Jasad Wanita di Dasar Lift Bandara

MASIH Mengusut Kematian Aisiah di Lift Bandara Kualanamu, Polisi Konsultasi dengan Ahli Konstruksi

Kasus yang terjadi di lift Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Editor: Mei Yuniken
Istimewa
MASIH Mengusut Kematian Aisiah di Lift Bandara Kualanamu, Polisi Konsultasi dengan Ahli Konstruksi 

Kejanggalan kedua, pada tayangan CCTV tertulis istilah "Dome".

Apabila "Dome" merupakan jenis kamera yang digunakan, maka hal ini janggal karena framingnya sangat tidak sesuai dengan tayangan CCTV.

Kamera Dome mempunyai kemampuan spesial yaitu mampu meng-cover secara luas area dalam lift.

3). Tanggal CCTV Tidak Sesuai

Ketiga, Abimanyu mempersoalkan tanggal kejadian di CCTV.

Menurutnya, tanggal yang ditampilkan bukan tanggal saat kejadian, melainkan tanggal rekaman ulang.

"Kejanggalan ini sangat nyata, di mana rekaman CCTV yang asli tidak kelihatan tanggal dan jam.

Padahal, label date time stamp itu merupakan suatu hal yang wajib tayang pada semua CCTV, apalagi pada area penting seperti bandara.

Jadi, semakin jelas bahwa tayangan yang tersebar adalah hasil cropping, bukan tayangan aslinya,'' ujar Abimanyu.

Baca juga: FAKTA Baru Tewasnya Aisiah, Vendor Lift Dipanggil, Polisi Ungkap Temukan Celah di Lift Kurleb 60cm

4). Pintu Lift Terbuka Saat Belum Sampai pada Level Lantai Seharusnya

Keempat, Abimanyu menjelaskan bahwa dari pemberitaan yang beredar, korban tidak melihat pintu lift di belakangnya terbuka saat sampai lantai tujuan.

Namun, Abimanyu menduga pintu lift tidak terbuka karena belum sampai lantai yang dituju.

"Padahal, bukti digital jelas menunjukkan bahwa lift yang terbuka di belakangnya itu pun bukan pada level lantai yang seharusnya.

Terlihat jelas ada celah lebar.

Bisa dibandingkan dengan bukti digital yang menunjukkan lebar celah yang sama terlihat pada pintu depan si wanita saat dia bergegas keluar, lalu terjerumus," ujar Abimanyu.

5). Pertanyakan Keberadaan Petugas Keamanan

Kelima, Abimanyu mempertanyakan keberadaan petugas keamanan bandara saat itu.

Menurutnya, semua lift modern bisa dikendalikan secara digital karena mempunyai sensor yang canggih dan otomatis memberi tahu operator lift apabila ada yang membuka paksa lift.

"Lalu mengapa pada kejadian ini, petugas lift bandara tidak mengetahui dan juga tidak ada broadcast alert yang harusnya terjadi, dengan tujuan agar pihak security di area lift mengetahui adanya hal yang janggal terjadi," ungkapnya.

6). Tak Ada Tanggapan dari Tombol Panik

Keenam, dari potongan tayangan, terlihat Aisiah melakukan banyak tindakan pada panel.

Abimanyu menduga mungkin salah satunya Aisiah menekan tombol panik yang ada pada panel, tetapi tidak ada jawaban/respons dari petugas yang bersangkutan.

"Mengenai pembuktian ini, dapat kita ungkapkan apabila sudah ada rekaman CCTV yang bukan hasil crop.

Tindakan penekanan panel tersebut normalnya pasti tercatat pada log lift, yang harusnya ada dan bisa dilihat aparat saat menelusuri kronologi kejadian," ujar dia.

Baca juga: Keluarga Sesalkan CCTV Baru Tayang Usai Aisiah Ditemukan di Dasar Lift, Pakar Ungkap Kejanggalan

7). CCTV Banyak Diedit

Ketujuh, Abimanyu menduga rekaman CCTV mengalami banyak editan, baik secara durasi maupun cropped zoom.

Hal ini terlihat dari gambar rekaman CCTV yang putus-putus.

Dia menyebut hal ini sangat mungkin dilakukan untuk menutupi hal yang terjadi sebelum dan sesudah kejadian.

"Apabila petugas beralibi bahwa pemotongan tersebut dilakukan untuk menutupi wajah korban, maka hal tersebut sangat tidak lazim, karena penutupan wajah seharusnya cukup dengan blur, bukan pemotongan bagian tayangan maupun cropping," ujarnya.

8). Pintu Lift Bisa Dibuka Paksa

Kedelapan, Abimanyu juga menganalisis detik-detik dugaan Aisiah membuka paksa lift bandara.

Jika benar pintu lift bisa dibuka paksa, berarti lift Bandara Kualanamu tidak aman.

"Bayangkan apabila lift tersebut bisa dibuka paksa oleh anak kecil, mengerikan.

Karena itu pengungkapan CCTV harus diperiksa baik pada media perekaman maupun DVR dan NVRnya.

Begitupun prosedur penanganan CCTV di bandara, harus dievaluasi kembali karena jelas sekali ada faktor kontrol yang terabaikan," ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polisi Periksa Ahli Konstruksi untuk Usut Kematian Pengunjung Bandara Kualanamu di Lift ,

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved