Langkahi PSM Makassar, Bali United Goes to Hong Kong, Teco: Kita Bawa Bendera Indonesia Bersama

TRIBUN-BALI.COM, PAREPARE - Usaha dan kerja keras punggawa Bali United di atas lapangan akhirnya dibayar kontan dengan mendapatkan tiket kualifikasi Liga Champions Asia. 

Sedangkan PSM Makassar bakal menjalani kualifikasi Piala AFC.

Hal itu dipastikan setelah Bali United menang melalui drama adu penalti 4-5 atas PSM Makassar di Stadion BJ Habibie Pare-pare, pada Sabtu 10 Juni 2023 malam. 

Tak jauh beda dari leg pertama di Bali yang berkesudahan 1 - 1, leg kedua di Pare-pare pun menyajikan suguhan hiburan pertandingan sepak bola kelas atas antara tim juara dua musim terakhir itu.

Bali United yang lebih dahulu unggul setelah Erwin Gutawa melakukan gol bunuh diri pada menit ke-52, berhasil dibalas melalui skema Bernardo Tavares yang memasukkan 3 pemain muda berkarakter cepat Rizky Rka Pratama, Dzaky Asraf dan Ananda Rarhan pada menit ke-76.

Hasilnya, 7 menit berselang Rizky Eka berhasil menceploskan bola ke gawang yang dikawal Adilson Maringa dengan tendangan Canon Ball nya daro jarak jauh setelah melewati pemain Bali United dengan kecepatan yang dimiliki untuk menyamakan kedudukan 1 - 1. 

Baca juga: Laga Leg Kedua Play-off Liga Champions Asia 2023 Dramatis, Bali United Wakili Indonesia

Laga pun harus berlanjut ke babak tambahan waktu 2 x 15enit. 

Bali United kemudian dengan 10 pemain, setelah penjaga gawang Adilson Maringa harus diusir wasit karena mendapatkan kartu merah pada menit ke-98 di babak tambahan waktu. 

Beruntung penjaga gawang pengganti, Muhammad Ridho tampil nyetel dan langsung menjadi pahlawan penyelamat beberapa peluang PSM Makassar berhasil dimentahkan, salah satunya peluang Adilson Silva. 

Dalam adu penalti Bali United dengan eksekutornya sukses memasukkan bola ke gawang Reza Arya diawali Ilija Spasojevic, Brwa Nouri, Ricky Fajrin, Haudi Abdillah, dan ditutup dengan eksekusi mantan pemain PSM, Muhammad Rahmat.

Sedangkan kubu tuan rumah, Wiljan Pluim yang menjadi penendang terakhir justru gagal dan akhirnya PSM Makassar tersingkir di babak play-off. Sebelumnya eksekusi penalti sukses dijalankan Yuran Fernandes, Adilson Silva, Rasyid Bakri dan Ananda Raehan. 

Dengan hasil aggregat 2 - 2 dan adu penalti menang 4 - 5 ini, Bali United berhak mendapatkan tiket kualifikasi Liga Champions Asia yang langsung ditinggu oleh klub asal Hong Kong, Lee Man di babak preliminary round 1 pada 15 Agustus 2023 mendatang. 

Usai pertandingan, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan kedua kesebelasan tampil all out dalam pertandingan memperebutkan tiket wakil Asia ini. 

Dia meminta seluruh pihak mendukung siapapun pemenangnya sebab tim yang menang bakal berjuang mengibarkan bendera Indonesia di Asia.

"Sekaranag PSM di AFC Cup mudah-mudahan sukses di sana, dan kami di Champions Leageue, kita sama - sama pakai bendera Indonesia semua harus saling support," kata Teco.

"Semua bantu kami untuk punya semangat punya preastasi di komeptisi internasional," imbuhnya.

Jalannya Pertandingan
 
Dari jalannya pertandingan, Teco mengapresiasi penuh skuat asuhannya yang bermain dengan jiwa Puputan hingga menuntaskan laga dengan kemenangan.

Begitupula tim lawan, PSM Makassar juga diakui Teco benar-benar tim yang kuat dan berkualitas. 

PSM memberikan perlawanan sengit bagi Bali United yang tampil lebih mengontrol pertandingan dan menang dalam penguasaan bola. 

Baca juga: Menuju Musim Baru, Teco Tegaskan Bali United Siap Cetak Pemain Muda Bersinar

Namun dari segi peluang, banyak kuga peluang tercipta dari PSM Makassar namun belum bisa dikonversi menjadi gol. 

"Kami dari awal pertandingan sudah bisa kontrol pertandingan, kami tahu kualitas PSM, bermain sangat bagus di sana kami main lebih bagus di babak pertama, kami awal bisa cetak gol 0-1," kata Teco.

"Kualitas pemain PSM bisa buat seri 1-1, kami dapat kartu merah lalu kurang satu pemain dari kiper. Tapi Bali United tetap tampil organisasi bertahan bagus fighting spirit sangat bagus di dalam tim, bertahan kami bisa serangan balik," imbuhnya.

Sementara saat adu penalti, Teco menyebut bahwa algojo pebalti sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sejak masih berlatih di Bali hingga official training di Pare-pare, Bali United fokus pada tendangan penalti. 

Hasilnya, dari 5 eksekutor tak ada satupun tendangan yang mentah.

"Berapa bola bisa 1 lawan 1 kiper seharusnya bisa cetak 1-2, terakhir ada adu penalti kami benar-benar latih banyak penalti waktu di Bali, kami persiapkan yang benar dan kami berhasil lawan tim sangat kuat," ujarnya.

Bali United pun berhasil menodai keperawanan Stadion BJ Habibie Parepare yang menjadi markas angker bagi tim lawan. Namun Teco tak ingin tinggi hati, dia menganggap itu adalah hal biasa dalam sepak bola. 

"Kualitas dari tim PSM sangat bagus, dari liga kemarin sama liga sebelumnya kami bertemu berapa kali ada hasil seri atau PSM menang kami terima situasi biasa di sepak bola," tuturnya. 

"Hari ini sama, di Bali mereka main bagus kami main bagus hari ini dua duanya main bagus kami berhasil lolos situasi normal di sepak bola srmua tim bisa kalah menang seri," jabar Teco.

Sementara itu, pemain Bali United, Made Tito Wiratama mengungkapkan tensi pertandingan berjalan panas di lapangan dan kedua tim sama-sama alot untuk memperebutkan kemenangan.

"Kami sangat senang dengan hasil hari ini, kami bisa meraih kemenangan, ini tidak mudah, PSM adalah tim yang kuat, apalagi kami bermain dengan 10 pemain, tapi kami pemain pelatih official bekerja keras satu sama lain untuk meraih kemenangan, semoga berikutnya lebih baik lagi," ucapnya.

(*)