Gelombang Penolakan Konser Coldplay di Malaysia Mengemuka, Menteri: Kalau Tak Suka Jangan Nonton

Gelombang Penolakan Konser Coldplay di Malaysia Mengemuka, Menteri: Kalau Tak Suka Jangan Nonton

IMDb
Chris Martin meminta fans yang gagal dapat tiket Coldplay tak panik lantaran Coldplay akan kemabali lagi ke Indonesia. 

Seorang politikus Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Nasruddin Hassan, mendesak pemerintah membatalkan konser Coldplay di negara jiran. 

Di Facebook-nya, Nasruddin menjelaskan alasan Malaysia harus membatalkan konser itu.

Dia melampirkan foto-foto vokalis Coldplay, Chris Martin, mengibarkan bendera LGBT saat konser di London, Inggris.

"Apakah pemerintah mau menyuburkan hedonisme dan budaya menyimpang di negara ini?" tulis Nasruddin di Facebook seperti dilansir New Straits Times.

Pemerintah Malaysia berang.

Menteri Pembangunan Pemerintah Lokal Malaysia, David Nga Kor Ming, pun berkomentar.

"Kalau PAS tidak suka Coldplay. Tidak usah beli tiket konser mereka tapi jangan halangi penggemar Coldplay nonton  konser mereka," ujar Nga.

2. Calo tiket gentayangan

Tak hanya di Indonesia, harga tiket konser Coldplay di Malaysia juga susah didapat.

Bahkan harganya bisa 8 kali lipat dari harga normal.

Calo tiket pun gentanyan.

Fans tkesulitan mendapatkan tiket konser band rock tersebut setelah tiketnya habis terjual dalam waktu tiga jam pada pada hari Rabu (17/5/2023), seperti laporan Straits Times, Jumat (19/5/2023).

Tiket pre-sale yang eksklusif konser Coldplay hari Selasa dan Rabu terjual habis dalam beberapa jam.

Permintaan tiket sangat tinggi sehingga salah satu pembeli di pasar e-commerce Carousell menawarkan untuk membayar RM111.111 atau Rp 365 juta untuk tiket konser tersebut.

Pembeli tersebut mencari tiket kategori 1, yang pada awalnya dijual seharga RM1.288 atau Rp4,2 juta per tiket, dan kategori 2 (RM758 per tiket).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved