Berita Badung

Angka Kebakaran di Badung Saat Kekeringan Cukup Tinggi, Agustus September Capai 86 Kejadian

Angka Kebakaran di Badung Saat Kekeringan Cukup Tinggi, Agustus September Capai 86 Kejadian

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Petugas pemadam kebakaran Badung saat melakukan pemadaman api di salah satu rumah yang terbakar di Kerobokan 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus kebakaran di Badung ternayata cukup tinggi, bahkan Dinas Pemadan Kebaran dan Penyelamatan (Diskarmat) setempat mencatat sudah ada 86 kasus kebakaran selama dua bulan terakhir.

Bahkan grafik kasus kebakaran di Badung pun terus tinggi jika dibandingkan dari awal tahun 2023.

Kepala Diskarmat Badung Wayan Wirya tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku dari hasil pendataan yang dilakukan grafik kasus kebakaran terus naik.

"Dilihat dari data banyak terjadi kasus kebakaran di Badung. Namun cepat kita atensi," ujarnya Senin 2 Oktober 2023.

Wirya menjelaskan pada musim Kering yakni Agustus hingga akhir september 2023 kemarin sudah ada 86 Kasus Kebakaran di Badung. Kasus kebakaran sendiri didominasi penyebabnya karena korsleting listrik dan hunan error.

"Kejadian banyak karena korsleting listrik, ada pula yang membakar sampah dekat TKP, nyalahij kompor dan lupa mematikan, dan ada kasus yang lain lagi," jelansya 

Kendati kasus tinggi, pihaknya di Diskarmat Badung selalui siap 24 jam dalam melakukan penanganan pemadam kebakaran.

Bahkan mobil pemadam kebakaran juga sudah siap di masing-masing kecamatan yang ada.

"Untuk mobil dan personel kita siap. Dalam penanganan, pos mana yang dekat dengan TKP kejadian kebakaran itu yang meluncur dulu, setelah itu disusul dengan pos yang lain untuk membantu pemadaman," bebernya.

Terkait dengan kasus kebakaran secara keseluruhan, Wirya mengaku sudah ada 237 kasus kebakaran di seluruh kecamatan di Badung, dengan rincian Kecamatan Kuta Selatan 64 kasus, Kuta 38 Kasus, Kuta Utara 57 Kasus, Mengwi 44 Kasus, Abiansemal 28 Kasus dan Petang 6 kasus.

Baca juga: Petani di Gianyar Selatan Sudah Antisipasi Kemarau, Mereka Beralih ke Palawija


"Kita selalu menghimbau kepada masyarakat agar  selalu waspada akan bahaya kebakaran yang terjadi. Waspada akan penyambungan kabel yang ada aliran listriknya dan yang berhubungan dengan api," imbuhnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved