Sponsored Content
Rangkaian BEF 2023, Komunitas Guru Penggerak Badung Gelar Penyamaan Persepsi
Rangkaian BEF 2023, Komunitas Guru Penggerak Badung Gelar Penyamaan Persepsi
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Badung, melaksanakan kegiatan Penyamaan Persepsi terkait Penggerak Komunitas Belajar dalam Sekolah yang digelar di Ruang Kertagosana Puspem Badung, Senin 17 Juli 2023.
Hal itu pun dilaksanakan serangkaian kegiatan Badung Education Fair (BEF) Tahun 2023.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja mengatakan penyamaan persepsi dilakukan terhadap pentingnya komunitas belajar satuan pendidikan.
Komunitas Belajar merupakan salah satu media pembelajaran untuk peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
"Dengan komunitas belajar ini diharapkan dapat menggali lebih dalam lagi isu-isu strategis permasalahan yang terjadi, sehingga menemukan suatu solusi yang arahnya pada transformasi pendidikan. Dimana sistem pendidikan diharapkan bisa menjangkau seluruh siswa yang disebut pembelajaran berdiferensiasi. Karena semua siswa itu berbeda beda kemampuan, minat dan bakatnya sehingga perlu ada penyesuaian berdasarkan kebutuhan," kata Rai ditemui usai membuka kegiatan.
Saat ini, di Kabupaten Badung perlahan sudah mengarah pada sistem pembelajaran berdiferensiasi, bahkan juga sesuai dengan kurikulum merdeka belajar.
"Anak anak dimerdekakan untuk belajar. Bagaimana cara belajarnya berbeda-beda tergantung kemampuan masing-masing. Tidak ada lagi istilah dipaksa atau menyeragamkan, karena setiap siswa dan satuan pendidikan itu karakternya berbeda," tegasnya.
Sementara Koordinator Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Badung, I Made Suardana, S.Pd., M.Pd., mengakui bahwa persepsi ini merupakan salah satu kegiatan serangkaian Badung Education Fair 2023.
Kepala SMP Negeri 5 Abiansemal mengaku juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Badung, melalui kegiatan BEF 2023.
"Kita ingin memggerakkan komunitas belajar yang ada di masing-masing sekolah, sehingga pelaksanaan merdeka belajar, bisa terlaksana dengan baik," ucapnya.
Sementara untuk BEF tahun 2023, dirancang beberapa kegiatan, salah Satunya berbentuk Workshop, Seminar.
Training of Train (ToT), Lomba Guru. Lomba Siswa, dan puncaknya akan ada pameran pendidikan, pada bulan Agustus 2023.
Terkait kegiatan penyamaan persepsi ini, pihaknya menghadirkan pembicara dari guru penggerak yang sudah terpilih sebagai narasumber yang akan menggerakkan komunitas belajar di sekolah-sekolah.
Harapan kedepan, sistem pendidikan di Badung yang saat ini sudah baik, bisa semakin meningkat.
Baca juga: "Segara Healing" Garapan Sanggar Seni Tugek Carangsari Pukau Penonton PKB XLV
"Begitu juga masyarakat bisa melihat bagaimana pendidikan di Badung bisa berkontribusi untuk siswa, yang tentunya pada akhirnya bisa mengantarkan mereka menjadi orang-orang sukses," imbuhnya.
Untuk diketahui, pada penyamaan persepsi itu dihadiri perwakilan dari 200 sekolah di Badung. (*)