Kisah dari Pemain Bali United Yabes Roni, Latihan Seperti Minum Obat 3x1, untuk Apa?

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Penyerang sayap Yabes Roni Malaifani bersiap comeback. Namun ia sadar harus bekerja keras untuk kembali mendapatkan tempat utama di Bali United.

Hal tersebut harus dilakukan usai menjalani pemulihan cedera panjang yang memaksanya menepi dari lapangan hijau.

Yabes Roni mengatakan, dirinya harus tampil optimal dari sesi latihan agar bisa kembali ke skuad utama Serdadu Tridatu, julukan Bali United.

Pasalnya, persaingan untuk menjadi skuad utama di Bali United sangatlah ketat.

"Sama seperti dulu lagi, ketika saya sembuh dari cedera, saya harus latihan seperti orang minum obat, 3x1. Pagi latihan, siang latihan, sore gabung latihan tim," kata Yabes Roni dalam sesi wawancara dengan Tribun Network.

Baca juga: Nasib Anak Emas Luis Milla: Tolak Tawaran Persija, Persib & Bali United, Kini Pilih Vakum, Ada Apa?

Untuk posisi penyerang sayap, Yabes Roni memang harus bersaing dengan sejumlah pemain. Baik asing maupun lokal. Pemain senior maupun muda.

Yabes akan berebut dua slot di posisi penyerang sayap. Satu slot hampir jadi milik pemain asing Privat Mbarga yang selalu menjadi pilihan utama.

Itu artinya ada satu slot lagi yang harus diperebutkan dengan Irfan Jaya, M Rahmat, hingga pemain muda Rahmat Arjuna, serta Novri Setiawan, bek kanan yang juga sering diplot sebagai penyerang sayap.

"Itu harus (kerja keras, red). Ketika kita berada di zona nyaman, ketika sudah berada di tim, saya pikir kayaknya salah. Karena persaingan di Bali United itu sangat-sangat luar biasa, lengah sedikit saja kita harus duduk (di bench). Ini saya pulih dari cedera, saya harus kerja keras ini," ujarnya.

Yabes Roni mengatakan segera kembali ke dalam latihan bersama tim besutan Stefano Cugurra. Ia mengikuti persiapan Bali United untuk pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia dan Piala AFC 2023.

Di sepanjang Liga 1 2023/24, Yabes Roni baru mendapatkan kesempatan bermain sebanyak satu pertandingan.

Kala itu, pemain asal Alor tersebut berhasil menciptakan satu asis, ketika Bali United mengalahkan Madura United dengan skor 2-1, di pekan ketiga.

"Mungkin satu pekan lagi saya bisa bergabung latihan dengan tim. Karena saya sudah beristirahat cukup lama," kata Yabes.

"Saya main tanggal 15 lawan Madura United, 1 assist tapi kartu merah, jadi saya harus istirahat dua pertandingan," jelas pemain angkatan pertama Bali United ini.

Pada musim lalu, Yabes Roni terhitung tampil sebanyak 26 pertandingan untuk Bali United. Bermain sebanyak 1.025 menit, pemain kelahiran 6 Februari 1995 itu menciptakan dua gol dan dua asis. (tribun network)

Misi Lanjut Jenjang S3 dan Jadi Dosen

YABES Roni baru saja menyelesaikan kuliah S2. Kini ia punya misi melanjutkan pendidikan hingga S3.

Baca juga: EPA Liga 1: Kreatifitas Cetak Gol Jadi PR Coach Dede buat Bali United Youth U18, Agendakan Ujicoba

Sebagai pemain sepak bola, pemain kelahiran Alor, Nusa Tenggara Timur, ini sadar bahwa akan ada saat ia harus gantung sepatu karena umur.

Mantan pemain Timnas Indonesia U19 Piala AFF U19 tahun 2013 ini pun mulai memikirkan masa depannya jika sudah pensiun dari lapangan hijau.

Yabes baru saja lulus dari Program Magister Prodi Kepelatihan Olahraga (PKO) FIKK Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), 2 September 2023.

Sebelumnya Yabes juga berhasil menyelesaikan kuliah S1 dan menjadi sarjana di UNY. Saat UNY menawarkan kuliah kepada para punggawa Timnas Indonesia U19 yang berhasil menjuarai Piala AFF U19 tahun 2013.

"Pada tahun 2013 UNY menawarkan melalui pelatih Indra Sjafri siapa pemain timnas U-19 yang bersedia untuk melanjutkan kuliahnya, dan saat itu saya pun mengacungkan tangan, dan sejak saat itu saya langsung mendaftar di program sarjana S1 PKO FIKK UNY," ujarnya dikutip dari website UNY.

Kini setelah menyelesaikan S1 dan S2, Yabes serius melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang S3.

Yabes Roni mengaku sejak kuliah, ia tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke S2 bahkan S3.

“Saya bercita-cita menjadi dosen saat pensiun dari dunia sepak bola,” katanya. (tribun network)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita di Balik Gelar Magister Yabes Roni: Sempat Putus Karena Dana, Kini Bidik Gelar Doktor.