Penipuan Tiket Konser Coldplay di Bali
BREAKING NEWS! Polda Bali Mulai Periksa Saksi Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay di Bali
Polda Bali mendalami laporan kasus tindak pidana dugaan penipuan atau penggelapan tiket konser Coldplay.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali mendalami laporan kasus tindak pidana dugaan penipuan atau penggelapan tiket konser Coldplay.
Dalam unggahan yang viral di media sosial menampilkan narasi bahwa terduga pelaku berinisial S melakukan dugaan penipuan tiket konser Coldplay dengan korban berjumlah lebih dari 25 orang dan meraup untung berkisar Rp 350 juta.
Selain tiket konser Coldplay, terduga pelaku juga disebutkan kerap melakukan penipuan dengan modus lain seperti tiket pesawat, Pre Order gadget.
Dalam unggahan tersebut juga menampilkan foto terduga pelaku S dan bukti transfer rekening para korban.
Baca juga: Dikenal Band Ramah Lingkungan, Coldplay Donasikan Kapal Pembersih Sampah untuk Sungai Cisadane
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan saat ini tengah dilakukan pemeriksaan para saksi.
Kasus tersebut sudah diterima Polda Bali dan ditangani oleh Subdit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Bali.
"Terkait tiket Coldplay tersebut, saat ini ditangani Subdit Cyber, Ditkrimsus Polda Bali, sedang dilakukan pemeriksaan para saksi," ujar Kombes Pol Jansen saat dikonfirmasi Tribun Bali, pada Selasa 21 November 2023.
Disinggung mengenai ketidakjelasan kasus yang termuat dalam narasi unggahan tersebut. Pihaknya memastikan kasus tersebut ditangani dengan baik Polda Bali.
"Yang pasti sudah proses lidik," jelasnya.
Di sisi lain, Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang itu sebagai tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay di Jakarta.
Ghisca mengiming-imingi para korban dengan mengaku kenal promotor konser Coldplay sehingga korban yakin.
Perempuan 19 tahun itu lantas berhasil meraup keuntungan hingga Rp5,1 miliar.
Sejauh ini, polisi baru mengungkap bahwa hasil penipuan itu digunakan Ghisca untuk membeli barang mewah hingga Rp600 miliar dan kebutuhan hidup Rp2 miliar.
Polisi juga masih mendalami aliran dana yang diduga digelapkan oleh Ghisca, termasuk adanya dugaan uang tersebut disimpan di sebuah bank di Belanda.
Pasalnya, ia sempat pergi ke luar negeri dalam kurun waktu Mei hingga November 2023.
Baca juga: Momen Vokalis Coldplay Chris Martin Berpantun Pinjam Dulu Seratus di Konser Tadi Malam

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.