Konflik Palestina Vs Israel

Konflik Palestina Israel Berlanjut, Warga Palestina Tunjukkan Dukungan Pada Hamas

Konflik Palestina Vs Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, warga Palestina malah berikan dukungan pada Hamas. Minta Presiden Mahmoud Abbas mundur.

|
AFP/SAID KHATIB via Tribunnews
Warga Palestina menguasai tank Israel setelah melintasi pagar perbatasan dengan Israel dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2023. Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza saat fajar ketika militan dari daerah kantong Palestina yang diblokade menyusup ke Israel , dengan sedikitnya satu orang tewas, kata tentara dan petugas medis. 

Sebagian besar juga mengaku tidak melihat video yang diduga menampilkan anggota Hamas melakukan tindak kejahatan.

Shikaki mengatakan 88 persen responden ingin agar Abbas mengundurkan diri. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan dengan tiga bulan lalu.

Adapun dalam waktu yang sama ada 44 persen responden di Tepi Barat yang mengaku mendukung Hamas.

Padahal, pada bulan September lalu jumlahnya hanya 12 persen.

Hasil survei itu memperlihatkan adanya rasa frustrasi dalam diri warga Palestina terhadap masyarakat internasional, terutama AS, negara-negara Eropa, dan bahkan PBB.

“Level anti-Amerikanisme dan anti-Westernisme di antara warga Palestina sangat besar karena posisi yang mereka ambil dalam hal hukum kemanusiaan internasional dan peristiwa yang sedang terjadi di Gaza.

Baca juga: Sayap Militer Hamas Brigade Al-Qassam Klaim Tembak Mati Tentara Israel

Situasi ini kemudian membuat Israel dan Pemerintah AS makin sulit menentutkan rencana pasca perang.

Sejumlah pihak juga mempertanyakan motif Israel membasmi habis Hamas serta kemampuan mereka untuk berkuasa.

Sementara itu, AS terus menekan PA untuk memerintah dan mengambil kuasa penuh di Tepi Barat.

Dilansir Tribunnews.com, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak peran apa pun dari PA di Gaza.

Selain itu, dia menegaskan Israel harus melakukan pengawasan keamanan di sana.

Baca juga: 2024 Diprediksi Tahun Pertempuran, Israel Akan Lakukan Serangan Intensif dan Perpanjang Perang Gaza

Sementara itu, sekutu AS di Timur Tengah mengaku hanya akan terlibat dalam proses pemulihan pascaperang jika ada dorongan ke arah solusi dua negara untuk mengatasi konflik Palestina-Israel.

Akan tetapi, kecil kemungkinan solusi dua negara itu bakal dipilih oleh pemerintahan Netanyahu yang didominasi oleh politikus yang menolak berdirinya negara Palestina.

“Israel terjebak di Gaza,” kata Khalil Shikaki yang melakukan survei, dikutip dari Associated Press.

“Mungkin nantinya pemerintah Israel akan memutuskan bahwa Netanyahu salah dalam menempatkan semua situasi ini, dan mereka mungkin memilih untuk menarik diri secara sepihak dari Gaza."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved