Berita Karangasem
Ketut Ditemukan Tak Bernyawa di Kandang Sapi, Istri Sedang Hamil Tua di Karangasem
I Ketut A nekat mengakhiri hidupnya lantaran tidak memiliki biaya untuk persalinan istrinya.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali digegerkan dengan peristiwa gantung diri, Selasa 26 September 2023.
Pria yang melakukan aksi nekat tersebut berinisial I Ketut A (20), petani asal dari Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem.
Saat ditemukan I Ketut A sudah dalam kondisi tak bernyawa di kandang sapi.
Informasi di lapangan, diduga I Ketut A nekat mengakhiri hidupnya lantaran tidak memiliki biaya untuk persalinan istrinya.
Baca juga: Wayan BP Nekat Akhiri Hidup di Gianyar, Diduga Karena Tak Dibelikan HP Baru
Mengingat usia kehamilan istrinya memasuki 8 bulan.
I Ketut A sempat menceritakan keluhan ini ke mertuanya. Dan disarankan menjual sapi untuk biaya persalinan serta kebutuhan istrinya.
Kanit Reskrim Polsek Bebandem, IPDA Gede Alit, membenarkan kejadian tersebut.
Yang pertama menemukan I Ketut A gantung diri ialah ibunya yang berinisial NWR.
NWR melihat I Ketut A dengan posisi gantung diri di palang kayu kandang sapi.
Jarak lokasi dengan rumah saksi sekitar 10 meter, dan terlihat lumayan jelas.
"Saat melihat I Ketut A gantung diri, saksi langsung berteriak minta bantuan. Selanjutnya bapak I Ketut A (IKD) datang untuk memastikannya. Ternyata benar,"ungkap Alit.
Kejadian ini akhirnya disampaikan ke Kepala Dusun, dan dilanjutkan ke Mapolsek Bebandem.
Lalu tim medis dari Puskesmas Bebandem datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
I Ketut A mati murni karena gantung diri.
Tidak ditemukan adanya tanda dan bekas kekerasan di tubuh I Ketut A.
Berdasarkan keterangan mertua, kata Alit, I Ketut A pernah mengeluh terkait tak memiliki biaya untuk persalinan istrinya.
Mertuanya sempat menyarankan I Ketut A menjual ternaknya (sapi) untuk biaya persalinan.
"Keluarga sudah ikhlas, menerima kematian korban,"jelasnya
"Keluarga korban menolak untuk dilaksanakan otopsi. Pengakuan keluarganya, I Ketut A tak pernah mempunyai masalah dengan keluarga atau masyarakat di sekitarnya. Keluarga telah mengikhlaskan kematian I Ketut A,"imbuhnya.(*)
Catatan Redaksi: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Kesehatan Jiwa RSD/RSJ terdekat.
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.