Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51, Ayo Membaca: Belajar Toleransi

Simak nih, berikut ini kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51, Ayo Membaca: Belajar Toleransi

Buku siswa tema 8 kelas 5 SD/MI
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51, Ayo Membaca: Belajar Toleransi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, berikut ini kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51, Ayo Membaca: Belajar Toleransi.

Kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 kali ini akan membahas soal pada buku tematik Subtema 1 Pembelajaran 6 sesuai dengan buku tematik siswa Kelas 5 Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Kali ini kita akan membahas soal pada halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51 pada kegiatan siswa Ayo Membaca tentang Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak.

Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51 di buku siswa tematik Tema 8 Kelas 5.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal Tema 8 Kelas 5 halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51 pada kegiatan siswa Ayo Membaca: Belajar Toleransi sesuai dengan Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 138 139 Kurikulum 2013: Struktur Teks Antitawuran

Update Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51

Ayo Membaca

Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak

Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. 

Acara ini biasa digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.

Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. 

Oleh karena itu, permainan tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan.

Hal tersebut setidaknya diutarakan Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia.

Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai ditinggalkan, karena munculnya gadget.

Kita tidak antipati pada gadget, tapi bagaimana menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”

“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikan keseruan, tapi juga kaya nilai-nilai. 

Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan sebagainya. Keragaman itumengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan.

Jadi perbedaan bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu keunggulan,” kata Zaini.

Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun Indonesia. 

Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 127 Kurikulum 2013: Apakah Teks Diskusi Efektif?

Halaman 44 -45

Ayo Berdiskusi

Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu

1. Tulislah peristiwa pada teks "Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak"

Jawaban :

Digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak

2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?

Jawaban :

Keragaman budaya berupa permainan tradisional

3. Sikap apa yang dapat saya tiru dari teks?

Jawaban :

Melestarikan kebudayaan dan toleransi atas keanekaragaman budaya di Indonesia

4. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?

Jawaban :

Dengan melakukan permainan tersebut bersama teman dalam kehidupan sehari-hari pada saat waktu bermain tiba.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 38 39: True or False?

Halaman 46

Tahukah Kamu

Permainan Dhingklik Oglak Aglik dan Permainan Perepet Jengkol

Permainan dhingklik oglak aglik serupa dengan permainan perepet jengkol. Keduanya merupakan permainan tradisional anak. 

Permainan dhingklik oglak aglik dimainkan di Jawa Tengah dan permainan perepet jengkol dimainkan di Jawa Barat.

Permainan ini dilakukan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 anak. Semua anggota berdiri melingkar saling membelakangi dan berpegangan tangan. 

Kaki kanan atau kaki kiri setiap anggota kelompok lalu saling bertautan. Kemudian, dengan satu kaki yang menapak, mereka bergerak melingkar sambil menyanyikan lagu daerah. 

Kelompok yang paling lama mempertahankan tautan kaki sambil bergerak akan menjadi pemenang. Berikut lagu yang dinyanyikan di Jawa Tengah.

Pasang dhingklik oglak aglik

Yen keceklik adang gogik,

Yu yu mbakyu mangga dhateng pasar blanja,

Leh olehe napa,

Jenang Jagung, enthok-enthok jenang jagung,

enthok-enthok jenang jagung,

enthok-enthok jenang jagung.

Berikut lirik lagu yang dinyanyikan di Jawa Barat.

Perepet jengkol jajahean

Kadempet kohkol jejeretean

Eh jaja eh jaja eh jaja eh jaja

Halaman 47

Tugas

1. Mainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-temanmu.

 a. Apa yang kamu rasakan?

Jawaban:

Merasakan kegembiraan, keseruan, makin akrab dengan teman bermain

b. Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol?

Jawaban :

Nilai-nilai kebersamaan, nilai toleransi atas perbedaan, nilai kerjasama

2. Adakah permainan serupa permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol di daerahmu? Jika ada, apa nama permainan itu

Jawaban relatif berbeda-beda tiap siswa, sesuai dengan daerah masing-masing

3. Mainkan salah satu permainan tradisional daerahmu.

 Ceritakan pengalamanmu saat memainkan permainan itu bersama teman-temanmu.

Jawaban :

Pengalamanku bermain permainan tradisional 'Gobak Sodor' : Seru, penuh kegembiraan, melatih kerjasama tim, melatih kebersamaan, melatih toleransi terhadap teman yang lain.

Halaman 49

Ayo Bercerita

1. Apa judul lagu itu?

Jawaban :

Syukur

2. Siapa penciptanya?

Jawaban :

H. Muntahar

3. Apa nada dasar yang digunakan?

Jawaban :

C = la

4. Apa tanda tempo yang digunakan?

Jawaban :

Adante Sustenuto

5. Apa arti tanda tempo itu?

Jawaban :

Artinya adalah Seperti orang yang berjalan (dari bahasa Italia). Sustenuto artinya terus menerus

6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah syair lagu itu?

Jawaban :

Bercerita tentang rasa syukur/ucapan terima kasih seluruh bangsa Indonesia atas karunia yang Tuhan berikan berupa kemerdekaan bangsa Indonesia, serta kekayaan yang terkandung dalam wilayah Indonesia.

Demikian kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 51, pada kegiatan siswa Ayo Membaca: Belajar Toleransi sesuai dengan buku tematik Kurikulum 2013.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved