Profil Cheryl Marella, Bangun Media Digital Suarakan Hal Positif, Berkaca Dari Pandemi COVID-19

TRIBUN-BALI.COM, BALI - Malang melintang berkarier di dunia media membuka peluang seorang Cheryl Marella mengepakkan sayapnya membangun sebuah media digital yang mengedepankan berita positif berdasarkan pengalaman pandemi COVID-19.

Bagi magister FISIP UIniversitas Indonesia dengan kajian terorisme dan keamanan internasional itu, profesi di media memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri, baik dari sisi relasi maupun ekonomi. 

Dengan hadirnya berbagai teknologi dan platform digital, industri media saat ini gencar menjangkau masyarakat, salah satunya melalui sosial media untuk kemudahan berkomunikasi, menyampaikan informasi, dan membangun interaksi. 

Menurut buku Social Media, Technology, and Government Transparency (Bertot, 2010, sosial media memiliki empat kekuatan potensial yaitu collaboration, participation, empowerment dan time.

Hal ini yang juga menginspirasi perempuan berparas cantik asal Manado ini terus berkarya dan berinovasi di ranah media. 

Mengawali karier sebagai seorang Penyiar sejak usia 19 tahun, di MTV Radio dan Jak 101 FM, Cheryl Marella juga pernah menjadi Presenter di berbagai stasiun televisi seperti MTV Indonesia, Kompas TV, CNN Indonesia, hingga Channel News Asia.

Dia saat ini sedang menjalani aktivitas utama sebagai seorang Managing Editor di Tatler Indonesia. 

Tidak hanya di perusahaan media, perjalanan karirnya sempat pula membuat Gojek Indonesia mendaulat perempuan yang akrab dipanggil Cheryl ini sebagai VP di Gojek Newsroom. 

Pengalaman pengalaman tersebut akhirnya membuat Cheryl merintis Good Shot.ID, sebuah media digital khusus untuk berita baik dengan fokus utama positive news & entertainment, social impact, dan sustainability. 

Baca juga: Profil dan Sosok Putri Ariani, Punya Impian Raih Grammy Awards dan Jadi Diva Pop Internasional

“Berawal dari keputusan untuk menetap di Bali, kemudian sempat siaran di Hard Rock FM Bali, sambil menjadi editor di salah satu majalah disana, nah lalu pandemi melanda. Ternyata itu adalah momen dimana saya secara sadar mencari konsumsi hanya berita baik that's it, I don't want to read anything else, karena kan saat itu situasi dunia sedang tidak kondusif untuk kesehatan mental dan fisik,” ungkap Cheryl kepada Tribun Bali, pada Rabu 14 Juni 2023. 

Cheryl sebagai Founder kemudian menjangkau beberapa kolega untuk memproduksi website dan sosial media, lalu mendelegasi Rarisa Sastromidjojo, mantan Penyiar Gen 98.7 FM yang juga pernah bekerja di beberapa grup media yang sama, sebagai co founder Good Shot. 

Ketika ide mengenai Good Shot tercetus, Cheryl sedang aktif di organisasi non profit, Yayasan Semesta Bhakti Mandiri (SBM) yang memiliki atensi atas penipisan air tanah dan pendanaan untuk dampak sosial. 

“SBM waktu itu baru saja menyelesaikan desain dan rekayasa sistem pemanenan air hujan, targetnya untuk menyediakan air minum bersih bagi warga yang membutuhkan, proyek itu kami namakan Bali Rain Water," kata dia.

"Hal itu juga yang kemudian meneguhkan cita-cita saya membentuk wadah digital menginformasikan hal hal terkait social impact," sambungnya.

Meski berdiri lewat tim kecil, Cheryl yang juga dikenal sebagai salah satu Aktris di serial Pretty Little Liars versi Indonesia, optimis bahwa Good Shot akan tumbuh menjadi sesuatu yang baik.

Hal itu dimulai dari visi dan misi untuk menjangkau siapapun yang ingin mendapatkan perasaan, perspektif, maupun pengetahuan yang baik, ketika membaca sebuah informasi.

 “Harapan saya sesederhana, kalo kita scrolling lihat website atau sosial media Good Shot, orang tuh responnya merasa baik,” pungkas alumnus Universitas Pelita Harapan itu.

(*)