Berita Bali
Top Loker Jawara Lomba Startup Kemenperin Gelar 1st Indonesian Vocational di Bali
Direktur Top Loker sekaligus Ketua Panitia 1st Indonesian Vocational Link and Match Dr Joseph Teguh Santoso, M.Kom.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Platform pasar kerja Top Loker tumbuh sebagai startup job site nomor 1 di Indonesia yang berhasil melakukan sinkronasi dunia kerja dan kebutuhan tenaga kerja tanah air.
Direktur Top Loker, Dr Joseph Teguh Santoso, M.Kom menuturkan platform ini lahir pada akhir tahun 2020 yang awal mulanya dibentuk untuk mempermudah mahasiswa yang membutuhkan pekerjaan di sela masa perkuliahan.
"Tahun 2020 universitas membuat platform belum ada nama, tujuannya simpel untuk mahasiswa dari semester 1 sudah terngiang tergiur untuk bekerja, sebelum lulus sudah pada kerja, jadi tidak menjadi beban keluarga," ujar Joseph dijumpai Tribun Bali di Denpasar, pada Kamis 16 November 2023.
Toploker kemudian membuka diri untuk kemitraan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah yang hingga kini berkembang mengcover seluruh Indonesia dengan lebih dari 4.000 SMK.
"Kami terus kembangkan dari Pulau Jawa, Bali, Sumatera dan lain-lain akhirnya 2022 mulai masuk seluruh Indonesia," tutur pria yang juga menjabat Rektor Universitas STEKOM itu.
Di tahun 2022 pula, Toploker memberanikan diri untuk mengikuti lomba start up yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian yang bertajuk Startup for Industry. Kegagalan lomba di event Kemdikbud tidak menyurutkan semangat mereka.
"Tahun 2022 ikut lomba Kemenperin, proses kurasi sekitar 6 bulan, target kami paling tidak 3 besar dari 5 pemenang waktu itu, dan kala itu bersaing dengan start up anak Presiden Joko Widodo, jadi kami tidak ekspektasi sampai juara 1," ujarnya.
"Kemudian saat tahap matching industry, ada KPI tantangan kami adalah memenuhi kebutuhan perusahaan konveksi busana muslim di Kabupaten Majalengka bernama Varisi, kami harus mencari 50 penjahit, dengan pendekatan kami terhadap SMK di sana kami adakan sebuah pertemuan event vokasi skala kecil, dan dari yang awalnya kami sempat ragu 50 penjahit justru kami mendapatkan 850 pelamar penjahit, bagi kami ini sangat luar biasa," jabarnya.
Top Loker kemudian berhasil memenuhi target KPI yang dinilai cukup sulit tersebut untuk mendapatkan 50 penjahit sesuai kualifikasi, namun mereka berhasil menjawab tantangan tersebut.
"Memang start up kami bagian Sumber Daya Manusia (SDM), saingan yang berat saat itu start up anak presiden dan start up ada yang matching industry dengan 6 perusahaan dengan program optimasi," tuturnya.
"Tidak disangka-sangka kami keluar sebagai Juara 1, jadi memang penilaian banyak aspek, salah satunya adalah cost rendah bisa memberikan impact yang tinggi terhadap penduduk Indonesia yang produktifitas dan reproduksinya terus bertambah," bebernya.
Berawal dari situlah, Top Loker menggelar event berskala internasional bertajuk 1st Indonesian Vocational Link and Match di Aston Denpasar Hotel and Convention Center, selama empat hari pada Jumat 17 November 2023 sampai dengan Senin 20 November 2023.
Event ini juga menghadirkan Teknokrat, Wikan Sakarinto, mantan Gubernur Bali I Wayan Koster serta Prof. Slamet PH.
Dalam acara tersebut digelar diskusi dan debat terbuka vokasi nasional, perusahaan vs SMK/SMA, MoU bersama Perusahaan vs institusi pendidikan sepakat mengurangi pengangguran dan meningkatkan peluang kerja, dan Expo kewirausahaan ribuan produk SMK di Bali.
"Event vokasi skala nasional ini akan di upgrade skala internasional tahun 2024, dikunjungi perusahaan mancanegara, mereka yang ke sini melakukan pemaparan sembari kita mengenalkan produk kewirausahaan SMK, kami ada relasi 65 universitas luar negeri," pungkas Joseph yang juga ketua panitia event ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.