Timnas Indonesia
STY Sarankan Pembinaan Usai Dini untuk Timnas Indonesia: Kalau Terus Prestasi, Tak akan Berkembang
Pelatih TImnas Indonesia menyarankan untuk melakukan pembinaan usia dini jika ingin membuat skuad berlevel Asia.
Shin Tae-yong Sebut Indonesia Butuh 10 Tahun Buat Tim Selevel Asia, Kode Perpanjang Kontrak?
TRIBUN-BALI.COM - Pelatih TImnas Indonesia menyarankan untuk melakukan pembinaan usia dini jika ingin membuat skuad berlevel Asia.
Selain itu, ia pun mengatakan Indonesia butuh 10 tahun untuk membuntuk skuad untuk bersaing di level Asia.
Hal tersebut seakan mengatakan jika saat ini Timnas Indonesia bukan membutuhkan prestasi melainkan pengembangan level dini.
Kemudian, pelatih asal Korea Selatan itu belum bisa memastikan kapan Timnas Indonesia meraih prestasi.
Ia justru beralasan prestasi timnas baru bisa didapat jika pembinaan usia dini berjalan dengan baik.
Baca juga: Daftar Lengkap Saksi AFC ke Timnas Indonesia U22 dan Thailand Buntut Kericuhan Final SEA Games 2023
Menurutnya, Indonesia tidak akan berkembang jika hanya mementingkan prestasi.
"Pertama saya menyarankan harus membuat pembinaan usia dini, jika selalu bicara prestasi, prestasi, prestasi, ya tidak akan berkembang," kata Shin dikutip dari Youtube Sport 77 Official.
"Maksudnya, itu jika bicara prestasi dalam waktu dekat ini," ucapnya menambahkan.
Saat ditagih soal prestasi, Shin Tae-yong belum bisa memberi kepastian untuk timnas Indonesia.
"Saya belum bisa memastikan kapan (sepakbola Indonesia berjaya), tetapi PSSI, timnas, serta setiap klub harus menjadi satu unit untuk membuat program yang baik," tutur Shin Tae-yong.
Shin justru seakan memberi kode perpanjangan kontrak untuk bisa membuat Indonesia bisa bersaing di Asia.
Menurutnya, Indonesia butuh satu dekade untuk bisa membentuk timnas yang baik.

"Menurut saya Indonesia butuh waktu minimal 10 tahun," kata Shin Tae-yong.
"Dengan disusun program yang baik, baru Indonesia bisa berkembang, bersaing di Asia," tambahnya.
Baca juga: Titan Agung, Komang Teguh hingga Staf Timnas Indonesia U22 Disanksi Berat AFC: Larangan Main & Denda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.