Serba Serbi
Doa Melayat atau Mendengar Kematian Dalam Hindu Beserta Artinya, Simak Juga Doa Sehari-hari Lainnya
Doa Melayat atau Mendengar Kematian Dalam Hindu Beserta Artinya, Simak Juga Doa Sehari-hari Lainnya
TRIBUN-BALI.COM - Ketika kita mendengar tentang kematian, dalam agama Hindu diajarkan untuk mengucap doa.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai doa mendengar
Simak juga kumpulan doa sehari-hari dalam agama Hindu termasuk doa sebelum mandi, doa berkumur dan yang lainnya.
1. Doa Melayat (Mendengar Kematian)
"Om Atma tattwatma naryatma Swadah Ang Ah.
Om Swargantu, moksantu, sunyantu, murcantu.
Om ksama sampurnaya namah swaha."
Artinya:
Ya Tuhan, semoga arwah yang meninggal mendapat sorga, menunggal dengan-Mu, mencapai keheningan tanpa derita.
Ya Tuhan, ampunilah segala dosanya, semoga ia mencapai kesempurnaan atas kekuasaan dan pengetahuan serta pengampunanMu
2. Doa Mengunjungi Orang Sakit
"Om sarwa wigha sarwa klesa sarwa lara roga winasaya namah"
Artinya:
Ya Tuhan, semoga segala halangan, penyakit dan penderitaan dan gangguan Engkau lenyapkan.
Baca juga: Doa Berkumur, Doa Membersihkan Kaki Dalam Hindu Beserta Artinya, Simak Juga Doa Sehari-hari Lainnya
3. Doa Membersihkan/Mencuci Muka
"Om cam camani ya namah swaha.
Om waktra parisudahaya namah swaha"
Artinya:
Ya Tuhan, hamba memuja-Mu, semoga muka hamba menjadi bersih.
4. Doa Menggosok Gigi
"Om rahphat astraya namah. Om Sri Dewi Bhatrimsa yogini namah"
Artinya:
Ya Tuhan, sujud hamba kepada Dewi Sri, Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi hamba.
5. Doa Berkumur
Om Ang waktra parisudhamam swaha.
Artinya:
Ya Tuhan, semoga bersihlah mulut hamba
6. Doa Membersihkan Kaki
"Om Am kham khasolkhaya iswaraya namah swaha"
Artnya:
Ya Tuhan, semoga bersihlah kaki hamba.
7. Doa Mandi
"Om gangga amrta sarira sudhamam swaha. Om sarira parisudhamam swaha.
Artinya:
Ya Tuhan, Engkau adalah sumber kehidupan abadi nan suci, semoga badan hamba menjadi bersih dan suci.
8. Doa Menjelang Tidur
"Am asato ma sat ganaya, tamaso ma jayatir gamaya, mrityor mamritam gamaya"
Artinya:
Ya Tuhan, tuntunlah hamba dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar, dari jalan gelap ke jalan terang,hindarkanlah hamba dari kematian menuju kehidupan abadi.
Itu tadi rangkaian doa sehari-hari dalam agama Hindu khususnya sebelum membersihkan diri setelah beraktivitas seharian.
Mantram Puja Trisandya
Selain doa sehari-hari, umat Hindu juga kerap melakukan Puja Trisandya sebagai bentuk aktivitas ibadah sehari-hari.
Mantram Trisandhya, adalah mantra yang sangat lekat dengan kehidupan umat Hindu sehari-hari.
Biasanya mantra ini diucapkan tatkala peralihan waktu, yakni pukul 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore.
Mantra ini juga diucapkan sebelum umat Hindu melakukan panca atau kramaning sembah (sembahyang).
Mungkin masih banyak yang belum tahu, isi dan arti dari mantra ini. Sebab bahasa yang digunakan adalah bahasa Sansekerta.
Berikut penjelasannya.
Sesuai dengan bait dan artinya yang dipaparkan oleh Jero Mangku Ketut Maliarsa, kepada Tribun Bali, Selasa 8 Februari 2022.
Bait pertama, 'Om bhur bhvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat'.
Arti dari bait ini, Om Sang Hyang Widhi, kami menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit, dan sorga, semoga Sang Hyang Widhi menganugerahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami.
Bait kedua, 'Om narayana evedam sarvam, yad bhutam yac ca bhavyam, niskalanko niranjano nirvikalpo, nirakyatah sudah Devo Eko, narayanah ma dvitiyo asti kascit'.
Arti mantra ini, om Sang Hyang Widhi, semua yang ada berasal sari Sang Hyang Widhi, baik yang telah ada maupun yang akan ada. Sang Hyang Widhi bersifat gaib tidak ternoda, tidak terikat oleh perubahan, tidak dapat diungkapkan, suci, Sang Hyang Widhi Maha Esa, tidak ada yang kedua.
Bait ketiga, 'Om twam sivah tvam mahadevah, isvarah paramessvarah, Brahma visnus ca rudras ca, purusah parikirtitah.
Arti bait ini, Om Sang Hyang Widhi, engkau disebut Siwa yang menganugerahkan kerahayuan, Mahadewa (dewata tertinggi), Iswara (mahakuasa), Parameswara (sebagai maha raja adiraja), Brahma (pencipta alam semesta dan segala isinya), Wisnu (pemelihara alam semesta dan segala isinya), Rudra (yang sangat menakutkan) dan sebagai Purusa (kesadaran agung).
Bait keempat, 'Om papo ham papakarmaham, papatma papasambhavah, trahi mam pundarikaksa, sabahya bhyantarah sucih.
Arti bait ini, Om sang Hyang Widhi, hamba ini papa, perbuatan hambapun papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Sang Hyang Widhi, Sang Hyang Widhi yang bermata indah, bagaikan bunga teratai, sucikan jiwa dan raga hamba.
Bait kelima, 'Om ksamasva mam mahadevah, sarvaprani hitankara, Mam moca sarva papebhyah, palayasva sada siva'.
Arti bait ini, Om Sang Hyang Widhi, ampunilah hamba, Sang Hyang Widhi yang maha agung anugerahkan kesejahteraan kepada semua makhluk. Bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba Om sang Hyang Widhi.
Kemudian bait terakhir, 'Om ksantavyah kayiko dosah, ksantavyo vaciko mama, ksantavya Mamasa dosah, tat pramadat ksamasva mam.
Arti bait ini, Om Sang Hyang Widhi, ampunilah dosa yang dilakukan oleh badan hamba, ampunilah dosa yang keluar dari kata-kata hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.