Info Gempa
UPDATE: BMKG Catat Ada 44 Gempa Susulan Guncang Bantul Yogyakarta Per 1 Juli 2023, Terbesar 4,2 SR
BMKG mencatan, per Sabtu 1 Juli 2023 setidaknya ada 44 gempa susulan dengan kekuatan terbesar 4,2 SR
UPDATE: BMKG Catat Ada 44 Gempa Susulan Guncang Bantul Yogyakarta Per 1 Juli 2023, Terbesar 4,2 SR
TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini adalah update gempa bumi Bantul per Sabtu 1 Juli 2023.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan jika tercatat 44 gempa susulan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
BMKG mengungkapkan jika gempa susulan tersebut terjadi usai gempa dengan kekuatan 6,4 SR yang mengguncang bantul pada Jumat 30 Juni 2023 kemarin malam.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Sabtu 1 Juli 2023 pagi, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulisnya mengatakan jika hingga pukul 08.00 WIB, ada 44 gempa susulan di Bantul.
Dari 44 gempa susulan tersebut, magnitudo terbesar adalah M 4,2.
Baca juga: UPDATE Gempa Bantul DIY: Seorang Nenek Meninggal Karena Kaget hingga 14 Daerah Terdampak Kerusakan
"Hingga 1 Juli 2023 pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 44 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,2," katanya.
Sebelumnya, gempa pertama berada di 94 km Barat Daya Bantul dengan titik kedalaman gempa 12 km.
Mengutip Twitter @infoBMKG, gempa kembali terjadi dengan kekuatan 3,5 M.
Gempa susulan pertama ini terjadi sekira pukul 20.19 WIB.

Kemudian, gempa susulan kedua terjadi pada pukul 20.25 WIB dengan kekuatan 3,4 M.
Selanjutnya, Gempa susulan terjadi lagi pada pukul 20.31 WIB dengan kekuatan 4,2 M.
Kekuatan gempa susulan keempat mengalami penurunan dengan 3,4 M yang terjadi pukul 20.58.
Terkait hal tersebut, masyarakat pun dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian, warga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga: 7 Gempa Bumi Terdahsyat yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Ada di Indonesia
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya.
Seorang Nenek Meninggal Dunia Karena Kaget
Akibat gempa Bantul 6,4 SR, seorang warga dilaporkan meninggal dunia.
Adapun seorang warga asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia lantaran kaget saat gempa terjadi pada Jumat 30 Juni 2023 malam.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Agus Yuli Herwanta.
“Betul ada yang meninggal karena kaget,” ujar Herwanta dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Sabtu 1 Juli 2023.
DIjelaskannya, korban meninggal bernama S, perempuan usia 67 tahun warga Wonodoro RT 01, Molyodadi, Kalurahan Bambanglipuro, Bantul.
Baca juga: 5 FAKTA Gempa Bantul DIY 6,4 SR: Tewaskan 1 Orang, 14 Daerah Terdampak hingga Penari Tertimpa Plafon
"Meninggal karena kaget dan terjatuh dari tempat tidur saat gempa," kata Agus.
Selain korban meninggal dunia, ada 6 orang luka yang dirawat di rumah sakit, 3 di RSUD Panembahan Senopati, 1 di PKU Muhammadiyah, dan 1 di RS UII.
Adapun data sementara kerusakan akibat gempa ada 17 rumah terdampak gempa, sebagian besar pada atap.
Gempa Terasa hingga ke Bali
Adapun gempa berkekuatan 6,4 magnitudo yang mengguncang barat daya Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat 30 Juni 2023 pukul 19.57 WIB.
Gempa bumi tersebut terasa hingga di Bali.
Melansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukan jika gempa bumi di Bantul tidak berpotensi tsunami.
Meskipun begitu, BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Penyebab Gempa
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa yang terjadi pukul 19.57 WIB ini termasuk gempa jenis gempa tektonik.
Baca juga: Berikut Data Terkini Gempa Yogyakarta yang Dirasakan Hingga Bali, 1 Orang Tewas, 11 Orang Luka
Dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini berpusat pada laut jarak 81 Km arah Selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.
"Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ungkap Daryono.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi di Bantul memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Penari Tertimpa Plafon dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Akibat gempa yang terjadi di Bantul DIY, Gedung Budaya Gunungkidul mengalami kerusakan akibat guncangan.
Genting di ruangan tersebut melorot dan palfornnya juga jebol.
Akibatnya, seorang penari yang sedang berlatih menari tertimpa plafon dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) PKU Wonosari.
"Gentingnya melorot. Plafon juga rusak. Tadi ada satu orang yang tertimpa plafon, langsung dilarikan ke RS PKU, " kata seorang pegawai Taman Budaya Gunungkidul, Wisnu saat dihubungi melalui sambungan telepon, dikutip dari TribunJogja.com.
Rumah Warga di Kebumen Rusak Ringan
Dikutip dari TribunJogja.com, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan, dua rumah warga rusak ringan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, hingga Jumat (1/7/2023).
Selain itu, informasi lain juga menyebutkan jaringan listrik di beberapa wilayah di Kebumen terputus karena kerusakan pascagempa.
Di wilayah DIY, satu unit rumah warga rusak, tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul.

Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan Pudalops BNPB akan terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan beberapa BPBD di wilayah DIY, Jateng dan Jawa Timur.
Baca juga: Breaking News! Gempa Berkekuatan 6.4 SR Guncang Bantul, Tak Berpotensi Tsunami
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di wilayah terdampak telah berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan pemantauan.
14 Daerah Terdampak Kerusakan
1. Serpeng, Pacarejo, Semanu.
Dampak: Genteng melorot dan teras ambrol
2. Kalang bangi 3, Ngepos ari ,Semanu
Dampak: Plafon runtuh
3. Surodadi ,Ponjong
Dampak: Plafon rumah runtuh
4. BDG Wonosari
Dampak: Genteng dan Plafon jatuh
5.Karangasem, Mulo, Wonosari
Dampak: Genteng banyak yg melorot/jatuh
6. Taman Budaya Wonosari
Dampak : Atap runtuh
Baca juga: DAMPAK Gempa Bantul Mag 6,4: 1 Orang Meninggal Dunia, Listrik Padam hingga Puluhan Rumah Rusak
7. Bapa Suhardi, Buruhan Tirtosari Kretek, Bantul
Dampak: Tembok rumah Jebol, Tidak ada korban jiwa
8. Bendo Gede, Sumbergiri, Ponjong
Dampak: Plafon masjid runtuh
9. Balai padukuhan sawit kidul Gombang
Dampak: genteng rontok
10. Balai kelurahan Kenteng, Ponjong
Dampak: genteng rontok
11. Balai kelurahan sumberwumgu tepus
Dampak : genteng rontok
12. Klepu, Planjan, Saptosari GunungKidul
Dampak: Genteng rontok
13. Polres GunungKidul
Dampak: Plafon jatuh
14. Rumah Mbah Ponem, Dusun Bangen, Bangunjiwo, KAsihan, Bantul
Dampak: Tembok rumah ambrol'
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kaget Gempa Bantul, Nenek Jatuh dari Tempat Tidur dan Meninggal dan di Tribunnews.com dengan judul Update BMKG: Catat 44 Kali Gempa Susulan Guncang Bantul, Terbesar M 4,2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.