Kuliner Bali

Inovasi Baru, Sambal Babi Kaleng Pertama di Indonesia Dibuat Semeton Bali

Inovasi Baru, Sambal Babi Kaleng Pertama di Indonesia Dibuat Semeton Bali, Sudah Dikirim Sampai ke Sulawesi

Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Sambal babi kaleng produksi semeton Bali 

Adapun target pelanggan yang disasar selain di Bali yakni daerah kota besar seperti Jakarta maupun Surabaya, serta daerah yang masyarakatnya banyak mengonsumsi daging babi.

Untuk pembuatan sambalnya sendiri, saat ini pun masih menggunakan cara manual.

Hal itu menurutnya akan tetap menjaga rasa dan kualitas sambal itu sendiri.

Dalam sehari, pihaknya memproduksi 250 hingga 300 kaleng dengan cara manual.

Satu kaleng berisi 120 gram dijual dengan harga Rp 35 ribu untuk wilayah Bali, dan Rp 38 ribu hingga Rp 45 ribu untuk luar Bali.

“Kami juga memberikan harga lebih murah jika membeli 3 sambel kami berikan Rp 100 ribu, atau bisa juga Rp 100 ribu dapat dua sambal dan 2 mie babi,” katanya.

Sebelum membuat produk sambal babi kaleng, pihaknya juga sudah membuat produk mi babi dengan nama BawiMi.

Uniknya, meskipun dibuat dalam bentuk kemasan, bumbu mie ini menggunakan basa genep yang merupakan bumbu khas Bali dengan 18 jenis rempah.

Satu kemasan berisi sebanyak 102 gram mie dan diklaim lebih banyak dibandingkan mie instan yang biasa ada di pasaran.

Satu kemasan dijual seharga Rp18.900 belum termasuk ongkos kirim.

Selama tiga minggu produksi berjalan, pihaknya sudah merambah pasar luar Bali seperti Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Lombok, bahkan sampai Papua. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved