Berita Karangasem

Tujuh Paket Pembangunan dan Peningkatan Jalan di Karangasem Bali Masih Proses Tender

Tujuh paket pembangunan dan peningkatan jalan di Karangasem, Bali, masih proses tender.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Saiful Rohim
Ilustrasi, jalan rusak akibat tergerus banjir di akhir tahun 2022 lalu, Warga Jungutan kini bangun jembatan darurat - Tujuh paket pembangunan dan peningkatan jalan di Karangasem, Bali, masih proses tender. 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Tujuh paket proyek pembangunan serta peningkatan Jalan Raya di Karangasem, Bali, telah masuk tender untuk mencari rekanan.

Setelah proses tender selesai, baru dilakukan pengerjaan fisik.

Pembangunan & peningkatan jalan adalah proyek strategis di Kabupaten Karangasem, Bali.

Kepala Dinas PUPR, Perumahan & Permukiman Kabupaten Karangasem, Wedasmara, mengungkapkan, tujuh proyek strategis kabupaten sudah proses tender di pengadaan barang dan jasa.

Pengerjaan fisik kemungkinan akan dilakukan pada bulan Juni 2023.

"Penawaran tekanan sudah ada," kata Wedasmara, pada Senin 22 Mei 2023.

Tujuh proyek yang dikerjakan 2023 yakni pembangunan Ruas Jalan Raya Culik menuju Kebon, Kecamatan Abang.

Panjang diperkirakan mencapai 2.4 kilometer lebih. Pagu anggarannya Rp3,1 milliar lebih.

Sedangkan proyek ke dua, pembangunn ruas jalan Duda Utara menuju Jungutan yang panjangnya 2,5 kilomter.

"Untuk pembangunan ruas jalan Duda Utara - Jungutan pagu anggarannya Rp3,3 milliar lebih. Panjang  jalannya sekitar 2.5 kilometer lebih. Sumber anggaran dari APBD Induk," ungkap Wedasmara. 

Baca juga: Dewan Akan Panggil Dinas PUTR Bahas Jalan Rusak di Desa Tunjung Kubutambahan Buleleng

Sedangkan untuk sisanya, lima proyek, yakni sebatas peningkatan jalan.

Yakni peningkatan ruas jalan Temakung - Jati Tuhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu yang panjang jalannya sekitar 1,7 kilometer lebih, anggarannya sekitar Rp 2,1 Milliar.

Peningkatan ruas jalan Wateskangin - Paten, Kecamatan Selat sepanjang 1.4 kilometer dengan anggaran Rp1,9 Milliar lebih.

"Selain itu ada peningkatan ruas jalan Muncan - Susut, Kecamatan Selat, panjang jalan 1.6 kilometer. Anggaran Rp2 Milliar lebih. Kemudian ada peningkatan ruas jalan Bunutan - Purwakerthi. Panjang 2.7 kilo lebih. Anggaran Rp3.5 Milliar lebih. Terakhir ruas jalan Susuan -Gelombang, RA Kartini, serta Belong - Tiyung Jangkrik," jelasnya.

Mantan Sekretaris Dinas PUPR memprediksi pembangunan dan peningkatan jalan kemungkinan dituntaskan November 2023.

Sehingga masyarakat sekitar bisa menikmatinya.

Pihaknya berjanji akan memperbaiki jalan bertahap, sesuai alokasi anggaran.

Dengan harapan jalan di Karangasem, Bali, layak dan baik.

Untuk diketahui, jalan Kabupaten Karangasem yang kondisinya rusak panjang diperkirakan sekitar 239,52 kilometer (19.91 persen).

Rinciannya yakni 51.92 kilometer (4.31 persen) kondisi jalan rusak ringan dan 187.60 kilometer (15.60 persen) kondisi jalan rusak berat.

Kerusakan tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Karangasem, Bali.

Sedangkan jalan kondisi baik 748,89 kilometer (62.28 persen), kondisi sedang sebanyak 214,13 kilometer (17, 81 persen).

Jalan kabupaten yang mengalami rusak sedang dan berat tersebar di semua Kecamatan.

Terutama di daerah pelosok seperti di Desa Ban, Tianyar Barat. Kerusakan bervariasi seperti berlubang, berkrikil, & tanah.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved