SOSOK Pelaku yang Setubuhi Jasad AE, Akui Lakukan Sebanyak 2x sebelum Dimasukkan Karung dan Dibuang

Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, satu per satu fakta berupa motif hingga kronologi akhirnya terkuak.

Editor: Mei Yuniken
SuryaMalang/M Romadoni
Tersangka MA (19) dalam kasus pembunuhan siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto. MA juga menyetubuhi jenazah korban. 

TRIBUN-BALI.COMSOSOK Pelaku yang Setubuhi Jasad AE, Akui Lakukan Sebanyak 2x sebelum Dimasukkan Karung dan Dibuang

Fakta baru mengenai kasus pembunuhan terhadap siswi SMP kelas IX di Mojokerto kembali ditemukan.

Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, satu per satu fakta berupa motif hingga kronologi akhirnya terkuak.

Sebelumnya diketahui bahwa siswi SMP dengan inisial AE (15), telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam karung.

Jasad AE ditemukan di saluran sungai kecil atau parit di sekitaran rel kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Jenazah AE ditemukan usai pihak kepolisian berhasil menangkap dua terduga pelaku, AB (15) dan MA (19).

Eksekutor utama yang menghabisi nyawa AE adalah salah satu pelaku yang masih di bawah umur, AB.

Tak hanya dicekik sampai tewas, namun salah satu pelaku dewasa ternyata juga melakukan tindakan asusila terhadap jasad AE yang sudah tak bernyawa.

Hal ini diungkapkan oleh ucap Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria dalam konferensi pers, Rabu 14 Juni 2023.

Baca juga: Hasil Autopsi Jasad AE: Diduga Tewas Dicekik, Polisi Sebut Pelaku Dewasa Sempat Setubuhi Korban

Dilansir dari SuryaMalang, hasil penyidikan Kepolisian menyebutkan tersangka MA (19) warga Desa Mojowatesrejo, Kecamatan Kemlagi itu dua kali menyetubuhi mayat AE pada 15 Mei 2023.

Persetubuhan itu dilakukan pelaku di salah satu rumah tersangka AB yang letaknya di belakang dalam kondisi sepi.

Perbuatan biadab itu dilakukan tersangka MA saat tersangka utama eksekutor AB (15) warga Desa Kemlagi sedang mencari karung dan tali untuk membuang jenazah korban.

"Untuk persetubuhan hanya dilakukan MA pelaku dewasa ini, sedang pelaku anak (AB) dia tidak melakukannya karena alasannya hanya jengkel tidak melakukan persetubuhan," ucap Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria dalam konferensi pers, Rabu 14 Juni 2023.

Wiwit menjelaskan, saat itu tersangka AB meninggalkan MA untuk menjaga jasad korban.

Tersangka AB pergi mencari tali dan kembali menghampiri rekannya.

Mirisnya tersangka MA yang diketahui tidak lulus SMP ini malah senyum-senyum mengaku telah menyetubuhi jasad korban saat tersangka AB menghampirinya.

"Pelaku MA ini sepi tidak ada orang lain melakukan persetubuhan dan pelaku pringas-pringis (senyum-senyum) ditanya sama pelaku AB usai melakukan perbuatan itu (persetubuhan). Pelaku melakukan dua kali," bebernya.

Ia mengatakan setelah melakukan perbuatan itu kedua pelaku membungkus jasad korban dan dimasukkan ke dalam karung putih.

Bungkusan karung putih berisi jasad korban itu diletakkan di sepeda motor matic Yamaha X-Ride S 3736 SO warna biru.

"Ketika pelaku ini hendak membuang jasad korban yang bersangkutan sempat ditanya tetangganya terkait bungkusan karung itu dan dijawab pelaku AB, sampah," ungkapnya.

Kedua tersangka berkeliling mengendarai motor ke tiga lokasi untuk membuang jasad korban.

Hingga akhirnya mereka memutuskan membuang jasad korban ke aliran sungai atau parit di bawah perlintasan kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 23.00 WIB.

"Korban dibunuh pada malam itu juga saat dikabarkan menghilang pada 15 Mei dan pelaku membuang jasadnya dengan karung goni di sungai jembatan perlintasan kereta api di Desa Mojoranu," jelasnya.

Tersangka MA mengaku saat itu ia seorang diri menjaga jasad korban yang tergeletak dalam kondisi rumah sepi.

Muncul pikiran kotor tersangka melampiaskan nafsu birahi terhadap korban yang kondisinya sudah meninggal.

"Pas saya sendiri, pingin," pungkasnya.

Baca juga: Jasad AE dalam Karung Ditemukan Usai Polisi Tangkap 2 Pelaku, Salah Satunya Masih di Bawah Umur

Hasil Autopsi Sementara

Jenazah AE di ruang autopsi rumah sakit (kiri) Potret AE (13), siswi SMP di Mojokerto yang ditemukan tewas dalam karung (kanan)
Jenazah AE di ruang autopsi rumah sakit (kiri) Potret AE (13), siswi SMP di Mojokerto yang ditemukan tewas dalam karung (kanan) (Kolase Surya.co.id)

Hasil autopsi sementara dari Tim Labfor Polda Jatim juga korban meninggal akibat kekurangan oksigen diduga dicekik pelaku AB.

"Korban dibunuh di belakang rumah pelaku dari pengakuan pelaku mencekik korban sehingga sampai kehabisan oksigen dan meninggal. Eksekutor ini adalah pelaku anak (AB) teman korban sekelas," ucap Wiwit.

Masih kata Wiwit, pihaknya kini masih mendalami kasus ini lantaran pelaku dewasa (NA) diduga sempat melakukan persetubuhan dengan korban.

"Jadi setelah dieksekusi masih kita dalami karena informasi yang kami dapatkan pelaku yang dewasa sempat melakukan persetubuhan dua kali, informasi ini masih terus kita dalami korban kemungkinan besar sudah meninggal," pungkasnya.

Ditambahkannya, pelaku anak di bawah umur tetap diproses di peradilan anak termasuk juga pelaku dewasa di pengadilan umum.

Sementara keduanya dijerat Pasal 340 KUHP, 338 KUHP Juncto Pasal 80 ayat 3 undang-undang perlindungan anak dan Pasal 365.

"Sementara itu dulu nanti hasil tim kami di lapangan melakukan penyidikan kemungkinan ada penambahan pasal nanti kami sampaikan secepatnya," tandasnya.

Baca juga: Siswi SMP di Mojokerto Dihabisi Teman Sekelas, Hilang Sejak 15 Mei, Mayat Ditemukan dalam Karung

Hilang dari Rumah Sejak Mei 2023

Petugas Satreskrim Polres Mojokerto Kota menggeledah dan mengamankan barang bukti motor korban dan sarana yang digunakan pelaku AB membunuh siswi SMPN 1 Kemlagi.
Petugas Satreskrim Polres Mojokerto Kota menggeledah dan mengamankan barang bukti motor korban dan sarana yang digunakan pelaku AB membunuh siswi SMPN 1 Kemlagi. (Surya.co.id/Mohammad Romadoni)

Seperti yang diketahui, Rara dikabarkan menghilang pada, Senin 15 Mei.

Sebelum menghilang, korban sempat pamit pergi ke pasar malam mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol S 2855 TL.

Korban tidak kunjung pulang sekitar pukul 19.12 WIB meski beberapa kali dihubungi orang tuanya melalui WhatsApp yang mengabarkan jika ada pekerjaan rumah tugas dari guru sekolahnya.

Namun korban tidak merespon dan handphone sudah tidak aktif.

Pihak keluarga sudah berupaya mencari dan akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal.

Baca juga: Penemuan Mayat dalam Koper di Mojokerto, Menghilang Sejak Mei, Pelaku adalah Guru Gitar Korban

Keluarga Minta Kasus Ini Diusut Tuntas

Ayah korban, Atok Utomo (35) ditemui di rumah duka di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/6/2023)
Ayah korban, Atok Utomo (35) ditemui di rumah duka di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/6/2023) (Surya.co.id/Mohammad Romadoni)

Ayah korban, Atok Utomo (35) mengaku tidak menyangka putrinya meninggal secara tidak wajar akibat perbuatan teman sekolahnya sendiri.

Apalagi pelaku dikenal akrab dengan keluarganya saat korban masih duduk di kelas VII.

"Pelaku itu sering titip sepeda di sini, biasanya kalau titip sepeda saat saya sedang bekerja. Jadi yang lebih kenal (pelaku) adalah istri saya. Sekolahnya kan dekat sini," jelas Atok saat ditemui SURYA di rumah duka, Selasa 13 Juni 2023.

Atok mengungkapkan, dari informasi teman sekelasnya diketahui bahwa korban dengan pelaku dulu pernah berpacaran.

Pelaku juga sempat meminta kembali menjalin hubungan dengan korban.

"Dari teman-teman sekolahnya begitu, istilahnya mantan kalau sebutan anak-anak sekarang. Kemarin juga ada yang bilang pernah 'ditembak' lagi, cuma (korban) menolak karena pelaku sudah berpacaran sama teman dekat Rara juga," bebernya.

Karena itu Atok berharap kasus yang menimpa anak sulungnya diusut tuntas meskipun pelaku anak di bawah umur.

Dan pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini ke Satreskrim Polres Mojokerto Kota hingga pelaku diseret ke meja hijau dan dihukum setimpal karena telah merenggut nyawa anak gadisnya.

"Meskipun berat berupaya untuk ikhlas, sesuai hukum yang berlaku saya serahkan sepenuhnya ke kepolisian. Harapan saya, ini selesai tuntas biar jelas semuanya, motifnya apa," ucap Atok.

Pihaknya mendesak polisi agar segera menuntaskan dan mengungkap motif pembunuhan anaknya.

"Motif yang sesungguhnya kan belum terungkap, motif asmara atau apa, masih teka-teki," pungkasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, mayat dalam karung yang diidentifikasi sebagai AE (13), telah ditemukan dalam karung berwarna putih.

Lokasi penemuan mayat tersebut berada di parit pinggiran rel keret api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko.

AE merupakan salah satu siswi SMP kelas IX di Mojokerto.

Sebelum penemuan mayat ini, siswi SMP asal Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi ini telah dilaporkan menghilang dari rumah oleh keluarganya sejak 15 Mei 2023 lalu.

(*)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Siswi SMP 1 Kemlagi Mojokerto Dibunuh, Mayatnya Diperkosa Dua Kali, Dimasukkan Karung Lalu Dibuang,  dan Surya dengan Judul Siswa SMP di Mojokerto Dihabisi Mantan Pacar dan Temannya, Orangtua Minta Diusut Tuntas,

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved