Jasad Wanita di Dasar Lift Bandara

MASIH Mengusut Kematian Aisiah di Lift Bandara Kualanamu, Polisi Konsultasi dengan Ahli Konstruksi

Kasus yang terjadi di lift Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Editor: Mei Yuniken
Istimewa
MASIH Mengusut Kematian Aisiah di Lift Bandara Kualanamu, Polisi Konsultasi dengan Ahli Konstruksi 

TRIBUN-BALI.COMMASIH Mengusut Kematian Aisiah di Lift Bandara Kualanamu, Polisi Konsultasi dengan Ahli Konstruksi

Kasus yang terjadi di lift Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Dalam insiden yang menewaskan salah satu pengunjung bandara, Aisiah Shinta Dewi Hasibuan, Ditreskrimum Polda Sumut menyatakan telah memeriksa ahli konstruksi.

Terkait pemanggilan itu, tak lain dan tak bukan bertujuan untuk mendalami kematian Aisyah yang tewas di dasar lift bandara.

Selain itu juga untuk mengecek kembali perencanaan gedung sejak awal pembangunan bandara.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono.

Baca juga: Update Kasus Tewasnya Aisiah di Dasar Lift: 33 Saksi Diperiksa, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Kemudian, untuk memeriksa struktur lift bandara Kualanamu dimana korban terjatuh lalu ditemukan tewas tiga hari kemudian.

"Kemarin juga kita memanggil dari politeknik USU, ahli konstruksi untuk mengecek perencanaan gedungnya, di lift itu kan ada strukturnya, kita kemarin coba Konsultasi dengan ahli konstruksi USU," kata Kombes Sumaryono, Kamis 11 Mei 2023.

Terkait hasil laboratorium forensik, Polda Sumut kembali mengecek sekali lagi.

Sumaryono menyebut, Kepala Laboratorium Forensik turun langsung untuk mengecek celah yang membuat korban terjatuh.

"Labfor mendalami bagian teknis maupun bagian yang terkait dengan darah darah itu." ucapnya.

Sebelumnya, jenazah seorang wanita bernama Aisyah Sinta Dewi Hasibuan (43), yang tewas terjatuh dari lift bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara ditemukan pada Kamis 24 April 2023.

Dalam video singkat yang dilihat, seorang wanita memakai kacamata hitam, tas selempang warna merah di sebelah kanan dan berbaju hitam masuk ke dalam lift seorang diri.

Tak lama setelah masuk dan pintu di depannya tertutup, pintu lift yang ada di belakang sempat terbuka.

Ketika pintu belakang terbuka ia pun menekan tombol lift hingga akhirnya tertutup kembali.

Namun setelah pintu belakang tadi tertutup ia malah terlihat panik. Tampak dari rekaman CCTV ia berulang kali menekan tombol diduga berusaha membuka pintu.

Baca juga: Kelanjutan Kasus Aisiah yang Tewas di Lift Bandara, Keluarga Serahkan Langkah Hukum ke Hotman Paris

Kemudian dia mulai menelepon sambil mencoba membuka lift dengan tangan kirinya.

Merasa kurang kuat, ia membuka pintu lift dengan kedua tangannya secara paksa sampai akhirnya pintu mulai terbuka.

Di sinilah saat pintu lift terbuka dan posisinya belum sejajar dengan lantai korban sudah keluar.

Seketika korban langsung terperosok ke bawah melalui batas sela-sela lift dan bangunan gedung.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji membenarkan video rekaman CCTV yang beredar merupakan kejadian yang menimpa wanita yang mayatnya baru ditemukan pada hari Kamis.

Dia menyebut, peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 April 2023 malam di lift ke luar negeri, Bandara Internasional Kualanamu.

"Dia panik, gedor dan telepon sambil berupaya membuka secara manual. Ternyata ketika dibuka, posisi lift dengan lantai belum sejajar. Karena panik dia jatuh. Kalau dilihat itu jatuh dari lantai 3," kata Kombes Irsan.

Penemuan mayat wanita warga Sunggal, Sei Sikambing D ini berawal keluhan warga yang menggunakan lift.

Mereka merasa ada bau tak sedap saat berada di lift yang berada di bandara ini.

Kemudian mereka menghubungi petugas bandara dan langsung mengecek lokasi.

Saat diperiksa inilah ternyata ditemukan sesosok tubuh wanita yang sudah meninggal dunia di bawah lift.

Wanita malang ini diperkirakan sudah jatuh dan meninggal pada Senin 24 April 2023 lalu.

Namun jenazahnya ditemukan sulit dievakuasi.

Baca juga: 8 Kejanggalan Rekaman CCTV di Lift Bandara Kualanamu yang Tewaskan Aisiah, Pakar: Banyak Diedit

 "Karena penggunaan lift Internasional ini sedikit dan sepi jadi tidak kelihatan. Di Cek, ditelusuri sumber bau akhirnya ditemukan dan dilaporkan ke Polsek," ujarnya.

Kejanggalan Rekaman CCTV Sebelum Kejadian

Pasca peristiwa nahas yang menewaskan Aisiah sebagai pengunjung Bandara Kualanmu, hingga saat ini menjadi berbuntut panjang.

Berbagai evaluasi dan pemeriksaan terus dilakukan.

Mulai dari rekaman CCTV di dalam lift sebelum kejadian hingga pemeriksaan terhadap beberapa petugas bandara.

Kabar terbaru, telah ditemukan adanya celah antara lantai lift dengan lantai Gedung selebar kurang lebih 60 cm.

Celah inilah yang diduga menjadi penyebab Aisiah dapat terjatuh ke dasar lift.

Terkait rekaman CCTV sebelum kejadian, ahli digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat memberikan analisanya.

Dilansir dari Prohabo, rekaman CCTV tersebut memperlihatkan detik-detik Aisiah terjatuh dari lift, Senin 24 April 2023.

Abimanyu menilai banyak kejanggalan dari rekaman CCTV yang sudah terkonfirmasi pihak Bandara Kualanamu itu.

Total ada delapan (8) kejanggalan terkait rekaman CCTV yang bisa diuraikannya.

Baca juga: BABAK Baru Kasus Tewasnya Aisiah di Lift: Temuan Celah Maut 60cm, 5 Petugas Bandara Dicopot Jabatan

1). Terlalu Dekat dengan Objek

Pertama, Abimanyu menilai rekaman CCTV yang beredar sangat tidak lazim framenya, terlalu sempit dan begitu dekat dengan objek.

Padahal, fungsi CCTV adalah mengcover seluruh kejadian di lift.

"Seharusnya seluas area lift, semua pojok tercakup karena tujuan CCTV tersebut juga gunanya agar bisa mengetahui apabila ada tindakan tidak lazim atau kriminal yang terjadi di dalam lift," ujar Abimanyu melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

2). Merk Kamera Tertulis

Kejanggalan kedua, pada tayangan CCTV tertulis istilah "Dome".

Apabila "Dome" merupakan jenis kamera yang digunakan, maka hal ini janggal karena framingnya sangat tidak sesuai dengan tayangan CCTV.

Kamera Dome mempunyai kemampuan spesial yaitu mampu meng-cover secara luas area dalam lift.

3). Tanggal CCTV Tidak Sesuai

Ketiga, Abimanyu mempersoalkan tanggal kejadian di CCTV.

Menurutnya, tanggal yang ditampilkan bukan tanggal saat kejadian, melainkan tanggal rekaman ulang.

"Kejanggalan ini sangat nyata, di mana rekaman CCTV yang asli tidak kelihatan tanggal dan jam.

Padahal, label date time stamp itu merupakan suatu hal yang wajib tayang pada semua CCTV, apalagi pada area penting seperti bandara.

Jadi, semakin jelas bahwa tayangan yang tersebar adalah hasil cropping, bukan tayangan aslinya,'' ujar Abimanyu.

Baca juga: FAKTA Baru Tewasnya Aisiah, Vendor Lift Dipanggil, Polisi Ungkap Temukan Celah di Lift Kurleb 60cm

4). Pintu Lift Terbuka Saat Belum Sampai pada Level Lantai Seharusnya

Keempat, Abimanyu menjelaskan bahwa dari pemberitaan yang beredar, korban tidak melihat pintu lift di belakangnya terbuka saat sampai lantai tujuan.

Namun, Abimanyu menduga pintu lift tidak terbuka karena belum sampai lantai yang dituju.

"Padahal, bukti digital jelas menunjukkan bahwa lift yang terbuka di belakangnya itu pun bukan pada level lantai yang seharusnya.

Terlihat jelas ada celah lebar.

Bisa dibandingkan dengan bukti digital yang menunjukkan lebar celah yang sama terlihat pada pintu depan si wanita saat dia bergegas keluar, lalu terjerumus," ujar Abimanyu.

5). Pertanyakan Keberadaan Petugas Keamanan

Kelima, Abimanyu mempertanyakan keberadaan petugas keamanan bandara saat itu.

Menurutnya, semua lift modern bisa dikendalikan secara digital karena mempunyai sensor yang canggih dan otomatis memberi tahu operator lift apabila ada yang membuka paksa lift.

"Lalu mengapa pada kejadian ini, petugas lift bandara tidak mengetahui dan juga tidak ada broadcast alert yang harusnya terjadi, dengan tujuan agar pihak security di area lift mengetahui adanya hal yang janggal terjadi," ungkapnya.

6). Tak Ada Tanggapan dari Tombol Panik

Keenam, dari potongan tayangan, terlihat Aisiah melakukan banyak tindakan pada panel.

Abimanyu menduga mungkin salah satunya Aisiah menekan tombol panik yang ada pada panel, tetapi tidak ada jawaban/respons dari petugas yang bersangkutan.

"Mengenai pembuktian ini, dapat kita ungkapkan apabila sudah ada rekaman CCTV yang bukan hasil crop.

Tindakan penekanan panel tersebut normalnya pasti tercatat pada log lift, yang harusnya ada dan bisa dilihat aparat saat menelusuri kronologi kejadian," ujar dia.

Baca juga: Keluarga Sesalkan CCTV Baru Tayang Usai Aisiah Ditemukan di Dasar Lift, Pakar Ungkap Kejanggalan

7). CCTV Banyak Diedit

Ketujuh, Abimanyu menduga rekaman CCTV mengalami banyak editan, baik secara durasi maupun cropped zoom.

Hal ini terlihat dari gambar rekaman CCTV yang putus-putus.

Dia menyebut hal ini sangat mungkin dilakukan untuk menutupi hal yang terjadi sebelum dan sesudah kejadian.

"Apabila petugas beralibi bahwa pemotongan tersebut dilakukan untuk menutupi wajah korban, maka hal tersebut sangat tidak lazim, karena penutupan wajah seharusnya cukup dengan blur, bukan pemotongan bagian tayangan maupun cropping," ujarnya.

8). Pintu Lift Bisa Dibuka Paksa

Kedelapan, Abimanyu juga menganalisis detik-detik dugaan Aisiah membuka paksa lift bandara.

Jika benar pintu lift bisa dibuka paksa, berarti lift Bandara Kualanamu tidak aman.

"Bayangkan apabila lift tersebut bisa dibuka paksa oleh anak kecil, mengerikan.

Karena itu pengungkapan CCTV harus diperiksa baik pada media perekaman maupun DVR dan NVRnya.

Begitupun prosedur penanganan CCTV di bandara, harus dievaluasi kembali karena jelas sekali ada faktor kontrol yang terabaikan," ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polisi Periksa Ahli Konstruksi untuk Usut Kematian Pengunjung Bandara Kualanamu di Lift ,

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved