Klub Liga 2 Minta Subsidi Rp 2 Milyar Jika Memang Benar Akan Gunakan 2 Pemain Asing

Sebelum kompetisi musim 2023/2024 bergulir, klub-klub Liga 2 memiliki tuntutan yang harus diberikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
BolaSport/Wila Wildayanti
Presiden Klub Liga 2 Persikab Kabupaten Bandung, Eddy Moelyo saat memberi kerterangan kepada awak media. Sebelum kompetisi musim 2023/2024 bergulir, klub-klub Liga 2 memiliki tuntutan yang harus diberikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). 

TRIBUN-BALI.COM – Sebelum kompetisi musim 2023/2024 bergulir, klub-klub Liga 2 memiliki tuntutan yang harus diberikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Tuntutan tersebut disampaikan langsung oleh salah satu pemilik klub Liga 2 kepada PT LIB dalam pertemuan yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.

Pada pertemuan tesebut, klub Liga 2 dan PT LIB mencapai beberapa kesepakatan jelang kompetisi musim 2023/2024.

Salah satu kesepakatan yang tercapai adalah Liga 2 akan mulai bergulir bulan September mendatang.

Selain itu, salah satu pemilik klub juga memberikan sebuah tuntutan yang telah disepakati semua tim di Liga 2.

Baca juga: Demi Persiapan Menjuarai Liga 1 2023-2024, Bos Persib Sebut Masih Berpeluang Datangkan Pemain Anyar

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1: 3 Kode Keras Jackson de Sousa Dekati Persija Jakarta, Gantikan Hanno Behrens?

Tuntutan kepada PT LIB selaku operator kompetisi itu yakni soal permintaan kontribusi atau subsidi yang diberikan kepada klub.

Pemilik klub meminta PT LIB bisa memberikan kontribusi lebih besar dari musim sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Persikab Kabupaten Bandung, Eddy Moelyo.

Ia mengungkapkan bahwa semua tim sepakat meminta PT LIB untuk memberikan subsidi sebesar Rp 2 miliar sebelum kompetisi mulai.

“Kesepakatan klub-klub kontribusi minta Rp 2 miliar,” ujar Eddy Moelyo kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Hal ini pun diungkapkan oleh manajer Perserang Banten, Babay Karnawi.

Ia mengungkapkan bahwa permintaan ini memang sudah sesuai dengan hitungan klub-klub.

Apalagi dalam kompetisi Liga 2 2023/2024 ini penggunaan pemain asing bakal diterapkan.

Dengan pemakaian satu pemain asing Asia dan satu pemain bebas.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1: Bos Persib Bandung Isyaratkan Mau Lepas Pemain, Semua di Tangan Luis Milla

Tentu saja, kesepakatan Rp 2 miliar tersebut dinilai cukup masuk akal.

“Namanya kami juga usaha (mengajukan sebesar itu), kami usaha dulu dan saya tidak mau berandai-andai,” kata Babay Karnawi.

“Karena perhitungan kami dengan kompetisi hampir 10 bulan itungan kami seperti itu 25 persen pembiayaan kami selama satu musim ya wajar dong mengajukan Rp 2 miliar,” ucapnya.

Namun, Eddy mengaku terkait tuntutan klub Liga 2 ke PT LIB ini masih deadlock.

PT LIB pun belum menyanggupi permintaan klub-klub Liga 2 ini.

Sebab PT LIB akan membahas terlebih dahulu dengan PSSI juga.

“Sudah kita ajukan, tapi bisa dikatakan masih deadlock,” ucap Eddy.

Lebih lanjut, Eddy mengungkapkan apabila ingin kompetisi digelar sesuai dengan aturan baru.

Khususnya penggunaan pemain asing, tentu saja diharapkan PT LIB bisa menyepakati tuntutan tim.

Menurut Eddy, apabila ada aturan dua pemain asing, tentu saja kebutuhan tim lebih besar.

Untuk itu, tak akan cukup apabila subsidi yang diberikan hanya sebesar Rp 800 juta saja.

Baca juga: Berikut Lima Pemain Asing Dewa United, Deity Warriors Serius Mengarungi Liga 1 2023/2024

“Ada. Itu kan bagian dari regulasi. Ada beberapa pemain asing nanti kalau regulasi mengharuskan itu,” tutur Eddy.

“Tergantung besaran kontribusi. Pemain asing kita sama-sama tahu berapa tiap bulan gajinya.

“Kalau cuma Rp 800 juta kan bagaimana kalau ada pemain asing. Jelas kurang, oleh karena itu semua klub sepakat menaikkan kontribusi tersebut," ujarnya.

Persebaya Setujui Penonton Hanya 50 Persen Saat Pemilu

Persebaya menghormati keputusan jumlah kapasitas penonton yang hanya 50 persen selama masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di Liga 1 2023-2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bos Persebaya, Azrul Ananda.

Menurut Azrul Ananda, keputusan di atas pastinya berdasarkan pertimbangan yang matang.

Sementara saat kick-off Liga 1 2023-2024 hingga pekan ke-16 kompetisi, kapasitas penonton tetap 100 persen.

Dengan catatan, hanya bisa dihadiri suporter tuan rumah.

Liga 1 2023-2024 sendiri dijadwalkan mulai bergulir pada 1 Juli mendatang.

Bali United vs PSS akan menjadi partai pembuka yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 1 Juli 2023.

Baca juga: HOT Transfer Liga 1: Teka-teki Pemain Asing Bali United Mulai Terungkap! Top Skor Liga Malta Merapat

"Saya kira itu win-win solution dan itu tidak banyak pertandingan," ucap Azrul Ananda kepada awak media di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Juni 2023.

"Kita tidak mungkin minta semaunya, apalagi dengan reputasi sepak bola seperti ini."

"Jadi bahwa kita sudah dapat izin 100 persen penonton dan nanti (masa kampanye) 50 persen penonton itu luar biasa," sambung Azrul Ananda.

Bagi Persebaya, klub berjulukan Bajul Ijo sangat komitmen dalam mendukung kebijakan selama itu positif.

"Persebaya dukung apapun keputusannya, Insya Allah sesuai janji awal," kata Azrul Ananda.

"Teman-teman Bonek juga luar biasa," tutupnya.

Sementara itu, kiper Persebaya, Ernando Ari, mengisyaratkan tidak mempermasalahkan situasi tersebut.

"Tidak apa-apa (kapasitas 50 persen penonton selama kampanye), karena kan tidak selamanya begitu kan selalu berpikir positif," kata Ernando Ari di lokasi yang sama.

"Selama masih ada suporter kami akan semangat. Tidak ada masalah," tutupnya.

Baca juga: Tiket Laga Pembuka Liga 1 2023/2024 Bali United vs PSS Sleman Sudah Dibuka, Intip Cara Belinya

Sebelumnya, kepastian kapasitas penonton yang berkurang selama masa kampanye diungkapkan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.

Diketahui periode kampanye Pemilu serentak berlangsung dari Oktober 2023 hingga Februari 2024.

Sementara waktu pencoblosan Pemilu digelar pada 14 Februari 2024.

"Jadi dari kick-off pertama sampai week 16 itu masih 100 persen," kata Ferry Paulus saat ditemui seusai launching Liga 1 2023-2024 di Taman Aviary BRI, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni 2023.

"Iya 100 persen itu semuanya, bisa untuk semua laga, tetapi yang 100 persen tetap untuk tim tuan rumah."

"Jadi 50 persen pembatasannya itu setelah pada fase kampenye."

"Nanti kita evaluasi lagi," sambung mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Tuntutan Klub Liga 2 ke PT LIB sebelum Kompetisi Musim 2023/2024 Mulai Bergulir.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved