Bali United

Wakil Manajemen Bali United Ikut LOC Refreshment Liga 1 2023-2024, Sorot Perjalanan Klub Hingga VAR

Perwakilan manajemen Bali United ikuti LOC Refreshment Liga 1 2023-2024, soroti perjalanan klub hingga penggunaan VAR.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Perwakilan Bali United mengikuti LOC's Refreshment di Jakarta. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Perwakilan manajemen Bali United yang tergabung dalam kepanitiaan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar mengikuti kegiatan Local Organizing Committee's Refreshment Liga 1 2023/2024.

Agenda tersebut diselenggarakan oleh operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) dari Jumat 16 Juni 2023 hingga Minggu 18 Juni 2023 di Jakarta.

Bali United diwakili oleh I Ketut Suantika selaku Ketua LOC Panpel Stadion Dipta, Richi Kurniawan sebagai General Coordinator, Alexander Maha Putra Oemanas sebagai Media Officer, Gede Indra Ari Wangsa selaku Security Officer, Pande Putu Suarbawa sebagai perwakilan Match Stewards dan I Kadek Agus Indrawan sebagai Medical Officer.

Total perwakilan 18 klub dari Liga 1 2023/2024 menghadiri acara tersebut yang terdiri dari Ketua LOC Panpel, General Coordinator, Media Officer, Security Officer, dan Medical Officer yang berlangsung di Wyndham Casablanca Jakarta Hotel.

"Kegiatan ini untuk melakukan penyegaran kesiapan kepanitaan menyambut kompetisi Liga 1 2023/2024," kata Media Officer Bali United, Alex kepada Tribun Bali pada Sabtu 17 Juni 2023.

 

LOC Refreshment telah memasuki hari kedua, di mana saat hari pertama dibuka dengan materi evaluasi perjalanan Liga 1 dan format baru kompetisi di musim mendatang.

Hari pertama pembukaan juga membahas soal rencana pemakaian Video Assistant Referee (VAR) dihadapan 18 perwakilan klub Liga 1 oleh pemateri pertama Asep Saputra.

Salah satu yang menjadi perhatian kontestan perwakilan dari 18 klub Liga 1 adalah soal pemakaian VAR untuk kompetisi Liga 1 di musim yang baru.  

Baca juga: Jelang Kick-off Liga 1 2023/2024, Teco Genjot Fisik Pemain Bali United, 2 Agenda Ujicoba Dijadwalkan

VAR rencananya diterapkan di kompetisi Indonesia, tidak menerapkan sistem sentralisasi yang berpusat di Jakarta melainkan desentralisasi yang langsung berada di lokasi stadion yang menyelenggarakan pertandingan.

Nantinya, jika stadion penyelenggara tidak memiliki ruangan untuk VAR ini, maka disiapkan Mobile VAR dalam VAN atau Container untuk menunjang kinerja dari VAR tersebut.

Hanya saja pemakaian VAR ini masih membutuhkan waktu sepanjang perjalanan kompetisi ini agar semakin matang dalam penerapan VAR di kompetisi Indonesia.

"Akan ada tes pemakaian VAR dan FIFA akan turun untuk memberikan lisensi. Sistem VAR sendiri akan bersifat desentralisasi. Rencana pada Februari 2024 akan dipasang. Mudah-mudahan semuanya lancar," ungkap Asep.

Mengenai perjalanan Liga 1 sejak tahun 2017 hingga musim kompetisi terakhir 2022/2023.

Lebih lanjut, sepanjang 5 musim perjalanan Liga 1, terdapat 3 klub yang paling sering berada di posisi 6 besar klasemen yaitu Persib Bandung, Bhayangkara FC dan juga Bali United.

Sementara ada 2 klub yang sering berada di posisi 6 terbawah sepanjang 5 musim kompetisi yang telah usai yaitu PS Barito Putera dan Persikabo 1973.

Bali United menjadi klub paling banyak meraih trofi Liga 1 yaitu musim 2019 dan musim 2021/2022.

Bali United bakal melakoni pertandingan yang cukup panjang untuk musim 2023/2024 dibandingkan musim sebelumnya.

Sebab Serdadu Tridatu berjuang menghadapi 34 pertandingan dalam babak Reguler Series sebelum 4 besar tim terbaik di klasemen lalu diadu kembali dalam babak Championship Series.

Tiga tim terbawah yang berada di dasar klasemen akan degradasi ke kasta di bawahnya.

Baca juga: Ini Kata CEO Bali United Terkait Kunjungan Jesse Lingard di Training Center Pantai Purnama

Lalu materi kedua sebagai penutup hari pertama dibawakan oleh narasumber Ali Reza perihal marketing collateral antara operator kompetisi dengan klub tuan rumah dalam pelaksanaan kompetisi Liga 1 di musim mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Direktur PT. LIB, Ferry Paulus dalam sambutannya menjelaskan, bahwa perlu ada penyegaran kepanitaan pelaksana pertandingan home untuk semua peserta Liga 1.

Hal itu untuk meningkatkan kinerja kepanitaan dalam mensukseskan jalannya sebuah pertandingan di rumah sendiri pada musim yang baru.

"Bukan hanya wasit yang disegarkan tapi kepanitaan pelaksana juga perlu disegarkan. Semoga kegiatan workshop ini menuai hasil positif untuk memperbaiki atau meningkatkan hal yang sudah baik untuk disempurnakan setiap musimnya," ungkap Ferry Paulus.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved