Menengok Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Usai Reshuffle Kabinet
Menengok Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Usai Reshuffle Kabinet Sempat Singgung Cawapres untuk Anies dan Puji Apel Siaga NasDem
JAKARTA, TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah fakta terungkap mengenai pertemuan Ketum NasDem, Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7) petang.
Seperti diketahui, hubungan keduannya sempat diisukan retak pasca NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres.
Renggangnya hubungan keduannya juga semakin kentara setelah menteri dari NasDem, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek BTS 4G.
Jokowi kemudian mencopot Johnny dan kini telah resmi melantik Menkominfo baru, yakni Budi Arie Setiadi.
Pertemuan antara Jokowi dan Paloh tersebut dilakukan setelah pagi harinya ada pelantikan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo baru menggantikan Johnny G Plate.
Jokowi memilih Budi Arie Setiadi yang berlatarbelakang relawan sebagai Menkominfo menggantikan Johnny Plate yang merupakan kader NasDem.
Jokowi menjelaskan alasan dirinya menunjuk orang non-partai politik sebagai Menkominfo. Ia beralasan ingin adanya percepatan.
"Semuanya dalam tujuan akhir agar segera bekerja cepat," ujar Jokowi usai pelantikan Menkominfo di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7).
Sekjen NasDem Hermawi Taslim menyebut, undangan Jokowi terhadap Surya Paloh sudah dilayangkan beberapa hari sebelum pelantikan Budi Arie. "Sudah sejak beberapa hari lalu (undangan Surya Paloh), hanya pas harinya sekarang," kata Hermawi.
Surya Paloh hadir di Istana Negara pada Senin (17/7) sekitar pukul 17.30 WIB.
Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh berlangsung secara tertutup.
Baca juga: Ruas Jalan Pura Sana - Teki Belum Diperbaiki, Padahal Surat Perintah Pengerjaan Sudah Keluar
Keduanya bertemu selama kurang lebih selama satu jam. Pertemuan tersebut, dikatakan Surya Paloh berlangsung dengan hangat dan kekeluargaan.
Hermawi Taslim membeberkan soal isi pertemuan Surya Paloh dan Jokowi.
Dalam pertemuan itu, dikatakannya, tidak membahas soal reshuffle kabinet.
Hermawi Taslim menegaskan bahwa soal reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Hemawi juga menyebut pertemuan itu garis besarnya terkait silaturahmi politik.
"Ya pertemuan silaturahmi seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya. Mereka bicara tentang situasi kekinian tapi tidak ngomong soal reshuffle karena itu kan hak prerogatif presiden," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Dalam pertemuan itu Jokowi sempat menanyakan soal sosok Cawapres untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
"Nah Pak Jokowi juga tanya, siapa ini wakil presidennya (Anies Baswedan) ini," ungkap Surya Paloh saat ditemui di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta, Selasa (18/7).
Surya Paloh mengatakan kalau sejatinya urusan Cawapres tersebut sudah bukan pada ranah partai politik pengusung.
Melainkan, sudah pada hak dari Anies Baswedan selaku Capres.
"Saya bilang saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) Pak Anies itu, ha ha ha," kata Paloh diiringi gelak tawa.
Dirinya juga menegaskan, sejatinya yang paling mengetahui soal siapa sosok Cawapres dari Koalisi Perubahan adalah Anies Baswedan.
Sebab, berdasarkan piagam kerjasama NasDem, Demokrat dan PKS, seluruhnya sudah memberikan mandat terkait Cawapres kepada Anies.
"Ya saya bilang saya belum memahami barangkali Pak Anies yang paling tahu, ya itu aja kira-kira begitu," ucap dia.
Baca juga: Indra Sjafri Resmi Daftarkan 40 Nama untuk Asian Games 2023, Mayoritas Jawara SEA Games 2023?
Surya Paloh mengatakan, pertemuan keduannya hanya sebatas pertukaran informasi. Ia menyebut, tak ada hal formal yang dibicarakan.
"Ya suasana pertemuan baik sekali, suasana silaturahmi. Ya tidak ada hal-hal yang terlalu formal kita bicarakan. Mungkin lebih banyak kita saling bertukar informasi," ucapnya.
Selain itu, Jokowi juga mengucapkan ulang tahun kepada Surya Paloh.
Mengenai kedekatan dirinya dengan Jokowi, Surya Paloh mengaku memang memiliki kedekatan secara personal. Jadi, tidak hanya sebatas sebagai ketua umum partai dengan presiden saja.
Surya Paloh mengatakan, Jokowi juga memuji gelaran Apel Siaga Perubahan (ASP) yang digelar oleh NasDem di Stadion Utama GBK Senayan.
"Iya (menyatakan pujian). Ya pertemuan, kalian tahu hubungan saya dengan Pak Jokowi itu bukan terbatas hanya hubungan ketua umum partai politik dengan seorang presiden," pungkas Surya Paloh. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.