Bali United

Setelah Sekian Purnama, Akhirnya Pelatih Bali United Teco Gabung Anthem “Rasa Bangga”

Pelatih Kepala Bali United, Stefano Cugurra mengikuti Anthem Bali United Rasa Bangga di tengah lapangan usai pertandingan berakhir.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
ISTIMEWA
Teco - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengevaluasi paruh musim perjalanan Bali United dalam kompetisi Liga 1. Teco berkilah, inkonsistensi Bali United terjadi karena para penggawa baru dan lama masih dalam proses adaptasi. 

Sebelumnya Serdadu Tridatu kerap mendapat kritik pedas karena strategi yang monoton.

Baca juga: Bali United Kandaskan Persebaya Surabaya, Teco Baca Situasi dan Andalkan Serangan Balik

Strategi bermain dari sisi sayap dan crossing dinilai mudah terbaca lawan dan membuat Bali United terseok.

Namun, perlahan, di beberapa pertandingan terakhir Teco mulai melakukan variasi dan menampilkan permainan umpan pendek dari kaki ke kaki yang justru cenderung lebih efektif.

Seperti saat melawan Persebaya Surabaya semalam, menghadapi gempuran Persebaya, Bali United mampu bertahan dan membangun serangan lebih baik dengan permainan umpan pendek yang tidak mudah dipatahkan lawan.

Beda halnya saat umpan jauh kerap terjadi fast break dan menyebabkan build up serangan menjadi mentah.

Disinggung mengenai skema Tiki-Taka tersebut, Coach Teco menuturkan bahwa variasi taktik tersebut dilakukan bukan karena membuat pakem yang baru, akan tetapi menyikapi cuaca cukup panas.

Sehingga ia menerapkan taktik umpan pendek ketimbang crossing untuk lebih menghemat tenaga pemain dan menyedot tenaga yang dimiliki lawan.

Pelatih kolektor 3 trofi juara Liga 1 menegaskan bahwa dirinya tidak fokus dalam penerapan ball possessions, melainkan lebih terhadap penciptaan peluang.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra dan Pemain Jajang Mulyana dalam sesi jumpa pers usai laga melawan Persebaya Surabaya
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra dan Pemain Jajang Mulyana dalam sesi jumpa pers usai laga melawan Persebaya Surabaya (Tribun Bali.com/Adrian Amurwonegoro)

“Kami di dalam tim tidak terlalu fokus ke Ball Possessions, saya sebagai pelatih tidak terlalu ada Ball Possessions di dalam latihan kami, tidak terlalu penting di sana,” ujar Teco di Gianyar, Sabtu 21 Oktober 2023.

Namun, Teco yakin dengan ketenangan dan kualitas yang dimiliki punggawanya, dapat menancapkan peluang lebih banyak ke gawang lawan.

“Tapi saat cuaca lumayan panas saya sering bicara sama pemain kadang harua punya bola dulu untuk lawan membuat lawan kelelahan, tim harus tenang punya semua punya kualitas kaki ke kaki, tapi lebih penting peluang untuk cetak gol daripada ball possessions,” bebernya.

Namun tidak ditampik pula, bahwa Bali United memiliki taktik permainan sayap dan umpan jauh serta skema set piece yang memang menjadi ciri khas menyesuaikan karakter pemain Bali United.

“Bicara soal crossing, kita pakai sistem itu karena kita punya winger. Saya pikir winger punya kualitas bagus. Jadi kita juga biasa bermain dengan target man,” ujarnya.

Teco menjelaskan, salah satu indikator keberhasilan sistem ini adalah produktivitas gol yang dicetak striker murni mereka Ilija Spasojevic.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved