CASN 2023

Update! Kebijakan Rekrutmen CPNS 2023: Baca Persiapan CPNS 2023 Ini Sebelum Daftar CPNS 2023

Pemerintah akan membuka pendaftaran CPNS 2023 pada September 2023 nanti. Jelang dibukanya pendaftaran CPNS 2023 tersebut, KemenPAN RB telah mengusul..

Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
Tribunnews
Ilustrasi Pendaftaran CASN 2023 (CPNS/PPPK) - Pendaftaran CASN 2023 Termasuk CPNS dan PPPK Segera Dibuka, Cek 8 Instansi untuk Lulusan SMA/SMK 

TRIBUN-BALI.COM – Pemerintah akan membuka pendaftaran CPNS 2023 pada September 2023 nanti.

Jelang dibukanya pendaftaran CPNS 2023 tersebut, KemenPAN RB telah mengusulkan 1 juta lebih formasi ke Kementerian Keuangan untuk digodok anggarannya seperti dilansir dari TribunToraja.com.

Sebagian besar yang akan diterima adalah tenaga honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun dan telah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS dari 1 juta formasi tersebut.

Namun demikian, pemerintah juga memberi kesempatan kepada masyarakat yang fresh graduate untuk mengikuti seleksi.

Pemerintah telah menginformasikan mengenai formasi CPNS 2023 apa saja yang menjadi fokus dan prioritas pada rekrutmen tahun ini.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023 Akan Dibuka September Ini, Simak Syarat Pendaftaran CPNS 2023 Berikut Ini

Selain itu, jumlah perkiraan formasi CPNS 2023 dan PPPK sementara yang sudah dilaporkan kepada presiden RI Joko Widodo adalah lebih dari 1 juta formasi.

Terdapat beberapa pembagian dari jumlah lebih dari 1 juta formasi CPNS 2023 dan PPPK.

Lalu, pembagian atau alokasi dari formasi tersebut meliputi PPPK, sekolah kedinasan, fresh graduate dan CPNS 2023.

Jika mengacu pada kebijakan CASN (Calon Aparatur SIpil Negara) yang meliputi PPPK dan CPNS 2023.

Maka, ada beberapa Formasi CPNS 2023 yang menjadi fokus dan prioritas pemerintah.

Yaitu, seperti bidang kehakiman, kejaksaan, dosen, intelijen dan prioritas talenta digital.

Untuk pembagian daripada jumlah formasi yang lebih daripada 1 juta orang tersebut telah dijelaskan oleh Menteri Pendayagunaan aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menteri PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Anas mengungkapkan, sedianya kebutuhan nasional untuk ASN di 2023 sebanyak 1.030.751 formasi.

Rinciannya formasi tersebut yakni,i CPNS 2023 untuk dosen sebanyak 15.858.

Lalu, CPNS 2023 untuk tenaga teknis lainnya sebanyak 18.595.

Kemudian, posisi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dosen sebesar 6.742.

"PPPK tenaga guru ada 12.000. PPPK tenaga kesehatan 12.719. PPPK tenaga teknis lainnya 15.205. Ini untuk pusat ya," tutur Anas.

"Sementara untuk tenaga daerah ya, PPPK guru sebanyak 580.202. PPPK tenaga kesehatan sebanyak 327.542 dan PPPK tenaga teknis lainnya 35.000," ungkapnya.

Lalu, ada pula posisi alokasi PNS dari lulusan sekolah kedinasan sebanyak 6.259. Sehingga totalnya 1.030.751.

Menteri Anas mengatakan, dengan pembagian ini, pemerintah berharap CPNS 2023 dapat menyelesaikan persoalan tenaga honorer, sekaligus memberikan kesempatan kepada fresh graduate untuk mengabdi kepada negara.

"Yang 20 persen untuk fresh graduate. Nah fresh graduate ini apa saja sekarang masih kami utamakan yang talenta digital," tutur Anas.

Sekaligus, kata dia, memberikan kesempatan kepada fresh graduate yang akan mengabdi kepada negara. "Yang 20 persen untuk fresh graduate.

"Tentu nanti yang fresh graduate kriterianya akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat-tempat di kementerian dan lembaga, maupun pemerintah daerah di seluruh Indonesia," lanjut dia.

Selain itu, Anas juga mengungkapkan, bahwa kriteria untuk CPNS talenta digital masih terus dimatangkan.

Hal ini untuk menjawab kebutuhan tenaga IT di seluruh pemerintah daerah sejalan dengan percepatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Sebaliknya, untuk kebutuhan tenaga teknis yang bidang pekerjaannya berpotensi terdistorsi perkembangan teknologi dan digitalisasi tidak akan dibuka lowongan CPNS di 2023.

"Ya otomatis ini salah satu ASN besok yang tenaga teknis tidak jadi prioritas. Yang prioritas tetap guru dan kesehatan," tambahnya.

Kemudian, Anas menjelaskan, jumlah formasi di atas masih akan dikaji kembali. Sebab hingga saat ini masih ada beberapa instansi yang belum mengirimkan usulan formasi CPNS 2023.

"Ini (jumlah) sementara setelah kita koordinasi di luar yang beberapa instansi pemerintah daerah dan pusat yang kemarin sampai deadline akhir tidak mengusulkan.

Tapi nanti akan kami kaji lagi," tambahnya.

Baca juga: 4 Formasi Prioritas CPNS 2023 dan Syarat Daftar CPNS 2023 Sebelum Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka

Kebijakan Rekrutmen CPNS 2023

Demi menyelesaikan masalah tenaga non-ASN (bukan Aparatur Sipil Negara) secara optimal.

Maka kebijakan pertama, dimana pemerintah akan fokus terhadap pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga Kesehatan.

Dalam hal ini sejumlah variabel menjadi pertimbangan dalam rekrutmen CPNS 2023 ini.

Mulai dari indikator jumlah PNS yang pensiun, pemenuhan SDM untuk mendukung program strategis nasional.

Dimana hal ini juga termasuk pada pertimbangan letak geografis dan kemampuan anggaran.

Selain itu, hal ini juga tentunya berkaitan dengan pemerataan pembangunan dan reformasi birokrasi yang lebih menyeluruh.

Kebijakan kedua, yaitu pemerintah akan mengambil kebijakan untuk memberi kesempatan dalam rekrutmen CPNS 2023 dan PPPK 2023 bidang talenta digital dan data scientist dengan cara terukur.

Arah kebijakan terkait CPNS 2023 adalah untuk mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.

“Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi agar tidak tergerus zaman,” jelas Menteri Anas.

Sesuai Peraturan Menteri PANRB No. 45/2022 tentang Jabatan Pelaksana Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Kebijakan ketiga, dalam rekrutmen CASN 2023 ini pemerintah akan melakukan proses rekrutmen PPPK dan CPNS 2023 secara bersih dan sehat.

Dalam hal ini, dimana pemerintah akan merekrut CASN secara selektif, memberi kesempatan untuk rekrutmen talenta digital berupa data scientist secara terukur.

Kemudian, perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) juga akan dilakukan dengan sangat selektif.

Kebijakan keempat, yaitu pemerintah akan mengurangi rekrutmen jabatan yang terdampak oleh transformasi digital, tetapi memprioritaskan beberapa formasi jabatan yang diperlukan.

Prioritas pemerintah tersebut, tentunya untuk pemenuhan kebutuhan profesi tertentu seperti hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya termasuk talenta digital serta jabatan pelaksana prioritas. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul INFO Terbaru Pendaftaran CPNS 2023, Porsi untuk Sarjana Baru yang Ingin Jadi PNS Hanya 20 Persen

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved