Berada di Jalur yang Tepat, STY Optimis Bawa Indonesia Lolos Olimpiade 2024 dan Piala Dunia 2026

TRIBUN-BALI.COM – Saat ini, Shin Tae-yong selaku pelatih kepala Timnas Indonesia sedang berada dalam kepercayaan diri yang tinggi.

Bagaimana tidak, semenjak kedatangan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kembali menjadi tim yang patut diperhitungkan.

Walaupun belum memberikan satu tropi selama melatih Timnas Indonesia, progres yang diberikan oleh sosok Shin Tae-yong terlihat jelas.

Bahkan, banyak orang menganggap bahwa Shin Tae-yong telah membawa Timnas Indonesia ke jalur yang tepat untuk bersaing di kancah internasional.

Terbukti, sosok pelatih asal Korea Selatan tersebut mampu membawa Timnas Indonesia U23 lolos ke Piala Asia U23 2024 dan Timnas senior ke Piala Asia 2023.

Baca juga: Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Lolos ke Babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca juga: Dipenuhi Pemain Naturalisasi, STY Sebut Timnas Indonesia Tim Mengerikan: Mungkin Jadi Kuda Hitam

Sebelumnya juga ia mampu membawa Timnas Indonesia U20 lolos ke Piala Asia U20 di Uzbekistan, walaupun pada akhirnya kandas di fase grup.

Capaian-capaian tersebut diprediksi bakal terus bertambah di bawah arahan Shin Tae-yong. Salah satu pencapaian baru yang bisa diraih adalah Olimpiade Paris 2024.

Piala Asia U23 2024 jadi gerbang yang tepat untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024 di Paris.

Untuk menembus Olimpiade, Timnas Indonesia U23 harus masuk dalam tiga tim teratas di ajang Piala Asia U23 2024.

Sementara Piala Asia senior jadi tempat yang baik untuk menjajal mental tim agar bisa bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Shin Tae-yong masih ingat saat dia pertama kali datang ke Indonesia.

Saat itu, posisi Indonesia berada di 175 dalam ranking FIFA.

Dia menyadari bahwa saat tiba ke Tanah Air, tugasnya cukup banyak dalam membangun Timnas ke arah lebih baik.

Baca juga: Sorotan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dan Celoteh Soal Dirinya Mirip Mantan Pelatih Korsel Ini

Perlahan, dia memulai proses tersebut dan semua pemain ikut berkembang hingga saat ini.

"Pertama-tama, ketika saya pertama kali ke sana, sepak bola Indonesia berada di pinggiran."