Orangtua Murid Aniaya Guru
Tak Terima Anaknya Ditegur Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Hancur
Kejadian itu berawal dari korban yang menegur anak pelaku yang kedapatan merokok di belakang sekolah saat jam pelajaran.
Mata Rusak, Korban Kemungkinan Buta
Zaharman harus menjalani operasi.
Bahkan bola mata yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena sudah hancur terkena ketapel.
Sementara bola mata sebelah kiri telah mengalami katarak.
Saat ini Zaharman masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.
Kondisi terkini Zaharman ini diungkap anak kandungnya, Ilham Mubdi kepada TribunBengkulu.com.
"Kondisi ayah Alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen mas karena hancur bola mata sebelah kanannya," ungkap Ilham sedih.
Ilham membenarkan bahwa operasi yang dilakukan di RS Ar Bunda itu adalah pengangkatan bola mata.
Karena dari hasil pemeriksaan, luka yang dialami mata kanannya sangat berat sehingga sudah tidak berfungsi lagi.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa ayahnya kemungkinan mengalami kebutaan permanen didua mata. Mengingat saat ini mata kiri ayahnya telah mengalami katarak.
"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya, tapi sekarang kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya mas," beber Ilham.
Para Siswa dan Guru Trauma
Pihak SMAN 7 Rejang Lebong Bengkulu meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) buntut aksi kekerasan orangtua siswa terhadap Zaharman.
"Kondisi untuk mengajar sementara ini tidak kondusif, jadi kami liburkan dahulu sampai hari Sabtu nanti (5/8/2023)," kata kepala sekolah, Riswanto.
Riswanto juga mengatakan semua pihak baik murid maupun guru yang melihat kejadian tersebut sangat trauma.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.