Berita Denpasar
Pemkot Denpasar Bagikan 142 Unit Motor Listrik ke Perbekel Lurah hingga Babin
Pemkot Denpasar membagikan sepeda motor listrik kepada perbekel, lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas di Kota Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar membagikan sepeda motor listrik kepada perbekel, lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas di Kota Denpasar.
Total ada sebanyak 142 unit motor listrik yang dibagikan pada Selasa, 12 November 2023 di depan Pura Jagatnatha Denpasar.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar Ni Putu Kusumawati mengatakan, penyerahan motor listrik ini berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Baca juga: UPDATE Harga Emas Logam Mulia di Denpasar Bali Per 11 Desember 2023, Rp1.107.000 Per Gram
“Juga ada Perpres Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (EV) Sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” katanya.
Anggaran untuk pengadaan motor listrik ini berasal dari APBD Perubahan Kota Denpasar tahun 2023.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, hal ini merupakan program kendaraan bermotor berbasis energi ramah lingkungan.
Baca juga: Pemkot Denpasar Terima DIPA dan Dana Transfer Daerah Tahun 2024
Namun, pihaknya mengatakan pemberian motor listrik ini masih dalam tahap uji coba.
“Kami uji coba dan fokuskan dulu untuk di desa dan kelurahan. Karena ini masih perlu transisi dan juga ketersediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum),” kata Arya Wibawa.
Ia juga menyebut, masih melihat apakah penerima bisa melakukan perawatan mengingat biaya perawatan yang masih cukup tinggi.
Arya Wibawa menyebut, satu unit motor listrik ini seharga kurang lebih Rp25 juta.
Baca juga: Pelajar 13 Tahun Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Denpasar, Diduga Akibat Terseret Ombak
Sementara untuk harga baterainya masih cukup tinggi yakni Rp8 juta hingga Rp9 juta.
“Ini masih kami uji cobakan dulu, apakah mampu melaksanakan secara penuh,” katanya.
Pihaknya menambahkan, anggaran yang dikeluarkan untuk pengadaan motor listrik ini kurang lebih Rp 3,5 miliar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.