Mahasiswa Unud Tewas Tabrakan
Reva Mahasiswa UNUD Perlihatkan Wajah Tak Ceria dan Bengong, Sebelum Tewas Tabrakan di Pinggir Jalan
Reva Mahasiswa UNUD Perlihatkan Wajah Tak Ceria dan Bengong Sebelum Tewas Tabrakan di Pinggir Jalan
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Mahasiswa Universitas Udayana, Reva Andre Waluyo (21) perlihatkan wajah berbeda dibandingkan hari sebelumnya.
Menurut penuturan temannya, Sukadana mengatakan saat mengeluarkan sepeda motor nya korban terlihat tak ceria dan bengong. Nggak seperti biasanya. Kemudian korbannya memacu kendaraannya sendiri.
"Korban barengan pulang. Posisi awal berada paling dibelakang. Karena kecepatan kendaraan tinggi, akhirnya menyalip kendaraan lain. Teman sempat mengejar untuk memberitahu agar pelan. Sesampainya di lokasi, ternyata korban sudah kecelakaan,"imbuhnya.
Teman korban tersebut juga berada di lokasi saat kejadian.
Mereka bersama warga membantu mengevakuasi dan membawa korban ke Puskesmas Selat.
Diketahui kendaraan korban alami kerusakan parah di bagian depannya.
"Petugas sudah melakukan olah TKP dan minta keterangan saksi di lokasi,"tambah Sukadana, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Mahasiswa Universitas Udayana, Reva Andre Waluyo (21), mahasiswa asal Cibubur, Provinsi Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikemudikannya menabrak beton taman pinggir jalan, Jumat, 18 Agustus 2023, siang.
Baca juga: BREAKING NEWS - Mahasiswa UNUD Tewas Setelah Menabrak Beton Taman di Pinggir Jalan Selat - Besakih
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Selat - Besakih, tepatnya di Duda, Kecamatan Selat, Karangasem.
Mahasiswa Universitas Udayana tersebut mengendarai sepeda motor jenis Yamaha R 15 warna biru dengan Nopol F 6594 FAF.
Yang bersangkutan mengendarai sepeda motor seorang diri di Selat Karangasem untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Duda bersama dengan rekan - rekannya yang satu kampus.
Selanjutnya, Kapolsek Selat, AKP I Ketut Sukadana, mengatakan, kecelakaan terjadi saat korban sedang membeli makanan di warung bersama beberapa rekannya.
Jarak warung dan lokasi kejadian sekitar 1,5 kilometer. kemudian korban kembali ke posko KKN setelah makan.
"Pukul 13.00 wita, korban dan rekannya balik ke posko," kata Sukadana.
Diketahui, Korban mengemudikan sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di lokasi kejadian, korban menyenggol motor Scoopy dengan nopol DK 2565 TE yang dikendarai Ni Ketut Winiati.
Baca juga: Bendera Merah Putih Berukuran 7x8 Meter Berkibar di KEK Sanur Saat Upacara Kemerdekaan
Baca juga: Lapangan Umum Desa Petang Mulai Ditata dan Stadion Mengwi Tak Tergarap, Ini Kata Giri Prasta
Akibat dari senggolan atau serempetan tersebut, korban tak bisa mengendalikan motornya, hingga terbentur ke beton pinggiran taman di Bank BPD.
"Kita sudah lihat rekaman CCTV yang berada di pinggir jalan. Korban memacu kendaraannya cukup kencang. Sempat menyenggol kendaraan Scoopy yang datang dari arah sama. Karena tak bisa mengendalikan, akhirnya menabrak beton di pinggir jalan. Korbannya dinyatakan meninggal dunia,"jelas Ketut Sukadana.
Posisi korban tersungkur di atas taman salah satu Bank swasta.
Akibat kecelakaan tersebut, kepala korban bersimbah darah dan kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.
Kemudian, Warga yang melihat langsung membawa korban ke Puskesmas Selat.
Setelah mendapatkan perawatan, yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhirnya dan Jenazah masih di Puskesmas.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.