelumnya berkumpul di Istana adalah gabungan partai yang ingin membangun kerjasama politik yang lain.
"Ini gabungan partai yang kemarin kumpul, itu kan juga ingin membangun kerjasama politik yang lain."
Baca juga: Dana Banpol Bali Cair, Golkar-NasDem-PSI: Kami Apresiasi Pemprov Bali, Sangat Berpengaruh ke Partai
"Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa. Ya masa yang disini tau strateginya, ya mestingga enggak seperti itu," terang Jokowi.
Jokowi menilai dalam hal potitik pertemuan yang dilakukan Jokowi merupakan hal wajar.
Mengingat Jokowi sendiri merupakan Pejabat Publik sekaligus Pejabat Politik.
Sehingga menjadi hal yang wajar apabila Jokowi berbicara soal politik atau terkait pelayanan publik.
"Dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa. Dan saya itu Pejabat Publik sekaligus Pejabat Politik."
"Jadi biasa kalau saya berbicara politik ya boleh dong, iya kan. Saya berbicaya terkait pelayanan publik juga bisa dong," imbuh Jokowi.
NasDem Siap Keluar dari Kabinet Bila Tak Dibutuhkan Jokowi
Politikus senior Partai NasDem Bestari Barus mengatakan partainya akan keluar dari Kabinet Indonesia Maju apabila tak lagi dibutuhkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Bilamana memang NasDem sudah tidak dibutuhkan lagi ya itu berpulang kepada Pak Jokowi. Kita terima kalau memang kita dikeluarkan dari koalisi itu," kata Bestari saat dihubungi, Rabu (10/5/2023).
Bestari menuturkan sejauh ini NasDem belum berniat untuk keluar dari Kabinet Jokowi-Maruf.
"Tegas saya sampaikan sampai hari ini NasDem belum berniat untuk keluar dari koalisi," ujarnya.
Dia juga mengakui jika hubungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi berada pada titik terendah.
"Memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dulu sangat mesra hari ini itu sudah pada titik terendah," kata Bestari.
Menurut Bestari, hal tersebut telah diungkapkan Surya Paloh jika hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja.
Namun, dia berharap hubungan Presiden Jokowi dan Surya Paloh jangan sampai minus.
"Artinya jangan sampai minus lah. Nah kalau terendah kan masih bisa naik gitu, tapi kalau sudah minus itu sudah sulit," ujar Bestari.
Bestari menuturkan NasDem sangat memaklumi terhadap kesibukan Presiden Jokowi akhir-akhir ini.
Terlebih, kata dia, Surya Paloh juga beberapa bulan terkahir ini sering kali bepergian ke luar negeri.
"Ya kan Pak Jokowi sibuk. Pak Surya juga kan beberapa bulan terakhir ini banyak diluar negeri," ucap Bestari.
Hubungan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memang belakangan ini tampak renggang terutama setelah NasDem mengumumkan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Terkahir, pada pertemuan ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintah di Istana Merdeka beberapa waktu lalu, NasDem tak diundang.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Jokowi Akui Tak Undang NasDem dalam Pertemuan Parpol di Istana: Kan Sudah Memiliki Koalisi Sendiri
CABUT Tunjangan Anggota DPR, Titah Presiden Prabowo Usai Aksi Massa di Hampir Seluruh Indonesia |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pelaku Penjarah Rumah Sri Mulyani dan Anggota DPR, Geo Kembalikan Panci dan Gelas |
![]() |
---|
Prabowo Umumkan Tunjangan Anggota DPR Dicabut, Anggota DPR Sahroni Hingga Uya Kuya Dinonaktifkan |
![]() |
---|
TITAH Prabowo Agar Tunjangan Anggota DPR Dicabut! Sahroni, Nafa, Eko Patrio, Uya Kuya Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Temui Presiden Prabowo di Hambalang, Sri Mulyani Mundur? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.