Perahu Terbalik di Jembrana

Gunakan Pelampung Gabus Menuju Pesisir, Cerita Dua Nelayan Jembrana Selamat Setelah Perahu Terbalik

Dua orang nelayan asal Banjar kombading, Desa Pengambengan Jembrana, Bali, mengalami musibah perahu terbalik saat berlayar di perairan selatan Bali

|
Istimewa
Dua nelayan yang alami musibah perahu terbalik saat melaut di pantai selatan Bali sudah berada di Polsek Mendoyo, Jembrana, Sabtu 22 Juli 2023 malam. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dua orang nelayan asal Banjar kombading, Desa Pengambengan Jembrana, Bali, mengalami musibah perahu terbalik saat berlayar di perairan selatan Bali, Sabtu 22 Juli 2023.

Beruntungnya, dua nelayan tersebut selamat dengan cara berenang dengan bantuan pelampung gabus dari laut menuju tepi pantai.

Namun demikian, dua nelayan mengalami kerugian hingga puluhan juta.

Baca juga: Warga Diminta Awasi Ternak Dari Serangan HPR Rabies, Pasca Dua Ekor Sapi Positif Rabies di Jembrana 


Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula korban Wagiyo Susanto (53) bersama Sugianto (60) yang berangkat dari Pantai Pengambengan dengan tujuan Pantai Jimbarang, Badung sekitar pukul 09.00 WITA.

Mereka melaut dengan perahu fiber warna kuning bersama satu perahu lainnya yang dikemudikan rekannya.


Sekitar pukul 14.00 WITA, kedua perahu tersebut sampai di perairan laut wilayah Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan.

Baca juga: 2 Sapi Positif Rabies di Jembrana, Keluarkan Liur Berlebih, Agresif lalu Mati

Namun karena cuaca buruk dengan gelombang tinggi, mereka terpaksa memutar balik perahunya untuk kembali pulang. 


Satu jam berlalu atau saat tiba di perairan wilayah selatan Rambutsiwi, Yehembang, kantir perahu milik korban justru terlepas sehingga mengakibatkan perahu terbalik dan kemudian tenggelam.

Kedua korban ini berupaya untuk menyelamatkan diri hingga akhirnya mendapat pelampung gabus untuk berenang menuju pantai.

Baca juga: Tugu Perjuangan Pebuahan Terancam Hilang, Dinsos Jembrana Akui Belum Ada Anggaran Penanganan


Setidaknya, dua nelayan tersebut terombang-ambing di tengah laut selama empat jam lamanya.

Hingga akhirnya, kedua korban berhasil melewati ganasnya ombak menuju bibir pantai yang jaraknya sekitar satu mil dari TKP. 


Setibanya di pesisir, kedua korban kemudian berjalan kaki menyusuri tepi pantai menuju arah barat.

Baca juga: Tugu Perjuangan Pebuahan di Jembrana Bali Terancam Hilang Tergerus Abrasi

Ketika sampai di pantai Tembles, Desa Penyaringan mereka bertemu masyarakat dan meminta bantuan untuk meminjam pakaian ganti.

Masyarakat tersebut membantu nelayan tersebut untuk selanjutnya diajak ke Polsek Mendoyo.


"Kemarin malam dua nelayan sudah diajak ke kantor. Selanjutnya kita koordinasikan ke Satpolair Polres Jembrana," kata Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Minggu 23 Juli 2023. 

Baca juga: BPBD Petakan Ancaman di Tiga Zona, Semua Desa di Jembrana Wajib Punya Alat Bencana!

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved