Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 61 62: Jenis Kebahasaan Novel Sejarah

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel Bahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 61 62.

Buku Pdf Bahasa Indonesia
Cover Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 - Jenis Kebahasaan Novel Sejarah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel Bahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 61 62.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 61

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 61

Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 95 96 97, Subtema 2 Pembelajaran 4: Luas Lingkaran

Mengerjakan soal Bahasa Indonesia SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

Bagian ini terdapat pada halaman 62 61.

Materi ini pada halaman ini membahas tentang mengidentifikasi gaya bahasa dalam novel sejarah.

Simak jawabannya lengkapnya yang dilansir dari Tribunnews.com.

Pada Buku Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 62 Kegiatan 1 terdapat soal tentang Menganalisis Kebahasaan Teks Cerita (Novel) Sejarah.

Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 93 94, Subtema 2 Pembelajaran 4: Kalimat Efektif Paragraf

Jika sudah, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.

Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK pada halaman 62:

Kegiatan 1: Menganalisis Kebahasaan Teks Cerita (Novel) Sejarah

Tugas

Petunjuk: Bacalah kembali kutipan novel sejarah Kemelut di Majapahit (jilid 01). Kemudian, analisislah kaidah kebahasaan novel sejarah tersebut dengan mengisi tabel berikut ini.

Jawaban:

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 93 94, Subtema 2 Pembelajaran 4: Kalimat Efektif Paragraf

Tabel Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah

1. Kalimat bermakna lampau
Kutipan teks:
- Akan tetapi guncangan pertama yang memengaruhi hubungan ini adalah ketika Sang Prabu telah menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara, tekah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
- Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang Sang Prabu kertanegara ke negeri Malayu.

2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu
Kutipan teks:
- Setelah Raden WIjaya berhasil menajdi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana, beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu itu membagi-bagikan pangkat kepada mereka.
- Dan hubungan antara junjungan ini dengan para pembantunya, sejak perjuangan pertama sampai Raden Wijaya menjadi Raja, amatlah erat dan baik.
- Kemudian terdengar bunyi berkerotok dan ujung meja diremasnya menjadi hancur.

3. Penggunaan kata kerja material
Kutipan teks:
- Akan tetapi, Adipati Ronggo Lawe bangkit berdiri, membiarkan kedua tangannya dicuci oleh istrinya yang berusaha menghiburnya.
- Di dalam kemarahan dan kekecewaan, Adipati Ronggo Lawe masih ingat untuk menghaturkan sembahnya, tetapi setelah semua salam tata susila ini selesai, serta merta Ronggo Lawe menyembah dan berkata dengan suara lantang, "Hamba sengaja datang menghadap paduka untuk mengingatkan Paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!".

4. Penggunaan kalimat tidak langsung
Kutipan teks:
- Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhdap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.

5. Penggunaan kata kerja mental
Kutipan teks:
- Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini yang telah diperistri oleh Sang Baginda, lalu diberi nama Sri Indraswari.
- Semua muka para penghadap menjadi pucat mendengar ucapan ini, dan semua jantung di dalam dada berdebar tegang.

6. Penggunaan dialog
Kutipan teks:
- "Aku harus pergi sekarang juga!"
- "Pengawal lekas suruh persiapkan si Mego Lamat di Depan! Aku akan berangkat ke Mojopahit sekarang juga!"
- "Hamba sengaja datang menghadap paduka untuk mengingatkan Paduka dari Kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!"
- "Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?"

7. Penggunaan kata sifat
Kutipan teks:
- Dyah Gayatri yang bungsu ini memang cantik jelita seperti seorang dewi kahyangan.
- ....karena Dara Petak memang cantik Jelita dan pandai membawa diri.
- Lembu Sorayang sudah tua itu menjadi pucat mukanya....
- "....padahal paduka terkenal sebagai seorang Maharaja yang bijaksana dan adil"

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 62: Menganalisis Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved