FAKTA UNIK: Jersey Kiper Terbaik Pildun 2023, Ternyata Belum Dicuci Oleh Ernando Ari

TRIBUN-BALI.COM – Setelah laga menghadapi Argentina, kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari mengaku belum mencuci jersey yang dipakai oleh kiper terbaik Piala Dunia 2022, Emiliano Martinez.

Selain itu juga, ia menyebutkan bahwa hingga saat ini baju dari Emiliano Martinez masih terpajang di kediamannya.

Perlu diketahui juga, kaos yang diberikan ke Ernando Ari adalah jersey yang dipakai oleh Emiliano Martinez saat menghadai Indonesia di ajang FIFA Matchday.

Bahkan ia juga mengaku kalau baju yang dikenakan oleh Emiliano Martinez itu belum sempat dicuci semenjak laga Indonesia kontra Argentina, 19 Juni 2023.

"Tukaran jersey yang habis dipakai," ucap Ernando Ari kepada awak media di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Juni 2023.

Baca juga: Piala Dunia U17: Bima Sakti Dapat Kabar Baik! Pemain Keturunan Ini Bisa Gabung Timnas Indonesia U17

Baca juga: Eks Pemain Asing Persebaya Sebut Kualitas Timnas Indonesia Sudah Berkembang Jauh

"Dia (Ernando Ari) juga ambil baju saya."

"Saya pajang dan belum saya cuci," sambung pemain Persebaya tersebut.

Momen tukar jersey dengan Emiliano Martinez diperoleh Ernando Ari usai laga FIFA Matchday Juni 2023 antara timnas Indonesia vs Argentina.

Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Pada duel kontra Argentina, skuad Garuda menelan kekalahan dengan skor 0-2.

Gol pembuka Argentina diciptakan oleh Leandro Paredes melalui sepakan jarak jauh pada menit ke-39.

Argentina menambahkan keunggulan 0-2 lewat tandukkan Cristian Romero saat pertandingan memasuki menit ke-56.

Diakui Ernando Ari, dia sempat berpikir tidak akan bisa memiliki jersey yang habis dipakai Emiliano Martinez.

"Saya minta sih, kita salaman respek setelah laga terus saya bilang 'can i take t-shirt' terus dia ok, pergi ke ruang ganti," tutur pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu.

"Saya pikirkan (akan) ditipu nih, karena dia kan lari dulu."

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U17 Asuhan Bima Sakti

"Minta foto, akhirnya dapat baju dia," kata Ernando Ari.

Kini Ernando Ari tengah fokus menjalani persiapan bersama Persebaya dalam menyambut Liga 1 2023-2024.

Berdasarkan rencana, Liga 1 2023-2024 mulai bergulir pada 1 Juli mendatang.

Persebaya akan menantang Persis di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 1 Juli 2023.

Bagi Ernando Ari, dia sadar bahwa masih terdapat kekurangan yang masih harus ditingkatkan.

"Saya mempersiapkan diri di Liga 1 karena di timnas Indinesia banyak event bertaraf internasional dan bergensi yang dapat meningkatkan level saya," ucap mantan pemain timnas U-19 Indonesia itu.

"Tapi untuk kali ini fokus di Persebaya pun target juara di tahun ini."

"Fokus memperbaiki kekurangan yang ada kekurangan di kemarin SEA Games (2023 Kamboja)."

"Atau kemarin lawan Argentina jadi saya tahu kekurangan saya dan akan berjanji terus memperbaiki kelemahan," tutupnya.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U17, PSSI Bocorkan Calon Lawan Uji Coba Timnas Indonesia U17, Bakal Hadapi Eropa?

Kualitas Timnas Indonesia Semakin Berkembang

Usai laga menghadapi Argentina, eks pemain Persebaya Surabaya, Gustavo Chena singgung kualitas pemain Timnas Indonesia.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Timnas Indonesia sudah merasakan kekuatan dari sang juara Piala Dunia 2022, Argentina, 19 Juni 2023

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Timnas Indonesia harus takluk dengan skor tipis 0-2 atas Argentina.

Dua gol Argentina berhasil diciptakan oleh Leandro Paredes (38’) dan Cristian Romero (55’).

Kekalahan Timnas Indonesia atas Argentina itu mendapat sorotan dari salah satu eks pemain asing asal Persebaya Surabaya, Gustavo Chena.

Dalam wawancaranya bersama salah satu media Argentina, Infobae, ia menyinggung soal kualitas Timnas Indonesia yang bagaikan langit dan bumi.

Seperti yang diketahui, Gustavo Chena pernah malang melintang di dunia sepak bola tanah air pada 2000-an.

Gustavo Chena mengawali kariernya di Indonesia bersama Persija Jakarta pada tahun 2003.

Usai dari Persija Jakarta, Gustavo Chena melanjutkan kariernya ke Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, PSIS Semarang, dan menutupnya di klub Gresik United pada 2014.

Baca juga: Persiapan Piala Dunia U17 2023, PSSI Adakan TC Timnas Indonesia ke Eropa, Begini Alasannya

Gustavo Chena diwawancarai media Argentina untuk menanyakan suasana sepak bola tanah air jelang laga Timnas Indonesia vs Argentina pada 19 Juni 2023.

Menurutnya, para pemain Timnas Indonesia punya kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan generasinya saat tampil dulu.

Menurutnya, para pemain lokal di Timnas Indonesia saat ini punya kualitas yang tidak jauh berbeda dengan pemain naturalisasi dari Eropa.

"Kebanyakan begitu, mereka telah menaturalisasi empat pemain," ujar Gustavo Chena dilansir BolaSport.com dari Infobae.

"Dua dari Belanda, Jordi Amat dari Spanyol dan satu dari Inggris."

"Tetapi level mereka tidak berbeda dengan anggota Timnas Indonesia lainnya."

"Keempatnya dinaturalisasi karena faktanya mereka bermain sepak bola dan berasal dari negara lain," ujarnya.

Meski begitu, ia mengkritik kebiasaan para pemain Timnas Indonesia yang memandang laga lawan Argentina sebagai kesempatan untuk berfoto dengan para pemenang Piala Dunia 2022, daripada tujuan dari pertandingan itu sendiri.

"Para pesepakbola timnas Indonesia lebih banyak bermain untuk mengambil foto daripada untuk pertandingan itu sendiri," ujar Gustavo Chena.

"Bermain melawan tim Argentina berarti memiliki perasaan bahwa selain berusaha memenangkan pertandingan, mereka dekat dengan juara dunia," ujarnya.

Baca juga: RESMI! Bima Sakti Akan Tetap Tukangi Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia U17 2023

Sebagai pemain asing yang pernah berjaya di Liga Indonesia, ia percaya dengan kualitas Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut dianggap dapat membuat Timnas Indonesia bisa satu level lebih dekat dengan tim juara dunia, Argentina.

"Pelatihnya adalah Shin Tae-yong dan dia tahu bagaimana mengelola tim dengan cukup baik," ujar Gustavo Chena.

Tentu yang disampaikan berbeda jauh dari generasi Timnas Indonesia saat Gustavo Chena bermain dulu.

Menurut pengakuannya, para pemain Timnas Indonesia pernah membangkang dengan perintah pelatihnya saat itu yaitu Luis Manuel Blanco.

Seperti yang diketahui, Luis Manuel Blanco pernah mengalami periode singkat saat melatih Timnas Indonesia yaitu pada tahun 2013.

Pelatih asal Argentina tersebut diketahui menerima seruan mogok latihan dari skuad Timnas Indonesia, karena tidak siap dengan beratnya porsi latihan.

"Ya, tentu saja.  Ada seorang pelatih Argentina, Luis Manuel Blanco, yang memimpin timnas Indonesia dan menyerah karena para pemain tidak memperhatikannya," ujar Gustavo Chena.

"Dia ingin menerapkan semuanya sekaligus dan tidak dapat mengubah apapun."

"Saya mengatakan kepadanya, 'Anda harus melakukannya dengan lambat karena mereka belum siap'."

Baca juga: Prediksi Pemain Timnas Indonesia U17 Untuk Piala Dunia U17 2023: Arkhan Kaka Bisa Unjuk Gigi

"Dia mengambil alih dengan ide diet, pelatihan kinerja tinggi, yang sesuai, dan para pesepakbola menentangnya."

"Suatu hari, dia tiba di tempat latihan dan para pemain dari tim nasional sedang duduk mengelilingi lapangan dan mereka mengatakan kepadanya 'kami tidak sedang berlatih'."

"Setelah sebulan, ia harus mengundurkan diri dari Timnas Indonesia karena tidak mau beradaptasi dengan metode kerjanya.  Orang Indonesia sangat tertutup (saat itu)," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Jersey Tukaran dari Kiper Argentina Belum Dicuci Oleh Ernando Ari.