Protes PSSI! Beberapa Pemain Belum Gabung Timnas Indonesia U-23, Dua Pelatih Ini Tidak Beri Izin?

TRIBUN-BALI.COM - Piala AFF U23 sudah di depan mata, namun tampaknya skuad Timnas Indonesia U23 masih belum lengkap. 

Ini kemudian menjadi kekesalan dan kekecewaan PSSI kepada klub sepak bola, yang masih ngeyel dan belum mengirimkan pemain mudanya ke Timnas Indonesia. 

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Kombes Pol Sumardji, mengaku kecewa dengan beberapa pemain yang masih belum diizinkan klub-klubnya untuk bergabung ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 perdana di Lapangan A GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: DDS OUT! Zona Degradasi Kembali Hantui Persib Bandung, Bobotoh Minta Rotasi Pemain!

Baca juga: PREDIKSI Susunan Pemain Bali United vs PSM Makassar, Rashid Main & Teco Siapkan Taktik Kemenangan!

Seperti diketehui, pada TC perdana ini dari 23 pemain yang dipanggil hanya 17 pemain yang hadir.

Enam lainnya masih belum terlihat yakni Dewangga, Kadek Arel, Adi Satryo, Rizky ridho, Dzaky Asraf dan Beckham Putra.

Tapi kalau pelatih asingnya yang di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, masyarakat bisa menilai sendiri

Kondisi tersebut pun membuat Sumardji marah, khususnya kepada PSM Makassar dan Persija Jakarta yang tak melepas pemainnya dengan alasan yang tak masuk akal.

“Yang membuat perhatian, saya sangat kecewa karena tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam alasan pertama, Persija Jakarta yang kedua PSM Makassar,” tegas Sumardji di sela-sela latihan Timnas Indonesia U-23 di Lapangan A GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Sumardji menyebut tak dilepasnya Rizky Ridho, Dzaky Asraf dikarenakan tidak mendapatkan izin dari sang pelatih, yakni Thomas Doll dan Bernando Tavares.

Hal itu semakin menyulut kemarahan Sumardji, bahkan pria yang juga anggota kepolisian tersebut menyebut bahwa pelatih-pelatih asing, yang mencari makan di Indonesia tidak ingin membantu perkembangan Timnas Indonesia.

“Tapi kalau pelatih asingnya yang di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, masyarakat bisa menilai sendiri.

Ini akan saya laporkan ke ketua umum, agar ada tindakan ke depan seperti apa, tidak boleh kita biarkan.

Pelatih asing cari makan di negara kita tapi mempersulit Timnas Indonesia, kalau bicara Timnas Indonesia ini bicara negara, sudah berulang. Ini dua kali dipersulit pelatih klub Persija Jakarta dan PSM Makassar,” tegas Sumardji.

“Memang dari awal pelatih Persija Jakarta sudah melarang tidak memberikan dengan berbagai alasan. Jadi kalau selama ini beralasan bahwa kita tidak pernah diajak bicara Shin Tae-yong, buktinya kita sudah turuti apa maunya tapi faktanya sama saja tidak ada,” lanjutnya.