Satu Kelas Gempar Dengar Tangisan Bayi, Begini Kronologi Siswi SMA di Madura Melahirkan Saat Ujian
Ruang kelas di salah satu SMA di Sampang, Madura yang hening tiba-tiba dihebohkan dengan suara tangisan bayi. Faktanya, ternyata salah satu siswi di
TRIBUN-BALI.COM – Satu Kelas Gempar Dengar Tangisan Bayi, Begini Kronologi Siswi SMA di Madura Melahirkan Saat Ujian
Ruang kelas di salah satu SMA di Sampang, Madura yang hening tiba-tiba dihebohkan dengan suara tangisan bayi.
Faktanya, ternyata salah satu siswi di kelas 10 itu tengah melahirkan saat melaksanakan ujian Penilaian Akhir Semester (PAS).
Kejadian yang cukup menggemparkan tersebut terjadi pada Kamis, 30 November 2023 siang.
Jelang pelaksanaan ujian, tak ada keanehan yang terjadi pada siswi tersebut.
Lantas, seperti apa kronologi lengkap berita siswi SMA di Madura melahirkan di dalam kelas?
Baca juga: Ayah Tiri Paksa Dua Putrinya Berhubungan Berkali-kali, Hingga Gadis 14 Tahun Melahirkan di Toilet
Kronologi
Melansir Surya.co.id (2/12/2023), pada mulanya, saat memasuki ruangan ujian siswi tersebut terlihat santai dan tidak ada yang aneh.
Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Muhammad Nurchalud, guru yang saat itu sedang bertugas menjaga ujian.
"Saya mengawasi di jam ke 2, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja tak ada tanda-tanda," kata Muhammad Nurchalid guru yang menjaga ujian, Jumat (1/12/2023).
Beberapa menit berselang dan ketika ujian berlangsung dengan hening, tiba-tiba dipecahkan dengan suara tangisan bayi.
Sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.
"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.
Sementara Wakasek Humas SMA Negeri tersebut, Hamid mengakui hal serupa.
"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswa untuk tetap tenang," ujarnya.
Akan tetapi, suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa. Ternyata siswa tersebut bersimbah darah dan melahirkan sesosok bayi.
"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," tandasnya.
Hamid mengaku merasa kaget atas insiden itu. Sebab sebelumnya pihak guru tidak mengetahui kalau ada siswa yang hamil.
Baca juga: Mobil Ambulans Antar Ibu Melahirkan Terjun ke Sungai Sedalam 30 Meter di Pidie
Kondisi Mengkhawatirkan
Setelah mengetahui hal tersebut, Nurchalid mencoba memanggil guru perempuan agar segera dilakukan pertolongan. Sebab dirinya merasa tidak tega, apalagi melihat darah bercucuran di lantai.
"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulans," tuturnya.
Saat berada di Puskesmas dan mendapatkan perawatan, kondisi bayi sehat, sehingga di bawa langsung oleh pihak keluarga siswi.
Saat ini siswi tersebut masih dirawat, bahkan dirujuk ke RSUD dr. Mohammad zyn mengingat kondisinya memprihatinkan.
"Kami mendampingi siswi yang bersangkutan. Kondisi terakhir pukul 22.00 wib, alhamdulillah siswi membaik," pungkasnya.
Berdasarkan kabar dari pihak Puskesmas, kata Hamid, siswanya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.
"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," pungkasnya.
Siswi Baru, Diduga Hamil Sejak SMP
Siswi kelas X itu rupanya baru masuk atau mulai bersekolah di SMA setempat pada Juli 2023, sehingga baru menjalani sekolah sekitar 5 bulan.
Sedangkan usia kehamilan hingga melahirkan di ruang kelas terbilang normal yakni, selama sembilan bulan.
Jadi, siswi tersebut hamil saat masih duduk di bangku SMP.
Ruang Ujian Pindah
Akibat kejadian siswa SMA melahirkan itu, siswa lain yang tengah mengikuti ujian harus dipindahkan.
Alasannya, upaya pemberishan bercak darah di lantai yang dilakukan sementara ini masih belum optimal.
Sehingga pihak sekolah memilih menggunakan ruangan kelas lain agar jalannya ujian kondusif.
"Ujian saat ini merupakan penilaian akhir semester untuk menentukan nilai siswa baik atau tidak atau bisa menentukan kenaikan kelas nanti, jadi ujian tetap berjalan," terangnya.
Baca juga: Cekcok dengan Suami, Dokter Cantik ini Kabur dari Rumah, Sedang Hamil 6 Bulan
Polisi Turun Tangan
Kasus ini turut menyita perhatian pihak kepolisian.
Sejumlah penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi yang kini dirawat di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Jumat (1/12/2023) pagi.
Kedatangannya bukan hanya sekedar menjenguk, namun menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.
Salah satu penyidik UPPA Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma, menyebut saat ini memang belum ada laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah.
Meski begitu, kejadian yang menggegerkan dunia pendidikan itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.
"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"
Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang.
Keluarga Syok
Namun, proses meminta keterangan terhadap siswi yang bersangkutan sementara ini masih belum bisa dilakukan, mengingat kondisinya masih sakit.
"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.
Di samping itu, pihaknya telah melakukan olah TKP, bahkan telah memeriksa saksi lain, terutama dari pihak sekolah.
"Kami jemput bola, meski tidak ada laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu kondisi korban (siswi) sehat," pungkasnya.
Imbas peristiwa tersebut, Kepala Sekolah SMA tersebut Sukardi akan bekerja sama dengan tim medis di Sampang untuk rutin melakukan pengecekan terhadap kesehatan siswanya.
"Untuk kerjasamanya berupa pengecekan kondisi siswa, misalkan setiap 3 bulan sekali, mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kronologi Lengkap Siswi SMA di Sampang Melahirkan saat Ujian di Kelas, Tangis Bayi Pecah Keheningan,
ANARKIS! 1 Polisi Diserang Hingga Tak Sadarkan Diri di Kantor DPRD Bali, 5 Demonstran Diamankan |
![]() |
---|
Jansen Temukan Faktor Penyebab Bali United Kebobolan 9 Gol, Siap Evaluasi Jelang Laga vs Persija |
![]() |
---|
Mustafic Senang Cetak Gol Perdana, Bali United Menang Tipis 1-0 vs Madura United di Stadion Dipta |
![]() |
---|
Bali United vs Madura United, Johnny Jansen Harus Ekstra Waspada Demi Amankan 3 Poin Perdana |
![]() |
---|
Peluang Debut Jordy Bruijn Saat Bali United Hadapi MU di Stadion Dipta, Wajib 3 Poin di Kandang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.