Haji Faisal Akui Tak Tertarik Soal Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Singgung Soal Jejak Digital

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Haji Faisal mengakui kalau dirinya tidak tertarik dengan video syur yang diduga diperankan oleh Rebecca Klopper karena rasa kasihan.

Haji Faisal menjelaskan bahwa kasus video syur ini tidak akan mudah hilang mengingat jejak digital sulit untuk dihapuskan sehingga dirinya merasa iba.

Kasus video viral yang diduga mirip Rebecca Klopper menyebabkan keluarga Haji Faisal ikut terimbas mengingat sang anak, Fadly Faisal dikabarkan menjadi pacar Rebecca Klopper.

Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Kamis (25/5/2023), Haji Faisal sempat memberi pernyataan mengenai perasaan korban dalam video viral yang mirip Rebecca Klopper.

Baca juga: Dampak Kasus Video Syur, Rebecca Klopper Dilaporkan 2 Ormas, ALMI: Merusak Moralitas Anak Bangsa

"Sudahlah karena semakin lengkap kan beritanya semakin (besar) kasihan korban, si perempuan," ucap Haji Faisal.

Haji Faisal pun sempat menyoroti soal jejek digital yang sulit untuk dihilangkan.

"Jejak (digital) ini kan susah hilang, kasihan lah," sambungnya.

Atas hal tersebut pria yang akrab disapa Opa Gala itu tak mau banyak berkomentar.

"Makanya sebenernya saya nggak mau kalian datang ke sini menanyakan hal ini," ungkapnya.

Ia pun berharap persoalan tersebut dapat segera selesai.

"Saya inginnya diam dan hal ini sudah selesai, sudahlah," bebernya.

Baca juga: Roy Suryo Ungkap Bisa Buktikan Kebenaran Video Syur Mirip Rebecca Klopper: Mudah Dibuktikan

Baca juga: Ayah Fadly Faisal hingga Sahabat Rebecca Klopper Berikan Dukungan, Tak Percaya Soal Video Asusila

Diakui Haji Fasial, ia kurang tertarik dalam menanggapi soal video viral mirip kekasih anaknya tersebut.

"Sebenernya saya kurang tertarik menanggapi ini," tuturnya.

Lantaran Haji Faisal merasa iba dengan korban yang ada di video tersebut.

Terlebih korban dalam video tersebut merupakan perempuan.

"Kasihan, perempuan, perasaan saya kena," tutupnya.

Meskipun sudah mengetahui kalau putranya memiliki hubungan dengan Rebecca Klopper, namun dia mengaku tidak percaya soal kebenaran video tersebut.

Haji Faisal mengaku terbebani dengan pemberitaan yang membuat nama anaknya tercoreng.

"Pasti lah (jadi beban)," kata Haji Faisal saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).

Begitupun sang istri yang tidak percaya putranya melakukan hal tersebut. Sejauh ini Faisal juga telah melakukan komunikasi terkait video syur tersebut kepada Fadly Faisal.

Baca juga: Ayah Fadly Faisal hingga Sahabat Rebecca Klopper Berikan Dukungan, Tak Percaya Soal Video Asusila

Faisal menegaskan bahwa putranya itu bukanlah sosok pria dalam video syur mirip Rebecca Klopper.

"Saya barusan telepon mamanya, mama itu tidak ada percaya sama sekali, nggak mungkin lah, 'mana mungkin itu pa', katanya," ungkap Faisal.

Sehingga Faisal menduga video tersebut ada unsur editan yang dapat menjatuhkan nama baik dirinya dan keluarga.

"Kalau seandainya editan membuat-buat videonya berarti kan niatnya jahat kepada saya, berarti ada seseorang yang tidak senang kepada saya, orang ini ingin menjatuhkan saya," tutup Faisal.

Di sisi lain, ahli telematika, Roy Suryo mengaku kalau dirinya bisa membuktikan kebenaran video tersebut adalah asli.

Roy Suryo mengaku, menggunakan beberapa tool dan ciri-ciri fisik dari pemeran wanita maka dapat dengan mudah dibuktikan kalau Rebecca Klopper adalah sosok wanita dalam video tersebut.

Dirinya mengharapkan pihak berwajib agar bisa bertindak tegas dan cepat untuk mengusut kasus ini agar tidak menimbulkan keresahan yang lebih banyak.

"Perlu ditegaskan bahwa saya tidak perlu mengulas lagi soal asli atau tidaknya video berdurasi 47 detik yang saat ini viral di medsos tersebut dilakukan oleh Rebecca Klopper atau tidak," tulis Roy Suryo melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (24/5/2023).

"Karena hal tersebut mudah dibuktikan dengan menggunakan tools serta ciri-ciri yang ada pada yang bersangkutan," lanjutnya.

Roy menambahkan, untuk pihak berwajib agar segera mengusut video syur tersebut mengapa bisa beredar di masyarakat.

"Namun saya justru mendesak agar aparat kepolisian (tim cyber) segera bisa mengusut bagaimana beredarnya tayangan yang sangat tidak senonoh tersebut," katanya.

"Karena sudah bisa dikategorikan melanggar UU No.19 tahun 2016 tentang ITE tentang Penyebarannya dan sekaligus Pelanggaran UU No.44 tahun 2008 tentang Pornografi," jelas Roy Suryo lagi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Haji Faisal Singgung Perasaan Korban soal Video Mirip Rebecca Klopper: Jejak Digital Susah Hilang