Berita Viral

KISAH Anak Driver Ojol yang Lulus Bintara Polri, Berawal dari Jebakan Seorang Polisi: Nggak Nyangka

Pemuda 19 tahun tersebut dinyatakan lulus menjadi Bintara Polri dalam seleksi penerimaan Gelombang II 2023 di Polda Lampung.

Editor: Mei Yuniken
Kompas.com
KISAH Anak Driver Ojol yang Lulus Bintara Polri, Berawal dari Jebakan Seorang Polisi: Nggak Nyangka 

TRIBUN-BALI.COM – KISAH Anak Driver Ojol yang Lulus Bintara Polri, Berawal dari Jebakan Seorang Polisi: Nggak Nyangka

Inilah kisah haru Adz Rizqi, anak seorang driver ojek online yang berhasil lolos menjadi polisi.

Pemuda 19 tahun tersebut dinyatakan lulus menjadi Bintara Polri dalam seleksi penerimaan Gelombang II 2023 di Polda Lampung.

Sebagai informasi, Adz Rizqi merupakan warga Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Adz Rizqi mengaku bahwa menjadi seorang polisi adalah salah satu hal yang tak pernah terpikirkan olehnya.

Tak sempat terpikirkan oleh Rizqi akan menjadi seorang polisi.

Sebab menurutnya, dirinya berasal dari keluarga kurang mampu dan sulit dapat menggapai tujuannya menjadi seorang polisi.

Namun, di sinilah peran rekannya yang kemudian mengantarkan dirinya ikut seleksi dan lulus dalam seleksi tersebut.

Dia merupakan rekan tongkrongan Adz Rizqi yang merupakan seorang anggota Polresta Bandar Lampung.

Baca juga: VIRAL di Media Sosial, Pencetus Geng Bajing Kids Sayangkan Adanya Aksi Kekerasan: kan Nggak Cocok

Lantas, seperti apa kisah Adz Rizqi hingga bisa lolos mejadi Bintara Polri?

Pemuda 19 tahun asal Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung ini awalnya tak berniat menjadi polisi.

Dia merasa tidak sanggup mengikuti seleksi, apalagi tak ada uang.

Rizqi kepada kenalannya yang anggota Polri berkata ingin menjadi sekuriti ketimbang jadi polisi.

Orangtua Ojek Online dan Penjual Pecel

Safrizal (49) bergegas memacu sepeda motornya begitu mendengar kabar putra keduanya, Adz Rizqi (19), lulus menjadi polisi.

Safrizal tak menghiraukan bunyi notifikasi order calon penumpang yang muncul di layar ponselnya.

Dia menjemput Rizqi di lokasi pengumuman calon siswa Bintara.

Sesampainya di lokasi, pria yang berprofesi sebagai driver ojek online ini langsung memeluk putranya.

Dia tak tidak percaya anak pengemudi ojek daring bisa lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Safrizal mengambil ponsel dari saku jaketnya dan menelepon sang istri, Rosidah (48), lalu menyampaikan kabar gembira tersebut.

Suara Rosidah di seberang telepon terdengar bergetar dan terisak.

Ulekan bumbu pecel terhenti.

Berulangkali asma Allah terucap, mengucap syukur tiada henti.

"Benar-benar enggak nyangka."

"Ya apalah saya ini, kerjaan cuma ojek online, mana punya uang banyak," kata Safrizal.

Rizqi merupakan satu di antara 508 calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023 ini.

Baca juga: VIRAL di Media Sosial Video Gadis Berkebutuhan Khusus Ngaku Diperkosa Bergilir 10 Pria di Makassar

Kedua orangtua Rizqi hanya orang biasa.

Tidak ada yang berprofesi sebagai polisi di garis keturunan keluarga mereka.

Sang ayah, Safrizal merupakan pengemudi ojek online.

Sementara ibunya, Rosidah membuka warung pecel di kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Dijebak Kerja sebagai Sekuriti

Safrizal mengatakan, sebenarnya Rizqi tidak pernah berminat menjadi seorang polisi.

Setelah lulus SMK, Rizqi bahkan berniat merantau ke Jakarta untuk bekerja di pabrik.

Safrizal pernah berkeluh kesah dengan teman kongkownya yang merupakan anggota Polresta Bandar Lampung.

"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, 'Masa sih enggak minat, coba dulu ajak ke sini'," kata Safrizal menirukan ucapan anggota polisi itu.

Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi.

"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi."

"Ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal.

Kebetulan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima.

Mudah lelah, fisik lemah, dan tidak bisa berenang.

Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu, Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri.

Semua dilatih dan dibiayai oleh anggota polisi tersebut, seperti les berenang dan biaya fitness untuk memperkuat fisiknya.

Bahkan, anggota polisi itu memberikan Rizqi asupan susu.

Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih.

Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.

Saat itulah polisi tersebut kemudian merayu Rizqi agar mencoba mengikuti tes Bintara Polri.

Rizqi yang awalnya berniat menjadi sekuriti, akhirnya memberanikan diri mengikuti tes Bintara.

Berbagai tahapan dijalani hingga akhirnya anak driver ojol itu lulus dan menjadi Bintara Polri.

Baca juga: Viral Harga Seragam di SMA 1 Kedungwaru Capai Rp2,3 Juta, Orangtua Terpaksa Beli: Takut Beda Warna

Semangat Naik Turun

Sementara, Rizqi semangatnya sempat naik turun saat mengikuti seleksi penerimaan Bintara.

Terlebih dari 13 kali tahapan, semua dia jalani tanpa didampingi orangtua.

Namun, motivasinya mengangkat derajat keluarga menjadi amunisi penyemangat lulus seleksi.

"Enggak pernah kepikiran jadi polisi sih."

"Cuma emang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua," kata Rizqi.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Rizqi Pemuda 19 Tahun Lulus Bintara Polri, Ini Karena Jebakan Anggota Polresta Bandar Lampung, 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved