Berita Tabanan
Tak Ada SIM dan STNK, Truk Muat Besi Beton OC di Tanjakan Desa Samsam
Truk memuat besi beton seberat 15 ton mengalami out of control (OC) di tanah akan Samsam, Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk Kilometer 26.3.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Truk memuat besi beton seberat 15 ton mengalami out of control (OC) di tanah akan Samsam, Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk Kilometer 26.3. Yang masuk dalam Banjar Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabuoaten Tabanan.
Diketahui truk yang dikemudikan Truk sendiri dikemudikan oleh Ari Hidayat, 32 tahun, asal
Randu Agung, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur itu tidak membawa SIM dan STNK.
Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU IGM Berata menyatakan, bahwa truk dengan nopol
DK 8789 CH itu mengalami OC pada Rabu 12 Juli 2023, sekira pukul 04.00 Wita. Kendaraan tidak ada SIM dari pengemudi dan STNk truk.
“Untuk SIM dan STNK dijadikan barang bukti tilang oleh DLLAJR Cekik Negara,” ucapnya.Sebelum kejadian, sambungnya, kendaraan truk dengan muatan besi beton kurang lebih 15 ton, datang dari arah utara menuju selatan. Atau dari jurusan Gilimanuk menuju Denpasar. Setibanya di TKP pada saat memasuki jalan tanjakan dan tikungan landai ke kiri dari mengalami masalah. Yakni, saat akan mengoper porseneleng rendah, tiba tiba stick porseneleng lepas.
“Truk kemudian tidak kuat menanjak,” jelasnya.
Karena tidak kuat menanjak, lanjut Berata, atau rem tidak berfungsi.
Akhirnya truk mundur. Pengemudi truk Ari Hidayat itu, selanjutnya mengarahkan kendaraannya ke kiri.
Sehingga truk keluar badan jalan ke bahu jalan sebelah timur jalan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Tidak ada korban jiwa. Dan pengemudi hanya mengalami kerugian sekitar Rp 4 juta karena kecelakaan tunggal itu,” ungkapnya.
Baca juga: Jasad Remaja Laki-laki Ditemukan di Perkebunan Teh Malabar Bandung, Kepala Penuh Luka Tertutup Kain
Berata menegaskan, bahwa atas kejadian ini, pihaknya menyatakan bahwa memang kejadian karena kurang hati-hati dan lalainya pengemudi.
Pengemudi tidak bisa menguasai kendaraannya pada saat melintasi Tanjakan Samsam. Dari kejadian ini tidak ada kemacetan parah.
“Kami kemudian bersama sopir dan pemilik melakukan evakuasi truk,” bebernya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.