Berita Buleleng
5.831 Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP, Alasan Karena Belum Berias
Sebanyak 5.831 warga pemilih pemula belum melakukan perekaman e-KTP jelang Pemilu 2024.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebanyak 5.831 warga pemilih pemula belum melakukan perekaman e-KTP jelang Pemilu 2024.
Padahal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng telah melakukan program jemput bola ke sekolah.
Hanya saja para siswa enggan melakukan perekaman, dengan alasan belum berias dan masih mengenakan seragam.
Kepala Disdukcapil Buleleng, Made Juartawan pada Kamis, 24 Agustus 2023 mengatakan jumlah pemilih pemula yang wajib melakukan perekaman e-KTP sejatinya 8.307 orang.
Namun yang sudah melakukan perekaman hingga Kamis, 24 Agustus 2023 baru sebanyak 2.476 orang.
Sementara 5.831 orang lainnya belum melakukan perekaman, mereka sebagian besar berasal dari kalangan siswa.
Juartawan menyebut, pihaknya sejatinya terus menggencarkan dan mendorong agar para pemilih pemula berusia 17 tahun segera melakukan perekaman jelang Pemilu 2024.
Salah satunya dengan melakukan jemput bola, mendatangi sekolah-sekolah.
Baca juga: Koster Minta Perbekel Lebih Dorong Warga Gunakan Produk Lokal Bali
Hanya saja Juartawan mengungkapkan program jemput bola tersebut kurang maksimal, lantaran banyak siswa yang enggan melakukan perekaman dengan alasan belum berias serta masih mengenakan seragam.
"Di antara sekolah yang kami jajagai ada yang maksmial ada yang kurang. Rata-rata siswa tidak mau melakukan perekaman di sekolah karena masih menggunakan seragam atau tidak berias karena mereka berpikir saat perekaman fotonya harus bagus," ucapnya.
Selain jemput bola ke sekolah, pihaknya juga membuka layanan perekaman di kantor kecamatan serta saat car free day di Taman Kota Singaraja.
Untuk mengejar sisa warga yang belum melakukan perekaman, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah SMA dan SMK agar siswa berusia 17 tahun segera melakukan perekaman di fasilitas yang telah disediakan.
"Kami tidak bisa terlalu memaksa. Namun kami akan tetap komunikasi dengan Kepsek agar siswanya bersedia untuk perekaman e-KTP. Pemilih pemula yang belum melakukan perekaman sebagian besar di wilayah Kecamatan Buleleng, karena jumlah siswanya banyak," tandasnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.