Berita Tabanan

220 Gillnet Monofilament Diterima Lima KUB Tabanan

220 unit Gillnet Monofilament diserahkan kepada lima Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan tangkap.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Bantuan yang diterima oleh kelompok nelayan Tabanan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- 220 unit Gillnet Monofilament diserahkan kepada lima Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan tangkap.

Bantuan ini yakni dari pemerintah pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selain KUB bantuan juga menyasar ke sejumlah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dan Kelompok Pemasar Ikan (Poklahsar).

Data yang dihimpun dari Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, bantuan 220 gillnet monofilament itu rinciannya yakni diberikan kepada KUB Batu Bolong sebanyak 40 unit  KUB Batu Mebaong sebanyak 45 unit, KUB Dharma Murti II sebanyak 40 unit, KUB Gangga Samudra sebanyak 45 unit, dan UKB Segara Taman sebanyak 50 unit.

Kemudian, bantuan yang dialokasikan ke Pokdakan diantaranya berupa benih ikan nila, benih ikan lele, dan bantuan kolam bioflok.

Sedangkan untuk bantuan diterima Poklahsar adalah dalam bentuk Chest Freezer total sebanyak 4 unit. Bantuan tersebut dialokasikan masing-masing 1 unit untuk 4 Poklahsar.

Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, I Kade Artina mengatakan, realisasi bantuan sudah dilakukan dan diserahkan kepada calon penerima.

Meskipun belum sepenuhnya. Kemudian, bantuan kolam bioflok yang total ada sebanyak 6 titik diterima oleh 6 kelompok, saat ini baru terealisasi 2 titik sedangkan 4 titik sisanya akan menyusul direalisasikan pada jelang akhir tahun ini.

Bantuan itu sebagian besar merupakan aspirasi masyarakat kepada anggota DPR RI Bali asal Tabanan Made Urip.

“Kami memfasilitasi dari aspirasi masyarakat atau kelompok nelayan,” ucapnya Rabu 4 Oktober 2023.

Menurut Artina, bantuan itu tidak selalu setiap tahun akan diterima kelompok nelayan.

Akan tetapi untuk bantuan tahun ini memang  volume bantuan yang didapat mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

Bantuan kolam bioflok, misalnya saja.

Yang didapat Tabanan naik dibandingkan dengan bantuan sejenis yang pernah didapat, dimana sebelumnya Tabanan hanya mendapat alokasi sebanyak dua kolam bioflok.

“Para penerima bantuan ini merupakan kelompok yang sebelumnya memang belum pernah mendapat alokasi,” jelasnya.

Dengan demikian, ia menambahkan, bahwa dengan peningkatan volume bantuan yang didapat.

Maka, pengembangan usaha perikanan budi daya maupun keberadaan KUB nelayan di Tabanan dalam berusaha harapannya bisa berkembang baik.

Nantinya, akan berdampak pada meningkatnya pula produksi maupun mutu perikanan.

“Dalam artian yang luas, ya.jadi nanti produksi dan mutu perikanan berkembang baik,” bebernya. (*).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved