Kebakaran di Denpasar

Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Jalan Hayam Wuruk Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 100 Juta

Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Rumah di Jalan Hayam Wuruk Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 100 Juta

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Situasi saat BPBD dan pemadam kebakaran memadamkan api yang melahap sebuah rumah di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebuah rumah di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali, dilahap si jago merah pada Jumat 4 Agustus 2023 siang.

Pantauan Tribun Bali di lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran tengah berjibaku memadamkan api yang menghanguskan rumah lantai satu itu.

Tampak atap hingga dinding rumah hangus terbakar api.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Sumerta Kelod, Serda Gede Mega Arya Susartana mengatakan pihaknya mengetahui kejadian kebakaran itu dari pantauan HT BPBD Kota Denpasar yang menyebutkan ada peristiwa “65”.

Adanya kode 65 yang berarti kebakaran itu, pihaknya selaku aparat di tingkat desa segera menuju lokasi kejadian.

“Informasi dari pihak BPBD melalui chanel HT, ada 65 di daerah Hayam Wuruk. Kami sebagai aparat desa, langsung sigap ke lokasi,” ungkapnya di lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun Mega, kebakaran terjadi lantaran adanya korsleting listrik.

Atas kejadian tersebut, kata Mega, korban diduga mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 100 juta.

“Untuk sementara dari saksi yang kita tanyakan, itu (kebakaran) dari korsleting listrik.”

“Kalau saya perhatikan, ini (kerugian akibat kebakatan) sekitar Rp 100 juta. Karena satu rumah habis,” terangnya sembari didampingi personel kepolisian.

Baca juga: Boat Hangus Terbakar di Nusa Penida Bali, Kerugian Sekitar Rp650 Juta, Api Dipadamkan Dengan APAR

Sementara itu, Putu Purna (53) orang yang pertama kali mengetahui kejadian itu menuturkan, kebakaran diketahuinya terjadi sekitar pukul 10.45 Wita.

Mulanya, Purna tiba sekitar pukul 10.30 Wita di kediamannya yang kebetulan berhimpitan dengan TKP kebakaran.

Saat memasuki rumah dan hendak menyantap makan siang, Purna mencium aroma menusuk hidung layaknya benda terbakar.

“Setengah 11 tiang (saya) pulang, tiang (saya) makan, tiang (saya) merasa kok ada bau terbakar,” jelasnya kepada Tribun Bali.

Kemudian, ia berinisiatif untuk memeriksa lokasi sekitar dan mendapati rumah korban, Kadek Dwi Darmini (21) yang juga keponakannya itu telah terbakar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved