Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Rahmad Darmawan Titip Pesan untuk Shin Tae-yong, Sindir Netizen
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan memberikan pesan khusus bagi Shin Tae-yong jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan memberikan pesan khusus bagi Shin Tae-yong jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rahmad Darmawan mengungkapkan kalau Shin Tae-yong tidak perlu takut dan khawatir dengan pemain pilihan yang sudah dia racik.
Meskipun mendapatkan banyak tekanan dari netizen, namun Rahmad Darmawan berpesan kalau STY tidak perlu berpikir terlalu banyak soal itu.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong baru saja merilis 26 pemain skuad Garuda yang akan menjalani pertandingan melawan Brunei Darussalam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam, Skuad STY Jauh Diunggulkan
Dalam daftar tersebut banyak netizen yang memberikan sorotan kepada pemain-pemain pilihan pelatih Korea Selatan tersebut.
Bahkan, beberapa netizen memberikan kritik karena pemain yang mereka anggap layak justru tidak masuk dalam radar Shin Tae-yong.
Rahmad Darmawan menjelaskan, Indonesia sebenarnya memiliki banyak pemain yang layak masuk timnas.
Apalagi, Liga 1 dan Liga 2 saat ini sudah berjalan dan tim pelatih timnas bisa melakukan pemantauan langsung.
Salah satu yang memiliki peluang adalah Bagus Kahfi yang tampil apik bersama Barito Putera.
Namun, pemain tersebut tidak masuk dalam radar Shin Tae-yong meski memiliki potensi.
"Saya pikir ada banyak pemain yang punya potensi main di tim nasional," kata Rahmad Darmawan pada sesi jumpa pers jelang pertandingan melawan Persija Jakarta, Jumat (6/10).
Baca juga: 3 Alasan Timnas Indonesia bakal Menang Mudah atas Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Meski banyak pemain potensial yang memiliki kans masuk timnas, tim pelatih memiliki pandangan tersendiri.
Mereka bisa menilai pemain yang layak dan tidak masuk ke skuad Garuda.
Menurutnya, hal ini adalah wajar karena pelatih bisanya memiliki penilaian untuk pemain-pemain yang ada.
"Tetapi setiap pelatih mempunyai pandangan yang berbeda."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.