Nasdem Tabanan Geram, Baliho Ucapan Hari Raya Galungan Kuningan Dibakar dan Dirobek

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Partai Nasdem Tabanan geram menyusul dengan adanya pembakaran dan perobekan baliho ucapan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan. 

Setidaknya ada empat baliho ucapan hari raya yang mengalami vandalisme oleh orang tidak bertanggung jawab.

Wakil Ketua DPD Nasdem Tabanan, I Wayan Sukariana mengatakan, bahwa dirinya hanya bermaksud untuk mengucapkan karena bertepatan dengan hari besar umat Hindu Bali Galungan dan Kuningan. 

Kemudian juga bersamaan dengan perayaan Kemerdekaan Indonesia, Dirgahayu RI ke 78. Ia, membuat baliho ucapan itu juga dengan besaran hanya 1,5 X 2 meter. Tidak terlalu besar.

Baca juga: Kampanye Freedom Internet, IM3 Kolaborasi Dengan Musisi Perempuan Indonesia Rayakan Hari Kemerdekaan

“Jujur saya kecewa dengan ulah vandalisme ini (membakar dan merobek). Maksud saya hanya mengucapkan. Dan sah-sah saja mengucapkan dalam bentuk baliho. Karena juga banyak bertebaran baliho yang sama dari partai lain, dan tidak mengalami Pengrusakan,” ucapnya Sabtu 12 Agustus 2023.

Sukariana menjelaskan, bahwa baliho miliknya dipasang di tikungan desa Beraban ujung dan perempatan Nyanyi di sebelah utara jalan. 

Kemudian dia Jalan Buwit Kecamatan Kediri. Dirinya mengetahui bahwa terjadi pembakaran dan perobekan itu, pada pagi tadi saat gendak mebanten.

“Jadi saya lihat gambar saya dibakar seperti kena korek gas. Seperti dalam foto yang saya berikan. Dan juga ada yang seperti di rusak dengan senjata tajam. Di buwit juga dirobek-robek,” ungkapnya.

Sukariana mengesakan, bahwa siapapun orang tidak bertanggung jawab dengan melakukan Pengrusakan tersebut. 

Maka dirinya hanya mengimbau bahwa sebagai kader partai Nasdem dirinya mempunyai hak yang sama untuk memberikan ucapan dalam bentuk baliho. 

Ketika berpandangan berbeda maka tidak seharusnya melakukan pengrusakan.

Baca juga: Destinasi Wisata Bali, Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Bali Zoo Terbaru Agustus 2023

“Itu hanya sekedar ucapan saja. Bukan maksud menganggu hak asasi orang lain.

Secara undang-undang. Apa bedanya kami dengan kader partai lain, yang juga memasang di Tabanan. 

Kenapa gambar tiang yang dirusak? Saya tidak tahu siapa pelakunya tapi ini pasti perbuatan manusia. Saya tidak mau menuduh siapa pun,” tegasnya.

Sukariana mengaku, bahwa selain dirinya ada juga kader Nasdem lain yang juga mengalami vandalisme. 

Yakni Ni Ketut Sariwati, yang juga balihonya mengalami pengrusakan. 

Dirinya meminta bahwa ketika hanya sekedar ucapan dan tidak mengganggu hak asasi, maka harus saling menghormati dan menghargai.

“Kami dari Nasdem ingin menyadarkan, bahwa kami mempunyai hak yang sama. Semua boleh memasang dan mengucapkan hari raya dan hari kemerdekaan. Itu saja,” bebernya. (ang).