Satu Keluarga Tewas di Malang, Wasiat di Kaca Rias, Kakak Jaga Diri, Uang Pemakaman Jadi Satu
Satu Keluarga Tewas di Malang, Wasiat di Kaca Rias, Kakak Jaga Diri, Uang Pemakaman Jadi Satu
TRIBUN-BALI.COM, MALANG - Kasus satu keluarga tewas di Malang, tepatnya di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang memperkuat dugaan bunuh diri.
Petugas Polres Malang menemukan cairan obat nyamuk di TKP satu keluarga tewas di Malang itu.
Aksi dugaan bunuh diri itu terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ketiga jasad ditemukan di dalam kamarnya. Kondisi ayahnya W (44) mengalami luka sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri.
Baca juga: BAK FILM ACTION, Aksi Penyekapan di Belayu Tabanan, Gadis 17 Tahun Diikat Tangan dan Mata
Sementara S (40) dan anaknya R (12) ditemukan tewas dengan kondisi telentang di atas kasur. Keduanya mengeluarkan busa dari mulutnya. Dan berbau cukup menyengat.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, usai petugas melakukan olah TKP, ia menemukan pisau dapur dan gelas berisi cairan obat nyamuk.
"Di sekitar mayat itu ada gelas masih berbau menyengat cairan obat nyamuk dan di tempat sampah ditemukan bekas bungkusan obat nya," kata Gandha ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Ganjar Pranowo Minta Prabowo Tunjuk Makam Aktivis 1998 yang Hilang, Berikut Nama-namanya
Sehingga, dari barang bukti berupa pisau dan cairan obat nyamuk itu, dikatakan Gandha mengarah ke bunuh diri..
"Jadi dugaan sementara mengarah ke bunuh diri yang dilakukan oleh keluarga," sambungnya.
Di sisi lain, ditemukan pesan terakhir yang ditujukan untuk anak korban yang masih hidup, K (12). Pesan tersebut tertulis di kaca rias di dalam kamar yang menjadi TKP menggunakan spidol hitam.
"Kakak jaga diri. Papa, mama, adik pergi dulu. Nurut uti, kung, tante, dan om. Belajar yang baik. Uang papa mama untuk pemakaman jadi satu. Love you kakak," tulis dalam pesan tersebut.
"Sementara tidak ada yang mencurigakan. Memang ada pesan di cermin meja rias. Pesan itu untuk kakak (K)," tandasnya.
Semsntara itu dugaan bunuh diri juga diperkuat dengan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan maupun barang yang hilang di rumahnya.
Dikatakan Gandha, akses masuk ke dalam rumah korban hanya memiliki satu pintu di depan.
"Memang di belakang ada jendela, tapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu pun tidak ada kerusakan sama sekali. Untuk barang-barang yang hilang pun masih tersusun rapi, tidak ada yang hilang," tukasnya.(isn)
Artikel terkait telah tayang di Surya Malang dengan judul Wasiat di Kaca Rias: Kakak Jaga Diri, Uang Papa Mama untuk Pemakaman Jadi Satu
Ibu Bayi Kembar 4 Masih Jalani Perawatan di RS BMC, Kondisi Widayani Membaik |
![]() |
---|
PASCA Melahirkan Bayi Kembar 4, Kondisi Widayani Membaik, Masih Jalani Perawatan di RS BMC |
![]() |
---|
Kondisi 4 Bayi Perempuan Kembar di Bangli Bali, Ibu Belum Sempat Memeluk, Ungkap Rezeki Tuhan |
![]() |
---|
Lahir Prematur, Begini Kondisi Terkini Bayi Kembar Empat Dirawat di RSUD Bali Mandara |
![]() |
---|
KESAKSIAN Ibu Muda Asal Bangli yang Lahirkan Bayi Kembar 4, Ni Komang Widayani: Rejeki Tuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.