Sponsored Content

Mesadu Ke DPRD Tabanan, Dewan Pendidikan Keluhkan Berbagi Hal

Anggota Komisi IV DPRD Tabanan menerima kunjungan atau mesadu dewan pendidikan Tabanan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TB/Angga
dewan pendidikan mesadu ke komisi IV DPRD Tabanan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Anggota Komisi IV DPRD Tabanan menerima kunjungan atau mesadu dewan pendidikan Tabanan.

Dewan pendidikan mengeluhkan berbagai hal terkait dengan gedung sekolah rusak hingga halamannya dipenuhi rongsokan mobil rusak milik Pemda Tabanan.

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Gusti Komang Wastana mengatakan kondisi gedung Dewan Pendidikan dalam waktu dekat akan diagendakan turun ke lapangan.

Pihaknya akan turun dan mengecek langsung seperti apa yang disampaikan oleh dewan pendidikan terkait dengan adanya gedung bocor dan halaman dipenuhi mobil rusak.

“Kami akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung keluhan-keluhan itu,” ucapnya Rabu 10 Mei 2023 kemarin.

Wastana menegaskan, bahwa masukan dewan pendidikan dalam rapat kerja adalah sama dengan arah kebijakan dari komisi IV DPRD Tabanan.

Yakni, menyangkut tentang bagaimana mengawasi situasi pendidikan yang muaranya meningkatkan kualitas pendidikan kedepan di Kabupaten Tabanan.

Sehingga koordinasi dan komunikasi harus dijalin dengan baik untuk bisa mencari solusi.

“Solusi cepat harus ditemukan, ketika ditemukan persoalan yang dapat mengganggu kelancaran dunia pendidikan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Suwira mengatakan gedung Dewan Pendidikan memiliki dua gedung.

Kondisinya gedung di bagian selatan tidak pernah terpakai. Kondisi bocor namun dipinjam oleh OPD baru Brida Tabanan.

Sedangkan satu gedung kondisinya masih bisa digunakan meskipun bekas rumah mess pegawai.

Gedung ini digunakan oleh tiga organisasi diantaranya persatuan Wedartama Kecamatan Tabanan, UP JJ UT Denpasar dan Dewan Pendidikan.

“Di halaman gedung Dewan Pendidikan pun dipenuhi rongsokan mobil rusak milik Pemda Tabanan. Dan malam harinya dipenuhi oleh mobil masyarakat sekitar. Mobil rongsokan ini banyak, ada yang setir hilang seperti itu penuh dihalaman," ungkapnya.

Menurut dia, dari catatan yang dirangkum hasil dari turun ke lapangan Dewan Pendidikan masih menemukan adanya sekolah kekurangan guru.

Seperti misalnya disalah satu SMP di Kecamatan Marga kurangnya Guru Olahraga. Terkait guru P3K masih kontradiktif, karena masih ada yang tidak lolos P3K.

“Kami mohon untuk bisa diakomodir,” pintanya ke anggota komisi IV. (*).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved