Paus Terdampar di Jembrana

Ketersediaan Makanan Hiu Paus Diduga Melimpah di Kawasan Pantai Pekutatan, Dugaan Awal Karena Sakit

Keersediaan Makanan Hiu Paus Diduga Melimpah di Kawasan Pantai Pekutatan *Dugaan Awal Tiga Hiu Paus Mati Karena Sakit

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Pihak terkait saat melakukan pengukuran tubuh hiu paus di pesisir pantai wilayah Banjar Yeh Kuning, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis 2 November 2023. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Pihak Perlindungan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana menyebutkan temuan hiu paus terdampar kali ini adalah yang ketiga kalinya.

Dugaan awal, banyaknya hiu paus yang terdampar di wilayah yang sama karena terdapat banyak makanan. Ketika mencari makanan terlalu ke pinggir, hiu tutul tersebut kejadian terbawa ombak lalu terdampar dan mati.

Menurut Koordinator Satker PSDKP Jembrana, Andri Purna Jatmiko, temuan hiu paus sepanjang 5,14 meter yang terdampar dalam kondisi mati kali ini adalah yang ketiga kali di wilayah yang sama yakni pesisir Pantai Pekutatan.

Pihaknya menduga, seringnya terjadi hal serupa lantaran di kawasan tersebut terdapat banyak makanannya. 

"Kalau dugaan awal sepertinya karena mencari makan terlalu kepinggir jadi terbawa ombak. Karena sudah kejadian ketiga kalinya. Kemungkinan di lokasi tersebut banyak terdapat makannya," jelas Andri saat dikonfirmasi, Kamis 2 November 2023. 

Disinggung mengenai penyebab kematiannya, Andri mengakui hal tersebut harus berdasarkan dari hasil pemeriksaan fisik dan organ dalam.

Namun, satwa laut tersebut mati karena sakit masih ada kemungkinan. Untuk dugaan terkena karang, ia menegaskan kemungkinan tidak.

Sebab, pada tubuh hiu paus tersebut tidak ditemukan luka. 

"Tapi kemungkinan itu masih harus menunggu hasil pemeriksaan organ dalamnya," ungkapnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Hiu Paus Terdampar di Jembrana, Diduga Mati Karena Sakit, Dipastikan dengan Nekropsi

Sebelumnya, sejumlah warga silih berganti berdatangan untuk menyaksikan langsung tubuh ikan hiu paus yang terdampar di pesisir Pantai Pekutatan, Banjar Yeh Kuning, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis 2 November 2023 pagi. Pihak kepolisian, TNI hingga BKSDA sudah berada di lokasi untuk menunggu tim melakukan penanganan.

"Dugaan sementara, kemungkinan hiu paus ini mengalami sakit. Tapi untuk memastikan harus dilakukan pendalaman lebih lanjut atau melakukan nekropsi dan menunggu hasil uji lab misalnya," kata petugas BKSDA Bali Resort Jembrana, Ahmad Yanwar di lokasi, Kamis 2 November 2023.

Menurutnya, dugaan sakit tersebut muncul ketika melihat temuan sebelumnya.

Seekor hiu paus yang dinektopsi sebelumnya ditemukan sampah plastik di dalam lambungnya.

Disinggung mengenai kondisi fisik hiu paus kali ini, Yanwar menyebutkan tidak ada ditemukan luka.

Sehingga belum ada dugaan diburu dan terbentur karang. 

Dia melanjutkan, saat ini tindaklanjutnya masih menunggu tim dari JSI dan PSDKP untuk menentukan dilakukan nekropsi atau tidak.

Jika kondisinya tidak memungkinkan, tidak dilakukan nekropsi seperti sebelumnya.

"Proses penguburan kita sudah berkoordinasi dengan BPBD. Namun masih menunggu keputusannya nanti apakah dilakukan nekropsi atau tidak," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved